spirit
Mod
Makassar: Ratusan murid SD Inpres Pandang-pandang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, nekat membakar buku. Aksi ini mereka lakukan karena kesal sekolah tempat mereka belajar disegel. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa segera membuka sekolah mereka
SD Inpres Pandang-pandang ini disegel oleh orang yang mengaku memiliki tanah tersebut. Alhasil, ratusan murid SD tersebut sudah seminggu tak sekolah. Para siswa berteriak meminta kepala sekolah membuka pintu gerbang. Namun tak ada tanggapan dari dalam gedung, Senin (27/9).
Kesal karena permintaan mereka tak digubris, ratusan murid sekolah ini pun mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa bersama orangtua mereka. Sesampainya di kantor DPRD, mereka meluapkan kekesalannya dengan membakar buku pelajaran milik mereka. Setelah beraksi sekitar satu jam, murid-murid tersebut baru ditemui anggota DPRD.
Dalam pertemuan dengan DPRD, para orangtua dijanjikan akan dipertemukan dengan Pemda untuk mencari solusi agar sekolah segera dibuka. Seorang siswa kelas enam, Imran, mengatakan kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak memperhatikan nasib mereja.
"Sejak sekolah ditutup saya dan teman-teman harus ketinggalan banyak mata pelajaran, belum lagi nanti harus ikut ujian akhir sekolah," imbuh Imran.
Sementara itu, Maryam, salah seorang orangtua murid meminta pemerintah segera membuka sekolah agar anaknya bisa belajar. "Anak saya sudah kelas enam, sebentar lagi kan mengikuti ujian akhir," ujar dia.
SD Inpres Pandang-pandang ditutup sejak sepekan lalu lantaran Pemkab Gowa belum mengganti pembayaran uang lahan milik Alimuddin Daeng Ero.
liputan6 sctv
mengenaskan ya
SD Inpres Pandang-pandang ini disegel oleh orang yang mengaku memiliki tanah tersebut. Alhasil, ratusan murid SD tersebut sudah seminggu tak sekolah. Para siswa berteriak meminta kepala sekolah membuka pintu gerbang. Namun tak ada tanggapan dari dalam gedung, Senin (27/9).
Kesal karena permintaan mereka tak digubris, ratusan murid sekolah ini pun mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa bersama orangtua mereka. Sesampainya di kantor DPRD, mereka meluapkan kekesalannya dengan membakar buku pelajaran milik mereka. Setelah beraksi sekitar satu jam, murid-murid tersebut baru ditemui anggota DPRD.
Dalam pertemuan dengan DPRD, para orangtua dijanjikan akan dipertemukan dengan Pemda untuk mencari solusi agar sekolah segera dibuka. Seorang siswa kelas enam, Imran, mengatakan kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak memperhatikan nasib mereja.
"Sejak sekolah ditutup saya dan teman-teman harus ketinggalan banyak mata pelajaran, belum lagi nanti harus ikut ujian akhir sekolah," imbuh Imran.
Sementara itu, Maryam, salah seorang orangtua murid meminta pemerintah segera membuka sekolah agar anaknya bisa belajar. "Anak saya sudah kelas enam, sebentar lagi kan mengikuti ujian akhir," ujar dia.
SD Inpres Pandang-pandang ditutup sejak sepekan lalu lantaran Pemkab Gowa belum mengganti pembayaran uang lahan milik Alimuddin Daeng Ero.
liputan6 sctv
mengenaskan ya