temmymokodompit
New member
Bismillahhirrahmanirrahim...
Sebenarnya ringkasan surat ini telah ditulis oleh seorang suami yang pergi berda’wah yaitu keluar jalan Allah...
Tulisan ini juga membuat sebuah getaran dihati saya dikala membacanya.
Dan tulisan ini sekarang saya mempersembahkan kepada seseorang yang siapa tahu menjadi jodoh saya walau saya tahu atau tidak tahu dimana orang yang akan menjadi jodoh saya tersebut
Atas maksud itu... bacalah surat ini wahai bakal yg menjadi isteriku nanti?...
WAHAI ISTRIKU !!
Hari ini aku pergi meninggalkan kamu,
Meninggalkan anak – anak kita,
Meninggalkan rumah kita yang penuh kenangan.
Hari ini aku pergi, karena perintah Dzat yang telah menancapkan getaran di hatiku ketika aku menatapmu disaat malam pertama kita.
Hari ini aku pergi, untuk menyenangkan hati seseorang yang telah mengorbankan seluruh hidupnya.
Untuk kebahagiaan kita hari ini,
sehingga kamu dan aku berjumpa dalam keadaan Islam.
Hari ini aku pergi, untuk menghapuskan luka Sayidul ambiya Muhammad saw, karena lautan maksiat yang telah dibuat oleh orang yang mengaku sebagai ummatnya.
Jadi…Wahai Istriku!!
Aku pergi tinggalkan kamu….,
untuk datang kepada Dzat yang memiliki hati kamu hingga bersemi cinta diantara kita
Aku pergi meninggalkan kamu…
Bukan karena aku tak menyayangimu,
Tetapi ada mata yang tak pernah mengantuk,
Mengawasi cinta kita.
Ada tangan yang akan pukul kita ketika cinta kita melebihi cinta kepada-Nya.
Jika Esok…
Ketika kau terbangun dari tidurmu, Kau tak dapati aku disisimu
Maka…Cepatlah bertasbih !!!
”Alhamdulillah….”
Kenapa ?,
karena Rasulullah saw bersabda:
“orang yang paling bahagia adalah orang yang suaminya keluar di jalan Allah swt , karena Dia bukan hidup dengan kekasih-Nya Allah swt, tetapi hidup bersama Allah swt”
Jika esok….
ketika melihat kamar kita sepi, tak ada canda ceria seperti hari sebelumnya
Maka…
Bayangkan oleh mu, Bagaimana rumah sahabiyah !!
Suami mereka selalu pergi membawa pedang ,
Terkadang tak ada kabarYang ada hanya kubur…
Tetapi…
Mereka tetap katakan :
“Biarlah rumah kami sepi,Asalkan rumah – rumah di seluruh alam Penuh dengan Nur Iman”
Jika esok…
Tak ada tangan, yang memberi suapan ketika kau makan seperti yang biasa ku lakukan padamu.
Yakinlah wahai istriku !!
Allah SWT akan beri suapan kepadamu hidangan yang memiliki 70 rasa di Jannah,
yang tak akan jadi kotoran yang menjijikan ,
Bahkan mengeluarkan keringat melebihi kasturi.
Jika esok…
Musibah, Ujian dan sejuta masalah datang dalam kehidupanmu tanpa aku
Lihatlah kepada hatimu Kemana kamu berlari ??
Saat itu Allah SWT ingin lihat Iman kamu yang hari – hari bergantung kepadaku
Segeralah kamu berwudhu, Dirikanlah sholat…!!!
Adukan urusanmu kepada Robb mu, kau akan bahagia di dunia yg sementara
dan akhirat yg selamanya.
Jika saat itu…
Kau cari pertolongan dengan kebendaan, itulah kegagalan dalam hidupmu
Kamu akan menderita selamanya
Ketahuilah !!
Masalah selesai atau tidak, itu bukanlah maksud,
Tetapi Ta’luq kepada Allah swt, itulah suatu kejayaan besar.
Istriku..!!
Jangan kau tipu Allah SWT !!
Kau meminta dengan “Iyya ka Na’budu wa Iyya ka Nasta’in”
Sementara kau meyakini bahwa kejayaan dalam mengumpulkan benda – benda.
