Sebanyak 65 anak penyandang difabel dari enam sekolah di Kota Tangsel mengikuti Pekan Paralympic di GOR Puspitek, Kecamatan Setu, Kemarin. Mereka berlomba di tiga cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan yakni, bulutangkis, tenis meja, dan atletik. Keterbatasan fisik tak menjadi masalah buat 65 anak itu yang merupakan tuna rungu dan tuna grahita.
Mereka tampil bersemangat untuk merebut Juara. Wajah-wajah ceria pun terpancar. "Kita menjaring anak-anak yang memiliki bakat dalam berbagi cabang olahraga dengan harapan saat nanti ada perlombaan tak kesulitan lagi. Kegiatan ini bagian dari pengenalan Kepada masyarakat bahwa pemerintah menyediakan olahraga bukan hanya untuk orang sehat semata.
tapi orang yang berkebutuhan Khusus pun harus ada,"kata Teddy Meiyadi, Pelaksana tuga (PLT) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) KOta Tangsel.
Sumber Tangsel Pos
Mereka tampil bersemangat untuk merebut Juara. Wajah-wajah ceria pun terpancar. "Kita menjaring anak-anak yang memiliki bakat dalam berbagi cabang olahraga dengan harapan saat nanti ada perlombaan tak kesulitan lagi. Kegiatan ini bagian dari pengenalan Kepada masyarakat bahwa pemerintah menyediakan olahraga bukan hanya untuk orang sehat semata.
tapi orang yang berkebutuhan Khusus pun harus ada,"kata Teddy Meiyadi, Pelaksana tuga (PLT) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) KOta Tangsel.
Sumber Tangsel Pos