sejarah Madrid C.F.

real_madrid_logo1.png

Real Madrid Club de Fútbol adalah sebuah klub sepak bola Spanyol yang merupakan tim tersukses di dunia pada abad ke-20 menurut Fédération Internationale de Football Association, diikuti AC Milan di posisi kedua. Didirikan pada 6 Maret 1902, Madrid bermain di Divisi Utama Liga Spanyol atau yang dikenal sebagai Primera División. Sejak kompetisi tersebut dimulai pada 1928, Madrid belum pernah didegradasikan ke divisi bawah. Klub ini aslinya bernama Madrid Club de Fútbol, namun diizinkan menggunakan gelar Real setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920. Berkas:Real crestds.png Madrid bermain dalam kostum putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim putih). Kandangnya berada di Stadion Santiago Bernabeu yang berkapasitas 80.354 penonton.

Sejak beberapa tahun terakhir, Madrid dikenal sebagai tim yang gemar membeli pemain-pemain top dunia, dan oleh karena itu diberikan julukan baru Los Galácticos (tim galaksi). Namun ironisnya, meski bertabur pemain bintang, klub ini selalu menuai prestasi buruk dengan gagalnya meraih satupun gelar pada tahun 2008-2010. Bahkan Real Madrid sejak terakhir kali menjuarai Liga Champions pada tahun 2002, mereka hampir selalu hanya meraih hasil terbaik sampai babak 16 besar Liga Champions

Sejarah

Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.

Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Madrid menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.

Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.

Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Madrid tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.


Posisi Akhir Musim 2009/2010: Ke-2

Market Value: €358.100.000 (2009/2010)401.4(€juta)

Tahun Pertama Masuk Primera Liga: 1928/29

Jumlah Musim Di Primera Liga: 79


Kegiatan Transfer: (hingga 26 Mei 2010) Masuk: Kaka (dari AC Milan), Alvaro Negredo (Almeria), Ezequiel Garay (Racing Santander), Antonio Adan (Real Madrid B), Raul Albiol (Valencia), Cristiano Ronaldo (Manchester United), Karim Benzema (Olympique Lyon), Esteban Granero (Getafe), Alvaro Arbeloa (Liverpool), Xabi Alonso ([[Liverpool F.C]), Sergio Canales (Racing Santander), Mesut Özil (Werder Bremen), Sami Khedira (Stuttgart), Ricardo Carvalho (Chelsea FC), Emmanuel Adebayor (Manchester City).

Keluar: Fabio Cannavaro (ke Juventus), Julien Faubert (West Ham United), Jordi Codina (Getafe), Javi Garcia (Benfica), Javier Saviola (Benfica), Daniel Parejo (Getafe), Gabriel Heinze (Olympique Marseille), Michel Salgado (-), Klaas-Jan Huntelaar (AC Milan), Rafael Van der Vaart (Tottenham Hotspur)


Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan Majalah Forbes kembali melansir klub olahraga terkaya dunia untuk 2009/2010. Dari situ dapat ditarik daftar klub sepakbola terkaya di dunia, dan di luar dugaan Manchester United menyeruak ke posisi pertama setelah 5 tahun terakhir posisi itu dipegang oleh AC Milan (3thn 2004,2005,2006), Chelsea (1thn 2007), dan Real Madrid (1thn 2008)

Real Madrid masih menyandang status sebagai klub sepakbola memiliki pendapatan tertinggi di dunia selama lima tahun berturut-turut. Tidak itu saja. Madrid bahkan berhak dinobatkan sebagai klub olahraga terkaya di dunia dengan penghasilan €401 juta (£342 juta) dalam waktu satu tahun, demikian laporan Football Money League yang dilakukan oleh Deloitte, sebuah perusahaan akutansi ternama, Senin (1/3).

Los Merengues mengungguli Barcelona dan Manchester United yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Yang mengejutkan, Azulgrana menggeser posisi United yang tahun lalu menempati peringkat kedua. Kesuksesan dalam meraih enam gelar pada 2009 tampaknya menjadi penyebab naiknya perolehan pendapatan Barca.

Dalam laporan itu, 20 klub top dunia mengalami kenaikan penghasilan yang cukup signifikan pada musim 2008/09. Jika total, seluruh penghasilan mereka mencapai €3,9 milyar. Tapi, catatan total itu masih rendah bila dibandingkan tahun lalu. Laporan yang dipublikasikan Deloitte itu merupakan yang paling kontemporer untuk melihat bagaimana perkembangan keuangan masing-masing klub."Kenaikan 10 persen penghasilan Real Madrid menjadi €401 juta (£342 juta) itu memang tak terpengaruh dengan penampilan buruk mereka di kompetisi lokal dan Eropa. Pendapatan hak siar Madrid meningkat sangat drastis," ujar Dan Jones, perwakilan dari Divisi Bisnis Olahraga Deloitte.

Selain Barcelona yang mendongkrak perolehan meningkat €57 juta dibandingkan tahun lalu, tercatat Arsenal juga meningkat secara fantastis. The Gunners masuk dalam daftar lima besar menggeser Chelsea dengan pendapatan meningkat tujuh persen menjadi £224 juta (€263 juta). Liverpool, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Newcastle United melengkapi capaian klub-klub Inggris dalam 20 klub terkaya di dunia.