Janganlah terpengaruh dengan keadaan dunia
Allah swt beri dunia kepada orang yg dicintai dan juga kepada yang di benci.
Jangan kamu bangga, seandainya kamu dapatkan seluruh dunia,
tetapi kamu kehilangan Allah swt,
Sesungguhnya itu suatu kerugian yang besar.
Karena…
Sekalipun kau berhasil menjaring Jibril as dengan jaring yang kau buat
dan kau bisa perintah sesuai kehendak kamu, Itu pun bukanlah kejayaan jika hari – harimu kehilangan Allah SWT
Orang yang kehilangan Allah SWT, Kehilangan segala – galanya.
Banyak orang dirikan sholat untuk hadirkan benda,
tetapi… , adakah orang sholat untuk dapatkan Allah swt,
padahal “Barang siapa yang mendapatkan Allah swt maka dapatkan segalanya”
Jika esok…
Kau terpandang rumah tetangga kita,
suara tawa, keceriaan terdengar dari sana,
Suami mereka selalu dirumah tak pernah Khuruj fii sabilillah
Jangan kamu iri !!
Kamu justru harus belas kasih kepada mereka,
karena mereka sedang membangun tangisan dan permusuhan yang hebat di rumah mereka
Ketahuilah istriku …
Bahwa setiap amal suami merupakan tabungan buat istrinya,
bayangkan olehmu bagaimana jika seorang suami hanya pandai mencari uang,
Apakah buku amalmu akan bertambah??
Jadi istriku…
Kepergianku melewati batas negeri adalah untuk mempersiapkan pesta – pesta besar untuk kita.
Mudah – mudahan Allah SWT akan mencintai kita
dan memudahkan perjalanan kita pada saat hari terakhir kita di dunia
Aku menyadari aku bukanlah Ali Bin Abi Tholib
dan engkau bukan Fatimah.
Iman kita lemah sehingga kita harus tetap usaha atas Iman
sebagai mana para sahabat
Bantulah aku dalam menempuh jalan Dakwah ,
Dimana orang buta sekalipun akan sampai jika melalui jalan ini
Jangan bebani aku dengan perkara dunia yang aku takmampu penuhi
agar aku bisa Istiqomah dalam kerja Nubuwah.
Ketahuilah !!
Bahwa kematian adalah hari raya bagi orang yang memiliki Iman Kamil
Sedangkan bagi orang yg kafir kematian adalah puasa selamanya
Aku tinggalkan kamu…
Untuk merubah kesedihan dalam kematian menjadi hari yang terindah.
Sebagaimana kekasih Allah swt yang telah sukses melewatinya.
Percayalah !!!
Walau aku yang maju dihadapan musuh , tetapi kamu yang terlebih dahulu di bukakan pintu syurga oleh Ridwan As.
Kamu akan menunggu 500 tahun didepan cermin emas
Dan kamu akan menjadi ratu bagi 70.000 Bidadari dan malaikat.
Tahukah kamu !!
Bahwa kecantikan bidadari 70.000 kali dari kecantikan wanita terhebat di dunia
Sedangkan engkau wahai istriku…Kecantikanmu 70 kali dari kecantikan bidadari,
Bagaimana mungkin aku akan terkesan dengan selainmu??
Maafkan aku, karena tak pernah membawamu pergi ke salon dunia, karena aku tak mau ditipu oleh mereka.
Baju yang kamu pakai dari bahan yang murah dan hanya berwarna hitam menutup wajah manismu.
Ketahuilah baju itu lebih baik dari seluruh dunia dan seisinya,
karena itulah pakaian istri Raja Dua Dunia Akherat yaitu para Ummul Mu’minin para istri Rasulullah saw.
Istriku…Banyak orang merasa di jalan kebenaran,
Tetapi mereka tak rasakan penderitaan Nabinya.
Mereka duduk di rumah, pergi kekantor,Kemudian sholat lima waktu, berhaji,
Mengaku sudah berada di jalan Nabinya??
Sementara Rosulullah saw
Berjalan di terik matahari untuk jumpa manusia
Dicaci , dipukul hingga keluar darah dari tubuhnya
Itu sebabnya beliau saw menjanjikan kepada ummatnya :“ Barang siapa yang menolong aku dan membantu hingga tersampainya risalah tuhanku baginya Jannah “
Seluruh sahabat telah ambil takazah ini,
Mereka pergi tinggalkan rumah mereka untuk berdakwah.
