Dipi76
New member
"I'm in your side" Kata Elvis kepada Nixon.
Nixon mengamati perhiasan yang dipakai Elvis
Tulisan tangan Elvis pada surat yang ditujukan untuk Nixon
Foto di atas tampak seperti rekayasa, terlihat seperti foto2 humor politik, karena Nixon, presiden Amerika saat itu, masih sempat menerima Elvis ditengah badai politik yang sedang menimpa pemerintahannya. Tapi foto tersebut adalah asli, diambil oleh juru foto resmi dari gedung putih pada 21 Desember 1970.
Cerita pertemuan ini berawal di Memphis ketika ayah Elvis, Vernon, dan istri Elvis, Priscilla, mengeluhkan soal banyaknya uang yang dihabiskan Elvis dalam rangka menyambut natal untuk membeli 32 Pistol dan 10 mobil Mercedes-Benz. Lebih dari 100 Ribu Dollar, pada masa itu merupakan jumlah yang sangat besar, dihabiskan Elvis untuk membeli barang2 tersebut. Kesal karena keluhan tersebut, Elvis memutuskan pergi ke Bandara dan membeli tiket penerbangan sekenanya, yang membawanya sampai ke Washington. Di Washington, ketika berada di Hotel, dia merasa bosan dan akhirnya memutuskan untuk terbang ke Los Angeles.
Sesampainya di LA, Elvis meminta Jerry Schilling, mantan asistennya yang tinggal di LA, untuk menjemputnya di bandara. Saat itu, seperti yang dikatakan Jerry, waktu menunjukkan pukul 3 sore, dan jalanan sedang mengalami kemacetan yang parah ketika Jerry akan mengantarkan sang Raja ke rumah miliknya di LA. Di perjalanan tersebut, Jerry akhirnya mengetahui bahwa Elvis berpergian dengan membawa pistol2nya beserta badge polisi mainan. Belakangan diketahui, dalam buku yang ditulis oleh Priscilla, bahwa Elvis sangat tergila-gila dengan badge polisi dan badge Badan Federal Pemberantasan Narkoba. Elvis merasa jika kemana2 membawa Badge2 mainan tersebut, dia punya kekuatan yang lebih termasuk saat berpergian membawa pistol2 pribadinya.
Setelah sehari di LA, Elvis meminta Jerry untuk membawanya kembali ke Washington. Saat itu Jerry tidak tahu alasan Elvis ingin kembali ke Washington, tapi menurutnya alasan ingin punya Badge dari Badan Federal lah yang membawanya kembali ke sana. Di dalam pesawat, saat menuju ke Washington, di sebuah robekan kertas memo milik American Airlines, Elvis membuat sebuah surat yang ternyata ditujukan untuk Presiden Nixon. Di dalam surat itu Elvis terlebih dahulu memperkenalkan diri selayaknya dia tidak dikenal oleh Nixon, lalu mengatakan akan melakukan apapun untuk negaranya, dan tidak ketinggalan mengatakan kalau dia ingin bertemu, seraya menuliskan bahwa dia menginap di Washington Hotel dengan nama Jon Burrows dan akan menginap di sana sampai ada agen federal yang mengkonfirmasikan pertemuan mereka.
Setelah mendarat di Washington, dengan menyewa limosin, Elvis dan Jerry langsung menuju Gedung Putih dan memasukkan surat tadi ke kotak pos yang ada di pos penjagaan gedung putih. Setelah itu Elvis dan Jerry pergi mengunjungi kantor Badan Federal Pemberantasan Narkoba, di sana dia diterima oleh salah satu deputy director. Elvis sempat meminta badge badan federal ini, tapi permintaannya ditolak.
Sementara itu, surat Elvis tadi sampai ke tangan Asisten Nixon yang bernama, Egil Krogh, seorang fans berat dari Elvis. Lewat Egil inilah pertemuan ini bisa dilangsungkan. Egil membujuk Kepala bagian Rumah Tangga Gedung Putih, Bob Haldeman untuk menyetujui pertemuan ini. Egil juga dikatakan sempat membujuk Nixon agar mau menerima Elvis. Akhirnya Egil menghubungi Washington Hotel dan mengatur pertemuan ini melalui Jerry.
Menjelang tengah hari, Elvis bersama Jerry dan seorang bodyguard bernama Sonny West (yang baru tiba dari Memphis) datang ke Gedung Putih. Elvis mengenakan sabuk dengan buckle emas, berkacama hitam dan membawa hadiah untuk Nixon berupa pistol kuno tipe Colt yang dia ambil dari koleksinya di dinding rumahnya di LA. Pistol itu sempat disita oleh Secret Service sampai akhirnya Egil mengambilnya untuk diserahkan kembali ke Elvis pada saat akan diterima Nixon di Gedung Oval.
Dikatakan ketika akan memasuki gedung Oval, Elvis terlihat sedikit gugup dan kaku. Tapi akhirnya dia bisa mengendalikan diri. Dia menjabat dengan erat tangan Nixon ketika fotografer resmi gedung putih, Ollie Atkins mengambil gambar mereka. Pembicaraan mereka tidak direkam, tapi Egil mengatakan bahwa Elvis sempat mengatakan kepada Nixon bahwa the Beatles merupakan kekuatan nyata dari gerakan2 Anti Amerika pada saat itu. Dan tanpa disangka oleh Elvis, Nixon mengatakan bahwa para pengedar narkoba juga bisa dianggap sebagai gerakan anti Amerika. Lalu Nixon bertanya kepada Egil, " Bisakah Elvis mendapatkan Badge Badan Federal Pemberantasan Narkoba?" Egil mengatakan bisa. Dan akhirnya Elvis mendapatkan apa yang dia inginkan, yaitu badge asli dari badan federal tersebut.
Sebelum berpisah, mereka berpelukan dengan akrab. Nixon sempat melihat-lihat perhiasan yang dikenakan Elvis di jari2nya. Selain memberikan badge Nixon juga memberi Elvis Bros gedung putih untuk istrinya Priscilla. Ketika Nixon mengantar Elvis keluar ruang oval, di sana mereka sempat bertemu Jerry dan Sonny yang menunggu di luar ruang. Nixon melambaikan tangan kepada keduanya, lalu Elvis berkata, "Tuan Presiden, mereka juga mempunyai istri", lalu Nixon memberikan bros gedung putih juga kepada Jerry dan Sonny untuk istri-istri mereka.
Pada saat Egil mengajak mereka makan siang, badge badan narkoba itu akhirnya diberikan kepada Elvis.
Pertemuan mereka ini selama bertahun-tahun menjadi rahasia, sampai pada akhirnya dibuka oleh Jack Anderson, seorang kolumnis surat khabar. Tapi hanya sedikit sekali orang yang peduli. Sampai akhirnya Nixon mengundurkan diri dan Elvis meninggal karena overdosis, foto2 ini akhirnya melambung kembali di media karena soal badge badan narkoba itu tadi. Diduga Elvis menyalahgunakan badge badan narkoba untuk mengamankan dirinya sendiri saat berpergian membawa narkoba.
Lalu kenapa foto ini begitu populer, di luar soal badge tadi?? Para pengamat fotografi dan sejarah mengatakan bahwa foto ini menggambarkan 2 kekuatan besar bertemu, pertemuan antara seorang presiden dan seorang raja.
Sumber:
Smithsonian History, When Elvis Met Nixon
-dipi-