Prestasi

* Piala/Liga Champions: 9 (hasil dan finalis)
o 1955/56 4-3 vs. Stade de Reims-Champagne
o 1956/57 2-0 vs. A.C. Fiorentina
o 1957/58 3-2 vs. AC Milan
o 1958/59 2-0 vs. Stade de Reims-Champagne
o 1959/60 7-3 vs. Eintracht Frankfurt
o 1965/66 2-1 vs. Partizan Belgrade
o 1997/98 1-0 vs. Juventus
o 1999/00 3-0 vs. Valencia
o 2001/02 2-1 vs. Bayer 04 Leverkusen
* Piala Super Eropa: 1
o 2002

* Piala Interkontinental: 3
o 1960; 1998; 2002

* Piala UEFA: 2
o 1984/85; 1985/86

* Liga: 31
o 1931/32; 1932/33; 1953/54; 1954/55; 1956/57; 1957/58; 1960/61; 1961/62; 1962/63; 1963/64; 1964/65; 1966/67; 1967/68; 1968/69; 1971/72; 1974/75; 1975/76; 1977/78; 1978/79; 1979/80; 1985/86; 1986/87; 1987/88; 1988/89; 1989/90; 1994/95; 1996/97; 2000/01; 2002/03; 2006/07; 2007/08

* Copa del Rey: 17
o 1904/05; 1905/06; 1906/07; 1907/08; 1916/17; 1933/34; 1935/36; 1945/46; 1946/47; 1961/62; 1969/70; 1973/74; 1974/75; 1979/80; 1981/82; 1988/89; 1992/93

* Supercopa de España: 8
o 1988; 1989; 1990; 1993; 1997; 2001; 2003; 2008

* Kejuaraan Regional: 18
o 1903/04; 1904/05; 1905/06; 1906/07; 1907/08; 1912/13; 1915/16; 1916/17; 1917/18; 1919/20; 1921/22; 1922/23; 1923/24; 1925/26; 1926/27; 1928/29; 1929/30; 1930/31
* Copa de la Liga: 1
o 1984/85


 
Last edited:
daftar skuad madrid 2011​
REAL MADRID SQUAD: GOALKEEPERS

* Iker Casillas
* Antonio Adan
* Jerzy Dudek
* Jesus Fernandez
* Isaac Becerra
* Fernando Pacheco
* Tomas Mejias


REAL MADRID SQUAD: DEFENDERS

* Ricardo Carvalho
* Pepe
* Sergio Ramos
* Marcelo
* Alvaro Arbeloa
* Raul Albiol
* Ezequiel Garay


REAL MADRID SQUAD: MIDFIELDERS

* Fernando Gago
* Kaka
* Lassana Diarra
* Esteban Granero
* Xabi Alonso
* Sergio Canales
* Pedro Leon
* Angel Di Maria
* Mesut Ozil
* Sami Khedira
* Juan Carlos
* Alex Fernandez
* Pablo Sarabia


REAL MADRID SQUAD: FORWARDS


* Emmanuel Adebayor
* Cristiano Ronaldo
* Karim Benzema
* Gonzalo Higuain
* Juanfran
* Alvaro Morata


sumber:http://eurorivals.net/squad/real-madrid.html
 
Bulan Depan, Madrid Ditunggu Jadwal 'Maut

ElRealMadrid-Gettyimages-200.jpg

Madrid - Real Madrid kemungkinan besar harus bermain tiga hari sekali di bulan April. Menghadapi rangkaian jadwal "maut" dan menentukan ini, Los Blancos siap bermain hingga batas kemampuan mereka.

Dilansir dari situs resmi Madrid, Los Merengues akan bermain setidaknya harus tampil tujuh kali di bulan April dalam kurun waktu sekitar 22 hari. Rinciannya adalah empat kali La Liga, final Copa del Rey, dan dua leg babak perempatfinal Liga Champions kontra Tottenham Hotspur.

Madrid memulai bulan keempat dengan menjamu Sporting Gijon pada 2 April. Tiga hari berselang anak buah Jose Mourinho kedatangan Tottenham. Kemudian pada tanggal 9 atau 10 April, Los Galacticos menuju markas Athletic Bilbao.

Iker Casillas dkk. gantian melawat ke kandang Tottenham pada 13 April. Lalu setelahnya, dua El Clasico harus dilakoni Madrid. Yang pertama adalah menghadapi Barcelona di kancah La Liga, 16 April. Empat hari berselang dua raksasa Spanyol itu bentrok di final Copa del Rey yang dilangsungkan di Stadion Mestalla.

Selepas final Copa del Rey, anak asuh Jose Mourinho kembali berlaga di Mestalla. Kali ini adalah menghadapi tuan rumah Valencia yang dijadwalkan pada 23 atau 24 April.

Jadwal itu akan bertambah padat apabila Madrid bisa melaju hingga ke semifinal Liga Champions musim ini. Pasalnya pada 27 April mereka harus melakoni laga leg I perebutan tiket menuju partai puncak.

"April akan menjadi bulan yang kritis karena di bulan tersebut menentukan nasib kami di tiga kompetisi. Seluruh laga yang kami lakoni benar-benar merupakan pertandingan penentuan," ujar direktur hubungan institusional Madrid Emilio Butragueno di situs resmi klub.

"Kami harus melakoni laga-laga away yang berat di La Liga, dan kami akan menghadapi Barcelona dan Tottenham Hotspur. April akan menjadi bulan yang menarik, namun kami akan bermain hingga batas kemampuan kami," tuntas dia.

sumber:berita bola

semoga aja madrid bisa melewati lawan lawan nya di bulan april dan memberikan kado spesial di hari ulang tahun ku
 
Menangi Derby, Madrid Terus Kejar Barca​


atletico-real_madrid-cov-getty.jpg

Real Madrid terus memburu Barcelona dalam perebutan titel Liga Spanyol. Los Merengues sukses mempertahankan jarak dengan Barca setelah menundukkan Atletico 2-1 dalam derby Madrid.

Dalam pertandingan di Vicente Calderon, Minggu (20/3/2011) dinihari WIB, Madrid kembali mengandalkan Karim Benzema yang tengah on fire. Cristiano Ronaldo dan Mesut Oezil ditugasi untuk menopang striker asal Prancis itu.

Dua gol kemenangan Madrid tercipta pada babak pertama. Benzema kembali membuktikan ketajamannya dengan mencetak gol pertama, sebelum akhirnya dilengkapi oleh Oezil. Sementara gol Atletico disumbangkan oleh Kun Aguero di menit-menit akhir babak kedua.

