Semalam Abah ditampar bini

Status
Not open for further replies.

Administrator

Administrator
Kehadirannya telah meletihkanku. Ketika malam menjelang, dia mendekatiku dan memelukku. Sementara isteriku terlelap tidur. Kehangatannya mulai menggerayang disekujur tubuhku, aku berkeringat dingin dan menggigil, aku mulai panas. Sungguh dia begitu agresif melucuti seluruh persendianku. Tak peduli daya dan usiaku yang sudah lemah, dia terus mencabik tubuh ini yang lemah. Aku menyerah tak berdaya, oh....

Aku coba bertahan dan sabar dalam pelukannya. Kusempat melirik pada jam dinding telah menunjukkan pukul 1 dinihari. Namun dia masih dengan mesra mencumbuku diatas tubuh yang renta ini. Aku semakin lelah dan mulai kesal, kenapa dia selalu mendatangiku disaat isteriku tertidur lelap?

Oh, Mer.... kumohon.....Aku sudah tidak tahan dengan perlakuanmu begini. Aku tak ingin kau berbuat begini padaku, padahal isteriku sedang tertidur lelap. Sekiranya isteriku terjaga tentu aku akan meminta tolong pada isteriku tuk mengusir kamu dari tubuhku.

Gairahnya belum surut juga, kulihat waktu telah menunjukkan pukul 3 pagi. Isteriku mulai terjaga.

"yang..." Bisikku lirih kepada isteriku untuk coba membangunkannya. "Tolong aku Yang.... Mer.... hikh... ditubuhku ini...."

Tersentak isteriku terbangun dan langsung menampar pipiku, "Abah!!! Siapa itu Mer?! Pasti Abah selingkuh."

"Aduh Umi, Abah lagi meriang" Abah memelas.

"Udah tau meriang, kenapa pakai selingkuh segala nyebut-nyebut nama Mer. Siapa itu Mer?!" Bini Abah semakin meradang marah.

"Mer itu bukan nama perempuan Umiii.... Abah mau bilang, semalaman tadi Abah meriang Umiiii... hikh."
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top