Aku telah habiskan uang kita
untuk perkara ini dan pulang tak bawa hadiah
Tetapi …
Aku membawa pakaianku yang penuh debu fii sabilillah
Sentuhlah oleh tanganmu
Karena…
Debu yang menempel di jalan Allah swt adalah tameng dari asap api neraka.
Wahai istriku…
Jika kamu lihat aku tak pergi dari rumah disaat nisob
dan tak sempurnakan takaza ummat maka berarti aku tak cintaimu lagi.
Kenapa…??
Perkawinan kita hanya di dunia ,
Allah akan pisahkan kita di akhirat.
Sebab aku telah jadikan kamu sebagai penghalang “ Usaha Dakwah “
Tidak !!
Ini tak boleh terjadi !!
Kamu harus targhib aku lagi siapkan bister dan bagku.
Dan tarik tanganku kedepan pintu,
Kunci pintu itu agar aku tak masuk lagi.
“Teriaklah kamu :“
Pergilah suamiku !!!, Persiapkanlah pesta – pesta besar untuk kita
katakan padaku dengan keras :
Aku ingin dipan emas
Aku ingin minum khamr yang tak memabukan
Aku ingin susu, madu dari sungai mengalir di depan rumah kita
Aku ingin naik kuda yg bersayap.
Aku ingat ketika kamu hamil minta buah yg tak musimnya.
Aku mencarinya ke seluruh pelosok kota
karena aku menyayangimu
Perkawinan dunia adalah permainan,
cintanya pun cinta yang main – main
Cinta sesungguhnya tak ada penghianatan
Tak pernah lagi puji orang lain,
Suami istri saling mengagumi
Tak pernah bandingkan dengan orang lain,
hanyalah di Sungai Na’im
Jangan kau sia-siakan umurmu, masa luangmu, kajilah sunnah Nabimu, dan usahakanlah hidup sebagaimana sahabiyah.
Siang mereka jadikan siangmu, dan malam mereka jadikan malamu, sehingga Allah swt datang kepadamu sebagaimana telah datang kepada mereka.
Sebelum ku akhiri surat ini
Aku ingin beri pujian untuk pengorbananmu
Tetapi…Aku tak pandai bersyair, tak seperti ahli dunia mengutip “ Beethouven “ atau “ Shaekespear “ untuk memuji kekasihnya.
Namun, aku hanya bisa berkata :
Aku mengagumi “ Matamu yang memerah “
Saat kamu menangis meminta hidayah.
Aku mencintai “ Pipimu yang merekah”
Saat kamu berkhidmat, menyiapkanSecangkir teh disaat aku lelah.
Aku takjub dengan “ hidungmu” yang mengeluarkan isak
Saat kamu bertobat atas masa lalu kita.
Aku mencintai belaian “ tanganmu “ saat kau mengusap anak kita
Yang berbuat kesalahan.
Aku menikmati indahnya “ senyummu “
Saat kamu menghibur anak kita yang menangis
Agar mereka kembali tertawa.
Aku bersyukur…Allah SWT telah jodohkan aku dengan engkau.
Aku tahu banyak lelaki yang berhajad padamu
Untuk itu aku tak akan sia – sia kan kamu
Menjagamu dari musibah dunia dan akhirat.
Istriku …
Aku mencintaimu …
Tetapi aku tak selalu bersamamu
Aku sering tinggalkan kamu …
Maafkan aku…
Hanya aku berharap
Mencium harum nafasmu di dalam syurga
Tanpa ada lagi perpisahan
Memelukmu tak akan lagi ku lepaskan…
Ya Allah…
Anugerahkan kami …
Rahmatilah kami…
Gembirakanlah istriku walau dalam kesunyian
Dengan adanya asbab atau tanpa asbab disisinya…
Bersihkan hati istriku dari kecintaan kepada dunia
Agar mudah melafadzkan nama-Mu
Saat hari terakhir kehidupan dunianya
Perpisahan kami dalam memperjuangkan agama-Mu
Jadikan asbab berkumpulnya kami dalam keluarga yang sebenarnya di Jannah.