Kemenangan ini membuat pasukan Jose Mourinho mengumpulkan 73 poin dari 29 pertadingan. Mereka tetap di peringkat kedua klasemen sementara dengan selisih lima poin dari Barca. Atletico di peringkat ketujuh dengan 39 poin.

Jalannya pertandingan

Madrid langsung menggebrak pada menit pertama. Sebuah aksi individu Marcelo diakhiri dengan umpan matang kepada Karim Benzema. Sial bagi Benzema, sepakannya masih melebar.

Cristiano Ronaldo mendapatkan peluang pertamanya pada menit kelima. Namun, tendangan bebasnya masih bisa dijinakkan oleh David De Gea.

Benzema membawa Madrid unggul pada menit ke-11. Menerima umpan terobosan dari Sami Khedira, pemain 23 tahun ini menggiring bola ke dalam kotak penalti sebelum mengelabui De Gea.

Atletico mencoba membalas tiga menit kemudian lewat tendangan bebas Jose Antonio Reyes. Namun, Iker Casillas masih bisa menepisnya.

Casillas kembali menyelamatkan gawang Madrid pada menit ke-21. Tembakan mendatar Kun Aguero dari luar kotak penalti dan sundulan Diego Godin bisa ditepisnya.

Reyes kembali menguji Casillas enam menit kemudian. Sepakan eks pemain Arsenal itu dari sudut sempit memaksa Casillas menepis bola keluar lapangan.

Tim tamu menggandakan keunggulannya pada menit ke-32. Diawali aksi Marcelo di sisi kiri, umpan bek asal Brasil itu mampu dituntaskan oleh Mesut Oezil dengan sepakan kaki kiri terukur yang merobek gawang Atletico.

Pada menitke-42, Ronaldo kembali menjajal peruntungannya. Namun, sepakan kerasnya dari sudut sempit masih bisa dimentahkan oleh De Gea. Kedudukan 2-0 untuk Real Madrid bertahan hingga turun minum.

Atletico mencoba mengejar defisit gol pada awal babak kedua. Aguero membuang peluang emas saat tinggal berhadapan dengan Casillas, saat tendangannya masih bisa dihalau oleh kiper nomor satu Spanyol itu.

Upaya Ronaldo pada menit ke-69 belum membuahka hasil. Sepakannya dari jarak dekat hanya mengenai jala gawang Atletico.

Atletico sukses memperkecil kedudukan empat menit jelang bubaran. Kerjasama Koke dan Aguero diselesaikan oleh nama terakhir dengan tendangan terarah ke pojok gawang Casillas.

Peluang terakhir Los Rojiblancos untuk menyamakan kedudukan juga tak membuahkan gol setelah sundulan Diego Godin bisa dijinakkan oleh Casillas. Kemenangan 2-1 untuk Madrid pun bertahan hingga laga usai.

Susunan pemain:
Atletico: De Gea, Ufjalusi, Godin, Dominguez, Filipe, Mario Suarez, Thiago, Elias (Koke 45'), Reyes, Forlan (Costa 78'), Kun Aguero

Real Madrid: Casillas, Ramos, Pepe, Carvalho, Marcelo, Lass (Arbeloa 82'), Khedira, Xabi, Oezil, Benzema (Adebayor 70'), Ronaldo (Di Maria 72')

sumber:berita bola

selama kompetisi belum berakhir pantang buat madrid untuk menyerah

cahyo madrid semangat pertandingan masih berjalan

suatu saat barca akan tergelincir
 
Prestasi Spektakuler 'Raul Madrid' di Bernabeu

Raul-GTY-Juinen-isi.jpg



Raul Gonzalez begitu identik dengan Real Madrid, sampai-sampai muncul julukan 'Raul Madrid' buatnya. Setelah 16 tahun dan gemilang prestasi, berakhirlah era manis itu.

Pada Senin (26/7/2010), Madrid melepas salah satu pemain yang paling disayang Madridista itu. Di usia 33 tahun, Raul memang mulai kerepotan menjaga tempatnya di skuad Los Blancos.

Dengan berurai air mata, Raul berjalan meninggalkan Stadion Santiago Bernabeu, sementara puluhan ribu fans setianya menyanyikan nama suami dari Mamen Sanz tersebut.

Ada banyak pencapaian yang didapat dan diberikan Raul di Madrid. Dari prestasi pribadi berupa sepatu emas sampai ke trofi juara antarklub Eropa dan dunia. Catatan 228 golnya dalam 550 pertandingan Liga Spanyol bahkan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Madrid sepanjang masa.

Berikut adalah prestasi Raul bersama Real Madrid yang disarikan dari berbagai sumber:
Pribadi
Top skorer Liga Spanyol tahun 1998-99 dan 2000-01
Top skorer Liga Champions tahun 1999-00 dan 2000-01
Medali emas Kerajaan Spanyol dalam bidang Olahraga tahun 1996
Atlet Terbaik Spanyol tahun 2007
Penyerang Terbaik UEFA tahun 1999-00, 2000-01, 2002-03
Medali Perak Pemain Terbaik Eropa tahun 2001
Medali Perunggu Pemain Terbaik Dunia versi FIFA tahun 2001
Sepatu Perunggu Eropa tahun 1998-99 dan 2000-01
Goalgetter Dunia IFFHS 1999
Man of the Match Piala Interkontinental 1998
Medali Emas Federasi Sepakbola Spanyol 2010

Madrid
Liga Champions: 3 kali (1997-98, 1999-00, 2001-02)
Liga Spanyol: 6 kali (1994-95, 1996-97, 2000-01, 2002-03, 2006-07, 2007-08)
Piala Interkontinental: 2 kali (1998, 2002)
Piala Super Eropa: 1 kali (2002)
Piala Super Spanyol: 4 kali (1997, 2001, 2003, 2008)

