Kalina
Moderator
LONDON - Ilmuwan Inggris bakal memulai misi mengeksplorasi pegunungan berapi di bawah laut yang berada 6 kilometer di bawah kepulauan Karibia. Misi yang dilaksanakan dari atas kapal khusus penelitian Inggris James Cook tersebut tidak dilakukan oleh manusia, melainkan Autosub6000, robot kapal selam yang bisa bergerak tanpa dikontrol.
"Kita akan melaksanakan dua ekspedisi, masing-masing satu bulan lamanya. Ekspedi tersebut bertujuan untuk memetakan terusan Cayman," kata Dr Jon Copley dari National Oceanography Centre in Southampton (NOCS) yang memimpin penelitian tersebut. Selain Autosub6000, mereka juga bakal menggunakan kapal selam Isis yang dioperasikan dengan remote control.
Nantinya, Autosub6000 bertugas mencari lubang vulkanis, yang dikenal sebagai lubang terpanas di dunia. Setelah ketemu, ganti Isis yang bertugas mengambil contoh cairan dan sedimen di bibir lubang vulkanis tersebut. "Kami berharap bisa menemukan berbagai bentuk lubang di sepanjang terusan Cayman," kata Copley.
Menurut Copley, terusan Cayman yang membentang di antara Jamaika dan Pulau Cayman, merupakan hasil perpecahan antara lempeng Karibia dan Amerika. "Ini adalah hubungan vulkanis terdalam di dunia dan belum pernah dieksplorasi sama sekali," katanya. Dia berharap dalam misi ini bisa menemukan berbagai lubang gas di sepanjang hubungan tersebut.
Para ilmuwan tersebut juga berusaha membandingkan hewan yang mereka temukan di lubang vulkanis di terusan Cayman dengan hewan di lubang vulkanis di kawasan Atlantik serta Pasifik. "Kami ingin mengetahui bagaimana makhluk hidup di bawah laut beradaptasi. Dengan demikian kita bisa mengklasifikasikan pola hidup mereka," kata Copley. (BBC/any/ami)
Sumber: Jawa Pos