Jadikan kesedihan kami,
Kerinduan kami,
Asbab Engkau ampuni kesalahan kami…
Jadikanlah asbab pengorbanan kami ini
Engkau Ridho kepada kami
Dan jadi asbab hidayah buat seluruh alam
Amin…Amin…Amin…
siapakah ratu bidadariku nanti?..setelah masa penghabisan (HARI KIAMAT)...aku berharap..
Sebenarnya ringkasan surat ini telah ditulis oleh seorang suami yang pergi berda’wah yaitu keluar jalan Allah...
Tulisan ini juga membuat sebuah getaran dihati saya dikala membacanya.
Dan tulisan ini sekarang saya mempersembahkan kepada seseorang yang siapa tahu menjadi jodoh saya walau saya tahu atau tidak tahu dimana orang yang akan menjadi jodoh saya tersebut
Atas maksud itu... bacalah surat ini wahai bakal yg menjadi isteriku nanti?...
WAHAI ISTRIKU !!
Hari ini aku pergi meninggalkan kamu,
Meninggalkan anak – anak kita,
Meninggalkan rumah kita yang penuh kenangan.
Hari ini aku pergi, karena perintah Dzat yang telah menancapkan getaran di hatiku ketika aku menatapmu disaat malam pertama kita.
Hari ini aku pergi, untuk menyenangkan hati seseorang yang telah mengorbankan seluruh hidupnya.
Untuk kebahagiaan kita hari ini,
sehingga kamu dan aku berjumpa dalam keadaan Islam.
Hari ini aku pergi, untuk menghapuskan luka Sayidul ambiya Muhammad saw, karena lautan maksiat yang telah dibuat oleh orang yang mengaku sebagai ummatnya.
Jadi…Wahai Istriku!!
Aku pergi tinggalkan kamu….,
untuk datang kepada Dzat yang memiliki hati kamu hingga bersemi cinta diantara kita
Aku pergi meninggalkan kamu…
Bukan karena aku tak menyayangimu,
Tetapi ada mata yang tak pernah mengantuk,
Mengawasi cinta kita.
Ada tangan yang akan pukul kita ketika cinta kita melebihi cinta kepada-Nya.
Jika Esok…
Ketika kau terbangun dari tidurmu, Kau tak dapati aku disisimu
Maka…Cepatlah bertasbih !!!
”Alhamdulillah….”
Kenapa ?,
karena Rasulullah saw bersabda:
“orang yang paling bahagia adalah orang yang suaminya keluar di jalan Allah swt , karena Dia bukan hidup dengan kekasih-Nya Allah swt, tetapi hidup bersama Allah swt”
Jika esok….
ketika melihat kamar kita sepi, tak ada canda ceria seperti hari sebelumnya
Maka…
Bayangkan oleh mu, Bagaimana rumah sahabiyah !!
Suami mereka selalu pergi membawa pedang ,
Terkadang tak ada kabarYang ada hanya kubur…
Tetapi…
Mereka tetap katakan :
“Biarlah rumah kami sepi,Asalkan rumah – rumah di seluruh alam Penuh dengan Nur Iman”
Jika esok…
Tak ada tangan, yang memberi suapan ketika kau makan seperti yang biasa ku lakukan padamu.
Yakinlah wahai istriku !!
Allah SWT akan beri suapan kepadamu hidangan yang memiliki 70 rasa di Jannah,
yang tak akan jadi kotoran yang menjijikan ,
Bahkan mengeluarkan keringat melebihi kasturi.
Jika esok…
Musibah, Ujian dan sejuta masalah datang dalam kehidupanmu tanpa aku
Lihatlah kepada hatimu Kemana kamu berlari ??
Saat itu Allah SWT ingin lihat Iman kamu yang hari – hari bergantung kepadaku
Segeralah kamu berwudhu, Dirikanlah sholat…!!!
Adukan urusanmu kepada Robb mu, kau akan bahagia di dunia yg sementara
dan akhirat yg selamanya.
Jika saat itu…
Kau cari pertolongan dengan kebendaan, itulah kegagalan dalam hidupmu
Kamu akan menderita selamanya
Ketahuilah !!
Masalah selesai atau tidak, itu bukanlah maksud,
Tetapi Ta’luq kepada Allah swt, itulah suatu kejayaan besar.