Catatan gol
La Liga: 228 gol dalam 550 pertandingan (43.998 menit)
Liga Champions: 66 gol dalam 132 pertandingan
Copa del Rey: 18 gol dalam 37 pertandingan
Interkontinental: 1 gol dalam 3 pertandingan
Piala Super Eropa: 1 gol dalam 3 pertandingan
Piala Super Spanyol: 7 gol dalam 12 pertandingan
Piala Dunia Antarklub: 2 gol dalam 4 pertandingan


den raul emang pangeran bernabeu yang tak bisa tergantikan
 
Last edited:
Catatan Prestasi madrid​

la_liga_logo.jpg

31 kali juara Primera Liga (1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08), 17 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93), Juara Copa de la Liga (1984/85)

300_139518.jpg
Sembilan kali juara Liga Champions (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02), Tiga kali juara Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002), Dua kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86), Juara Piala Super Eropa (2002),

Club-World-Cup.jpg

Tiga kali juara Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002)​

UEFA%20CUP_0.jpg

Dua kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86)

images

Juara Piala Super Eropa (2002)

copa+del+rey.gif
17 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93)

559f_supercopa+de+Espana.jpg
Sembilan kali juara Piala Super Spanyol (termasuk Copa Eva Duarte) (1947, 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008).

Juara Copa de la Liga (1984/85)

sumber:real madrid.com
 
Last edited:
Fakta Tentang El Clasico (Real Madrid Vs Barcelona)

images

El Clasico (bahasa Inggris: The Classic), juga dikenal sebagai El Derbi Español atau El Classic adalah nama generik yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid. Hal ini ditentang setidaknya (dan biasanya) bi-setiap tahun sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de España, dengan lain mungkin dalam UEFA Super Cup. Selain Final Liga Champions, itu adalah klub yang paling mengikuti pertandingan sepak bola di dunia, disaksikan oleh ratusan juta orang.

Persaingan itu muncul sebagai Madrid dan Barcelona adalah dua kota terbesar di Spanyol, dan dua klub adalah klub sepakbola paling berhasil dan berpengaruh di negeri ini. Real Madrid telah mengumpulkan 73 piala dan Barcelona 68, sementara Athletic Bilbao datang ketiga dengan 32 piala. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid dan Barcelona mewakili nasionalisme dan nasionalisme Catalan Spanyol masing-masing.

1. Lebih dari sekedar batas geografi

Liverpool vs Everton, Arsenal vs Spurs, dan AC Milan vs Intermilan adalah pertandingan-pertandingan derby panas dan sarat emosi. Fakta ini tidak bisa dipungkiri. Walaupun tradisi dan emosi dari rivalitas mereka begitu luar biasa, namun secara fundamental, persaingan tersebut hanyalah sebatas daerah geografis. Persaingan kedua tim hanyalah karena mereka mempunyai markas yang berdekatan satu sama lain. Jadi demi menjaga gengsi dan mengukuhkan siapa yang paling hebat dalam wilayah yang sama, timbullah rivalitas. Namun, persaingan antara Barcelona dan Real Madrid melebihi batas-batas wilayah. Rivalitas mereka abadi, karena yang ikut bersitegang adalah ibu kota dengan daerah yang hendak merdeka.

2. Catalunya vs Castille

Barcelona dan Madrid merupakan dua kota terbesar di Spanyol. Hal itu saja sebenarnya sudah cukup untuk membentuk suatu rivalitas. Namun, mereka juga adalah tuan rumah dari dua daerah yang sangat berbeda baik secara kultur dan emosi. Dua kota tersebut juga menghasilkan dua ‘mahzab’ intelektual yang berbeda, dan tentu saja, berseberangan satu sama lain. Barcelona adalah Catalan, Madrid adalah Castillian. Orang-orang Catalan adalah masyarakat yang bebas, sedangkan Castille lebih seperti Keraton-nya Spanyol dan pusat pemerintahan. Perseteruan memuncak ketika Jenderal Franco, orang Madrid, yang beraliran fasisme, ingin ‘membasmi’ daerah Catalan. Jadi, ketika El Clásico digelar dan dimenangi Barcelona, ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Catalunya dalam membebaskan diri dari tirani pusat. Jika yang menang adalah Real Madrid, berarti ini adalah kemenangan pemerintah dalam upaya menegaskan kekuasaannya.

3. “Everyone picks a side”

Pernyataan di atas adalah perseteruan ideologi, sosial, dan politik antara kebudayaan daerah yang ingin merdeka dengan pemerintah pusat yang kuat, dan tidak hanya melibatkan FC Barcelona dan Real Madrid, atau Catalunya dan Castille, tetapi juga seluruh masyarakat Spanyol. Ketika duel El Clásico berlangsung, dapat dipastikan, seluruh orang di Spanyol akan terbagi dua. El Clásico mempunyai fungsi yang ‘unik’ yaitu sebagai ‘pembatas transparan’ antara dua daerah dalam satu negara. Suporter dari klub lain, siapa pun mereka, akan memilih salah satu di antara Barcelona dan Real Madrid, berdasarkan kepentingan dan ideologi masing-masing, everyone (should) picks a side.

4. Merupakan anggota dari Liga Terbaik di dunia

Apapun konteks-konteks budaya yang terdapat pada duel El Clásico, tidak akan ada orang luar yang peduli pada pertandingan tersebut ia jika terdapat pada, misalnya, Liga Domestik Siprus. Tapi ini tidak. Duel tersebut berasal dari La Liga Primera, yang merupakan liga terbaik di dunia berdasarkan penilaian FIFA (dalam diskusi debate panjang lainnya, liga-liga lain mungkin saja muncul sebagai liga yang lebih baik, namun setidaknya La Liga adalah salah satu liga sepakbola terbaik di dunia), jadi seluruh perhatian insan sepakbola pasti tertuju ke sana.

5. Menampilkan dua klub terbaik dari La Liga

Tidak hanya gengsi, namun dominasi kedua tim di La Liga merupakan jaminan panasnya pertandingan ini. Karena kedua tim biasanya berada di pucuk klasemen, maka hasil dari El Clásico menjadi sangat menentukan siapa yang akan merajai liga pada akhir musim. AC Milan vs Intermilan mengkin adalah derby perseteruan dua klub papan atas Serie A, tetapi di sana juga terdapat Juventus dan AS Roma untuk disaingi. Sehingga, kadang-kadang, tifosi merasa pertandingan AC Milan vs Juventus atau Intermilan vs AS Roma menjadi sama krusialnya. Dan hal ini menjadikan signifikasi partai derby kota Milan agak berkurang. Lain halnya dengan Barcelona vs Real Madrid yang begitu menentukan. La Liga memang bukanlah pacuan dua ‘kuda’ saja, tetapi selalu ada dua kuda berwarna ‘merah biru’ dan ‘putih-putih’ yang ikut serta. Dua kuda ini juga belum pernah terdegradasi ke divisi bawah (dan sepertinya tidak akan pernah, baik itu karena kualitas maupun lobi politik mereka yang kuat di Spanyol).

sumber:google.com
 
Fakta Tentang El Clasico bagian II (Real Madrid Vs Barcelona)

images

6. Dan pemain-pemain terbaik di dunia
Karena Barcelona dan Real Madrid merupakan dua di antara klub-klub terkaya di dunia, mereka selalu dihuni oleh pemain-pemain terbaik pula. Misalnya, ketika Lionel Messi cedera, di bangku cadangan sudah ada Henry, Deco, atau Ronaldinho. Kita juga masih ingat Madrid pernah dihuni pemain sekelas Zidane, Ronaldo, Raúl, Figo, Beckham, dan Roberto Carlos yang bermain bersamaan. Ketika El Clásico berlangsung, kita seperti melihat uang ratusan jutaan dollar sedang ‘berlari-lari’ di atas lapangan.

7. Juga beberapa talenta lokal
Di samping belanja pemain-pemain kelas dunia tersebut, kedua tim juga dipenuhi oleh talenta-talenta lokal binaan kubu masing-masing. El Barça punya Valdés, Puyol, Xavi, Iniesta, dan Bojan yang merupakan produk-produk dari akademi sepakbolanya, sedangkan Messi dan Giovanni adalah anak-anak muda yang bersekolah di Barcelona sejak kecil. Sedangkan Los Blancos punya Casillas, maskot tim Raúl (meski di awal karir ia sempat bermain di Athletico), Guti, dan Torres yang merupakan didikan akademi Madrid. Dan hebatnya, pemain-pemain ini adalah anggota timnas Spanyol. ‘Rasa’ lokal ini menjamin bahwa tak seorang pun di lapangan yang akan melupakan aspek-aspek budaya yang melatarbelakangi El Clásico. Arsenal mungkin diisi pemain-pemain muda bertalenta, namun nyaris tidak ada pemain asli Inggris di sana. Manchester United sekarang hanya tinggal menyisakan pemain tua seperti Giggs dan Scholes sebagai binaan asli mereka. Itulah bedanya dengan El Clásico.

8. Sejarah transfer yang ‘kontroversial’ antara kedua tim.
Sebagai dua klub terkuat dan terkaya di Spanyol, tak dapat dihindari, Barcelona dan Real Madrid akan berebut mendapatkan tanda tangan pemain top. Salah satu dari kasus tersebut adalah ketika kedua klub berniat mengontrak pemain River Plate, Alfredo Di Stefano pada tahun 1953. Transfer tersebut sangat kontroversial dan merupakan salah satu pemicu ‘kerasnya’ El Clásico. Sebuah kontrak janggal dilakukan ketika Di Stefano menandatangani proposal kedua klub sekaligus. Ia akan bermain dua musim untuk Real Madrid (yang menghubungi lebih awal) dan dua musim untuk Barcelona.

Namun, setelah melihat debut pertamanya di Real, El Barça setuju untuk melepaskan Di Stefano secara permanen. Hal ini masih menjadi perdebatan: Pertama, bahwa Barcelona melihat penampilan Di Stefano yang kurang menjanjikan dalam debutnya. Kedua, ada indikasi bahwa Barcelona ditekan oleh diktator Jenderal Franco yang pro-Madrid, yang mengancam akan memberlakukan larangan untuk pemain asing bermain di La Liga.

Tren ini pun terus berlanjut; kedua tim terus bersitegang untuk mendapatkan pemain-pemain top (seperti yang mereka lakukan pada David Beckham tahun 2003). Namun tidak ada yang lebih ‘menyakitkan’ selain ketika salah satu pemain dari tim ini hengkang ke tim lainnya, seperti yang terjadi pada Luis Enrique, yang pindah dari Madrid ke Barcelona, atau kasus Luis Figo pada tahun 2000, yang hijrah dari Azulgrana ke Los Merengues dan memecahkan rekor transfer (sebelum Zidane) sebesar 65 juta Euro. Dan ketika kembali ke stadion mantan klubnya, cemoohan, teriakan, bahkan lemparan kepala babi harus mereka terima. Semuanya karena atmosfir ‘neraka’ El Clásico.

9. Ukuran stadion
Nama besar kedua klub ternyata juga didukung oleh besarnya stadion yang mereka miliki. Baik Camp Nou maupun Santiago Bernabéu merupakan stadion elit dan raksasa sehingga menjanjikan atmosfer yang luar biasa. Camp Nou bahkan merupakan stadion berkapasitas terbesar di Eropa, yaitu sanggup menampung 98.772 kursi. Sebelum direnovasi, stadion ini malah pernah terisi 200 ribu penonton dalam salah satu El Clásico. Sedangkan Santiago Bernabéu mampu menampung 80.400 Madridistas dan dinobatkan sebagai salah satu stadion berfasilitas terbaik di dunia.