Istriku..!!
Jangan kau tipu Allah SWT !!
Kau meminta dengan “Iyya ka Na’budu wa Iyya ka Nasta’in”
Sementara kau meyakini bahwa kejayaan dalam mengumpulkan benda – benda.
Janganlah terpengaruh dengan keadaan dunia
Allah swt beri dunia kepada orang yg dicintai dan juga kepada yang di benci.
Jangan kamu bangga, seandainya kamu dapatkan seluruh dunia,
tetapi kamu kehilangan Allah swt,
Sesungguhnya itu suatu kerugian yang besar.
Karena…
Sekalipun kau berhasil menjaring Jibril as dengan jaring yang kau buat
dan kau bisa perintah sesuai kehendak kamu, Itu pun bukanlah kejayaan jika hari – harimu kehilangan Allah SWT
Orang yang kehilangan Allah SWT, Kehilangan segala – galanya.
Banyak orang dirikan sholat untuk hadirkan benda,
tetapi… , adakah orang sholat untuk dapatkan Allah swt,
padahal “Barang siapa yang mendapatkan Allah swt maka dapatkan segalanya”
Jika esok…
Kau terpandang rumah tetangga kita,
suara tawa, keceriaan terdengar dari sana,
Suami mereka selalu dirumah tak pernah Khuruj fii sabilillah
Jangan kamu iri !!
Kamu justru harus belas kasih kepada mereka,
karena mereka sedang membangun tangisan dan permusuhan yang hebat di rumah mereka
Ketahuilah istriku …
Bahwa setiap amal suami merupakan tabungan buat istrinya,
bayangkan olehmu bagaimana jika seorang suami hanya pandai mencari uang,
Apakah buku amalmu akan bertambah??
Jadi istriku…
Kepergianku melewati batas negeri adalah untuk mempersiapkan pesta – pesta besar untuk kita.
Mudah – mudahan Allah SWT akan mencintai kita
dan memudahkan perjalanan kita pada saat hari terakhir kita di dunia
Aku menyadari aku bukanlah Ali Bin Abi Tholib
dan engkau bukan Fatimah.
Iman kita lemah sehingga kita harus tetap usaha atas Iman
sebagai mana para sahabat
Bantulah aku dalam menempuh jalan Dakwah ,
Dimana orang buta sekalipun akan sampai jika melalui jalan ini
Jangan bebani aku dengan perkara dunia yang aku takmampu penuhi
agar aku bisa Istiqomah dalam kerja Nubuwah.
Ketahuilah !!
Bahwa kematian adalah hari raya bagi orang yang memiliki Iman Kamil
Sedangkan bagi orang yg kafir kematian adalah puasa selamanya
Aku tinggalkan kamu…
Untuk merubah kesedihan dalam kematian menjadi hari yang terindah.
Sebagaimana kekasih Allah swt yang telah sukses melewatinya.
Percayalah !!!
Walau aku yang maju dihadapan musuh , tetapi kamu yang terlebih dahulu di bukakan pintu syurga oleh Ridwan As.
Kamu akan menunggu 500 tahun didepan cermin emas
Dan kamu akan menjadi ratu bagi 70.000 Bidadari dan malaikat.
Tahukah kamu !!
Bahwa kecantikan bidadari 70.000 kali dari kecantikan wanita terhebat di dunia
Sedangkan engkau wahai istriku…Kecantikanmu 70 kali dari kecantikan bidadari,
Bagaimana mungkin aku akan terkesan dengan selainmu??
Maafkan aku, karena tak pernah membawamu pergi ke salon dunia, karena aku tak mau ditipu oleh mereka.
Baju yang kamu pakai dari bahan yang murah dan hanya berwarna hitam menutup wajah manismu.
Ketahuilah baju itu lebih baik dari seluruh dunia dan seisinya,
karena itulah pakaian istri Raja Dua Dunia Akherat yaitu para Ummul Mu’minin para istri Rasulullah saw.
Istriku…Banyak orang merasa di jalan kebenaran,
Tetapi mereka tak rasakan penderitaan Nabinya.
Mereka duduk di rumah, pergi kekantor,Kemudian sholat lima waktu, berhaji,
Mengaku sudah berada di jalan Nabinya??