10. Menghasilkan tontonan sepakbola yang berkualitas
Jika yang terjadi di lapangan adalah sebuah tontonan yang mengecewakan, semua poin di atas tidak ada artinya. Dan tanah Spanyol akan menjadi tempat yang menyedihkan jika semua orang menunggu-nunggu partai yang diadakan sekali dua tahun ini, hanya untuk menyaksikan pertandingan yang menyisakan buruk dan membosankan. Tapi tidak. Pertandingan El Clásico, secara tradisi, selalu mempertontonkan sepakbola berkualitas, menyerang, atraktif, penuh skill, dan aroma ‘membunuh’ yang dahsyat. Skor-skor menakjubkan, seperti 3-3, musim lalu di Camp Nou adalah contoh betapa alotnya pertandingan ini.

sumber:google.com
 
Data & Fakta dari Goal.com Real madrid vs Barcelona

madrid-vs-barca6.jpg
- El Clasico di Spanyol untuk pertama kalinya dilangsungkan pada 17 Februari 1902.

- El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona tidak hanya terjadi di lapangan, tapi juga dalam bursa transfer. Kasus yang paling terkenal adalah perebutan Alfredo Di Stefano di tahun 50-an. Kedua tim sama-sama mengklaim telah mendaftarkan pemain legendaris Argentina itu sebagai pemain dan membayar transfer ke River Plate. FIFA akhirnya mengintervensi dan meminta kedua tim saling berbagi jatah musim untuk Di Stefano. Namun Barcelona memilih mundur dan Real Madrid membayar kompensasi kepada rival utamanya itu.

- Real Madrid dan Barcelona juga saling bersaing dalam hal jumlah suporter. Hasil riset terakhir Mei 2007, 32.8 persen fans sepakbola di Spanyol lebih berpihak pada Real Madrid, sementara 25.7 persen berkubu Barcelona.

- Di kompetisi domestik La Liga Spanyol, El Clasico dinihari nanti di Santiago Bernabeu menjadi edisi ke-160.

- Raul Gonzalez menjadi pemain yang paling sering mencetak gol di El Clasico. Total, dia sudah melesakkan 11 gol.

- Total ada 24 pemain yang saling bertukar klub dalam satu sesi transfer, baik itu dari Barcelona ke Real Madrid, atau Real Madrid ke Barcelona. Proses transfer yang paling menyita perhatian adalah Luis Enrique (Madrid ke Barca di tahu 1996) dan Luis Figo (Barca ke Madrid di tahun 2000).

sumber:goal.com
 
Last edited:
Inilah foto-foto keributan duel El Clasico BARCA kontra MADRID​

Bersamaan dengan memanasnya laga El Clasico yang berakhir dengan kemenangan Barcelona atas Real madrid 5-0 terjadi letupan-letupan kecil ikut mengiringi laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou. Beberapa di antaranya terekam melalui kamera foto.

Berikut ini adalah kejadian keributan dalam laga El Clasico yang abadikan dalam foto-foto:

1_1.jpg

Dorongan ke wajah Carles Puyol adalah salah satu bentuk lepasnya emosi Sergio Ramos. Bek Madrid itu kemudian dikartu merah karena menekel keras Messi

1_2.jpg

Kartu merah untuk Sergio Ramos usai menekel Messi dari belakang. Kejadian ini sempat menimbulkan keributan kecil antara pemain kedua tim.

1_3.jpg

Yang satu ini keributan kecil karena Ronaldo “cari gara-gara” dengan mendorong pelatih Barca, Pep Guardiola.

1_4.jpg

Dalam laga sepanas El Clasico, bentrokan tak hanya terjadi antara pemain dan pemain. Lihat saja ulah Ronaldo yang sedikit mendorong Pep ini. CR7 mendapat kartu kuning atas ulahnya ini.

 
Copa Del Rey - Barca vs Madrid, yang Pertama Setelah 21 Tahun​
8119E55BE7886652441D4E_Large.jpg
Final Copa Del Rey akhirnya mempertemukan dua klub terbaik Liga Spanyol: Real Madrid dan Barcelona. Ini adalah pertemuan pertama kedua tim di laga puncak turnamen tersebut dalam 21 tahun terakhir.

Barcelona memastikan lolos ke final Copa Del Rey usai menundukkan Almeria 3-0 beberapa jam lalu. Hasil tersebut menggenapi kemenangan besar lain dengan skor 5-0 pada pertemuan pertama di Camp Nou.

Meski tak menghasilkan banyak gol, Real Madrid juga sukses melaju ke final Copa Del Rey pertamanya dalam tujuh tahun terakhir. Setelah kemenangan kontroversial dengan skor 1-0 di kandang Seviila, dinihari tadi Los Merengues kembali unggul dengan 2-0.

Pertemuan Barcelona kontra Madrid di Copa Del Rey jelas menjadi final ideal terkait status kedua klub sebagai penguasa Spanyol dan rivalitas keduanya di klasemen La Liga. Sejarah mencatat kalau ini adalah untuk kali pertama El Barca dan El Real kembali berhadapan di final Copa Del Rey setelah 21 tahun.

Pertemuan terakhir kedua tim di final terjadi tahun 1990 dalam laga yang dilangsungkan di Estadio Luis Casanova, Valencia. Saat itu Barcelona berhasil keluar jadi juara setelah menang 2-0.

Sejarah mencatat kalau Barcelona dan Madrid sudah lima kali saling berhadapan di partai puncak Copa Del Rey. Dari jumlah tersebut Barcelona unggul tipis dengan skor 3-2.

Fakta unik dari Copa Del Rey ini adalah soal partisipasi kedua tim di final ajang tersebut. Madrid kini tercatat sudah 36 kali masuk final, unggul atas Barca yang baru 34 kali.

Namun The Catalans masih tercatat sebagai klub dengan jumlah terbanyak dengan total meraih 25 titel. Sementara Los Merengues sudah mengoleksi 17 trofi.

Berikut catatan pertemuan Barcelona kontra Madrid di final Copa Del Rey

1990 FC Barcelona vs Real Madrid 2–0, Estadio Luis Casanova, Valencia
1983 FC Barcelona vs Real Madrid 2-1, La Romareda, Zaragoza
1974 Real Madrid vs FC Barcelona 4-0, Vicente Calderón, Madrid
1968 CF Barcelona vs Real Madrid 1–0, Santiago Bernabéu, Madrid
1936 Madrid FC vs CF Barcelona 2–1, Mestalla, Valencia

sumber:berita bola

aku ingin madrid yang juara apalagi bulan april adalah bulan spesial ku
 
Liga Champions - Madrid Libas 10 Pemain Spurs 4-0

Ronaldo-Marcou-cov.jpg

Madrid - Real Madrid meletakkan satu kakinya di semifinal Liga Champions usai melibas Tottenham Hotspur 4-0 di leg pertama perempatfinal. Spurs sendiri bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.

Puluhan ribu pendukung Madrid yang memadati Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/4/2011) dinihari WIB, dibuat terhibur oleh dua gol Emmanuel Adebayor dan masing-masing satu gol dari Angel di Maria dan Cristiano Ronaldo.

Spurs sendiri dipaksa bermain dengan 10 orang sejak menit 16 kartu kuning kedua untuk Peter Crouch akibat melanggar Marcelo di wilayah permainan Madrid. Padahal, saat itu Madrid baru unggul 1-0.

Kemenangan telak ini membuat Madrid nyaris pasti lolos ke semifinal karena di leg kedua di markas Spurs tengah pekan depan, tim asuhan Jose Mourinho itu cuma butuh hasil imbang.

sumber:berita bola

dua kaki madrid telah melangkah ke semifinal
 
LPI Gandeng Real Madrid Kembangkan SSB

lpi-madrid-cov.jpg

Kabar gembira buat pecinta sepakbola tanah air. Liga Pendidikan Indonesia (LPI) menggandeng Real Madrid dalam kerjasama pengembangan sekolah sepakbola di Indonesia.

Letter of Intent (LoI) mengenai kerjasama sekolah sepakbola tersebut diteken oleh Ketua LPI Prof. Toho Cholik Mutohir dan Direktur Jenderal Yayasan Real Madrid Julio Gonzalez Ronco.

Penandatanganan berlangsung di kantor Yayasan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Madrid, Senin (4/4/2011), dan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol Adiyatwidi Adiwoso.

LoI mencakup kerjasama penyelenggaraan sekolah sepakbola berbasis sosial di Indonesia. Di dalamnya juga disepakati langkah-langkah mewujudkan sekolah sepakbola tersebut.

Rencananya sekolah-sekolah sepakbola tersebut akan dibuka mulai 2012 di beberapa kota di Indonesia, antara lain Banda Aceh, Surabaya, Yogyakarta, Samarinda, dan Jayapura. Sekolah sepakbola tersebut ditujukan khusus bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan untuk maju dan melanjutkan pendidikannya.

Dengan demikian program ini tidak hanya akan berfungsi sebagai ajang mencari bakat, tetapi lebih dari itu nilai-nilai hidup anak Indonesia diharapkan juga dapat ditingkatkan melalui pembinaan team work, peningkatan prestasi belajar, peningkatan standar kesehatan, dll.

Penandatanganan kerjasama antara LPI dengan Yayasan Real Madrid ini merupakan langkah pertama yang sangat esensial bagi terwujudnya sekolah sepakbola sosial Real Madrid di Indonesia.

"Diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan persepakbolaan Indonesia," demikian keterangan KBRI Madrid kepada detikcom.

Sebelumnya Real Madrid telah membuka sekolah-sekolah sepakbola sosial bagi anak-anak di seluruh dunia. Sekolah sepakbola ini bersifat sosial dan non-profit, bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk mencintai sepakbola, meningkatkan kualitas hidup dan mendorong prestasi pendidikannya.

Hingga saat ini telah terdapat sekolah sepakbola sosial Real Madrid di beberapa negara Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin, dan kini mulai dibuka di beberapa negara Asia.

sumber:berita bola
 
Jelang El Clasico - Laga-Laga Bersejarah El Clasico

ElClasico-Getty200.jpg

Jakarta - Dalam kurun 18 hari ke depan Real Madrid dan Barcelona akan berhadapan sebanyak empat kali. Dengan telah ada ratusan pertandingan antara keduanya, ada beberapa laga El Clasico yang dianggap punya nilai sejarah.

Serial El Clasico dalam 18 hari ke depan tersebut akan dimulai akhir pekan ini saat Santiago Bernabeu menghelat laga Liga Spanyol pekan 32.

Dua klub yang sudah jadi musuh bebuyutan tersebut kemudian akan mentas di Mestalla untuk memperebutkan trofi Copa del Rey pada 20 April. Dua pertemuan lainnya adalah di semifinal Liga Champions yang akan dihelat pada 27 April (Bernabeu) dan 3 Mei (Camp Nou).

Jika ditotal sejak kedua tim tersebut berhadapan untuk kali pertama pada lebih dari 100 tahun lalu, ada 209 laga telah tercatat. Beberapa di antaranya menghasilkan pertandingan yang banyak dikenang, dan berikut beberapa di antaranya sebagaimana dikutip dari Reuters.

13 Mei 1902, Madrid 1 vs Barcelona 3

Barcelona menyulut apa yang kemudian disebut sebagai salah satu akar rivalitas dengan Real Madrid. Dalam laga yang menandai penobatan Raja Alfonso XIII di Estadio Hipodromo, Barca memetik kemenangan dengan skor 3-1. Joan Gamper, yang mendirikan Barca tiga tahun sebelumnya, ikut mencetak satu gol kemenangan tim tamu.

21 Juni 1936, Madrid 2 vs Barcelona 1

Inilah momen di mana Madrid memenangi laga pertama kontra Barcelona di final Piala Spanyol. Dua bulan setelah laga tersebut pecah perang sipil di Spanyol. Dengan negara terpecah, Presiden Barcelona Josep Sunyol kemudian dibunuh oleh pasukan Francisco Franco (jenderal pemimpin Spanyol saat itu). Akibat perang sipil tersebut, di tahun yang sama banyak pemain Barcelona menolak pulang setelah menjalani tur ke Meksiko.

23 November 1960, Barcelona 2 vs Madrid 1

Real Madrid sukses merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions antara tahun 1956 sampai 1960. Namun dominasi El Real terhenti justru oleh Barcelona di musim 1960/61. Saling berhadapan di babak 16 besar, Barcelona berhasil mengimbangi Madrid 2-2 di Bernabeu sebelum menang 2-1 di Camp Nou.

20 Januari 1994, Barcelona 5 vs Madrid 0

Di bawah arahan Johan Cruyff Barcelona berhasil menaklukkan Eropa di tahun 1992, dan The Catalans juga sukses menunjukkan dominasinya atas Real Madrid di sepanjang awal 1990-an. Salah satu kemenangan terbesar yang didapat pada periode itu adalah dengan skor 5-0 di Camp Nou, lewat gol-gol yang dilesakkan Romario (3 gol), Ronald Koeman dan Ivan Iglesias.

2 Mei 2009, Madrid 2 vs Barcelona 6

Kemenangan terbesar Barcelona di Bernabeu tercatat dengan skor 5-0 pada Februari 1974, di mana Joham Cruyff masih bermain saat itu. Namun di era sepakbola modern sukses terbesar Barca mempermalukan Los Merengues terjadi pada 2 Mei 2009 saat mereka menggasak tuan rumah dengan 2-6. Kemenangan mutlak tersebut menyempurnakan sukses Barca yang meraih treble winners di musim tersebut.

Thierry Henry, Lionel Messi (dua gol), Carles Puyol dan Gerard Pique menjadi pencetak gol Barcelona dalam laga tersebut. Puyol merayakan gol yang dilesakkannya dengan sangat emosional, melepas ban kapten di lengan dan mencium ban yang merupakan warna bendera Katalan.

29 November 2010, Barcelona 5 vs Madrid 0

Real Madrid datang ke Nou Camp dengan kekuatan luar biasa sebagai hasil belanja besar-besaran di musim panas. Namun bahkan Jose Mourinho tak bisa menghindarkan El Real dari malu saat Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (dua gol) dan Jeffren bergantian menjebol gawang Iker Casillas. Dari sinilah kemudian mulai muncul istilah "La Manita" atau "tangan kecil", yang merujuk pada selebrasi fans Barca yang mengangkat tangan ke udara dengan seluruh jari terbuka menandakan kemenangan 5-0.

sumber:berita bola
 
Mourinho Lega Akhiri Puasa Gelar​

MouJuaraGetty-cov.jpg

Valencia - Sebelum pertandingan final Copa del Rey, Jose Mourinho mengatakan bahwa dirinya akan tetap tenang andai Real Madrid tak menjadi juara. Kini setelah Madrid menjadi juara, ia justru mengaku lega.

Madrid sukses menjuarai Copa del Rey musim ini setelah mengalahkan Barcelona 1-0 di Stadion Mestalla, Kamis (21/4/2011) dinihari WIB. Gol tunggal El Real diciptakan oleh Cristiano Ronaldo di babak extra time.

Bagi Mourinho, ini adalah gelar perdananya bersama Madrid. Sedangkan bagi Madrid, ini adalah gelar Copa del Rey pertama dalam 18 tahun terakhir. Sebelum menjuarainya pada tahun ini, Madrid keluar sebagai pemenang pada 1993. Mourinho pun mengaku puas bisa mengakhiri puasa gelar Madrid di kompetisi ini.

"Titel ini bukan hanya milik saya. Setelah sangat lama sekali tak memenangi Copa del Rey, rasanya sangat menyenangkan," ujarnya seperti diansir Yahoosports.

"Ini tak ada hubungannya dengan titel. Ini soal mengubah struktur bagaimana klub bekerja, mental orang-orang di dalamnya."

Andai tak menang, Mourinho jelas akan kecewa. Tapi, ia mengaku tak akan hancur karenanya.

"Jika kami tidak menang malam ini, saya akan sedih, tapi tetap rileks. Sama saja," tukasnya santai.

sumber:berita bola
 
Akrabnya Mourinho dengan Trofi​

mourinho-c.jpg

Valencia - Orang boleh menilai Jose Mourinho sebagai sosok yang arogan serta bermulut besar. Namun soal prestasi jangan pernah meragukan kemampuan The Special One untuk meraihnya.

Keberhasilannya membawa Real Madrid merengkuh trofi Copa del Rey dinihari tadi --dengan mengalahkan Barcelona di final-- menjaga rekor Mourinho selalu membawa klub yang dilatihnya merebut titel juara.

Dimulai saat di Porto dengan enam gelar selama tiga tahun. Lalu dilanjutkan di Chelsea yang mampu mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama 50 tahun serta meraih total enam gelar selama 3,5 tahun di Stamford Bridge.

Boleh dibilang puncak karirnya adalah di Inter Milan saat ia mampu mempersembahkan tiga gelar musim ini. Total lima gelar berhasil disumbangkannya selama dua musim di sana.

Curriculum vitae itu sudah cukup membuktikan jika Mourinho adalah pelatih jempolan yang mampu meraih kesuksesan di empat liga berbeda.

Memang kritik tak lepas dari strategi yang dinilai merusak keindahan sepakbola. Namun sepakbola memang ujungnya adalah titel juara dan tanpa itu apalah artinya 22 pemain berpeluh keringat di atas lapangan.

"Selalu menyenangkan memenangi trofi. Seseorang memanggilku 'Pelatih Spesialis Piala' beberapa hari lalu. Aku suka panggilan itu dan memang itulah tugasku. Aku bangga dengan timku, fans dan orang-orang di sekitarku. Aku sangat bangga dengan trofi Piala Domestik keempatku," ungkap Mourinho di situs resmi klub.

sumber:berita bola
 
Back
Top