Sementara Rosulullah saw
Berjalan di terik matahari untuk jumpa manusia
Dicaci , dipukul hingga keluar darah dari tubuhnya
Itu sebabnya beliau saw menjanjikan kepada ummatnya :“ Barang siapa yang menolong aku dan membantu hingga tersampainya risalah tuhanku baginya Jannah “
Seluruh sahabat telah ambil takazah ini,
Mereka pergi tinggalkan rumah mereka untuk berdakwah.
Aku telah habiskan uang kita
untuk perkara ini dan pulang tak bawa hadiah
Tetapi …
Aku membawa pakaianku yang penuh debu fii sabilillah
Sentuhlah oleh tanganmu
Karena…
Debu yang menempel di jalan Allah swt adalah tameng dari asap api neraka.
Wahai istriku…
Jika kamu lihat aku tak pergi dari rumah disaat nisob
dan tak sempurnakan takaza ummat maka berarti aku tak cintaimu lagi.
Kenapa…??
Perkawinan kita hanya di dunia ,
Allah akan pisahkan kita di akhirat.
Sebab aku telah jadikan kamu sebagai penghalang “ Usaha Dakwah “
Tidak !!
Ini tak boleh terjadi !!
Kamu harus targhib aku lagi siapkan bister dan bagku.
Dan tarik tanganku kedepan pintu,
Kunci pintu itu agar aku tak masuk lagi.
“Teriaklah kamu :“
Pergilah suamiku !!!, Persiapkanlah pesta – pesta besar untuk kita
katakan padaku dengan keras :
Aku ingin dipan emas
Aku ingin minum khamr yang tak memabukan
Aku ingin susu, madu dari sungai mengalir di depan rumah kita
Aku ingin naik kuda yg bersayap.
Aku ingat ketika kamu hamil minta buah yg tak musimnya.
Aku mencarinya ke seluruh pelosok kota
karena aku menyayangimu
Perkawinan dunia adalah permainan,
cintanya pun cinta yang main – main
Cinta sesungguhnya tak ada penghianatan
Tak pernah lagi puji orang lain,
Suami istri saling mengagumi
Tak pernah bandingkan dengan orang lain,
hanyalah di Sungai Na’im
Jangan kau sia-siakan umurmu, masa luangmu, kajilah sunnah Nabimu, dan usahakanlah hidup sebagaimana sahabiyah.
Siang mereka jadikan siangmu, dan malam mereka jadikan malamu, sehingga Allah swt datang kepadamu sebagaimana telah datang kepada mereka.
Sebelum ku akhiri surat ini
Aku ingin beri pujian untuk pengorbananmu
Tetapi…Aku tak pandai bersyair, tak seperti ahli dunia mengutip “ Beethouven “ atau “ Shaekespear “ untuk memuji kekasihnya.
Namun, aku hanya bisa berkata :
Aku mengagumi “ Matamu yang memerah “
Saat kamu menangis meminta hidayah.
Aku mencintai “ Pipimu yang merekah”
Saat kamu berkhidmat, menyiapkanSecangkir teh disaat aku lelah.
Aku takjub dengan “ hidungmu” yang mengeluarkan isak
Saat kamu bertobat atas masa lalu kita.
Aku mencintai belaian “ tanganmu “ saat kau mengusap anak kita
Yang berbuat kesalahan.
Aku menikmati indahnya “ senyummu “
Saat kamu menghibur anak kita yang menangis
Agar mereka kembali tertawa.
Aku bersyukur…Allah SWT telah jodohkan aku dengan engkau.
Aku tahu banyak lelaki yang berhajad padamu
Untuk itu aku tak akan sia – sia kan kamu
Menjagamu dari musibah dunia dan akhirat.
Istriku …
Aku mencintaimu …
Tetapi aku tak selalu bersamamu
Aku sering tinggalkan kamu …
Maafkan aku…
Hanya aku berharap
Mencium harum nafasmu di dalam syurga
Tanpa ada lagi perpisahan
Memelukmu tak akan lagi ku lepaskan…
Ya Allah…
Anugerahkan kami …
Rahmatilah kami…
Gembirakanlah istriku walau dalam kesunyian
Dengan adanya asbab atau tanpa asbab disisinya…
Bersihkan hati istriku dari kecintaan kepada dunia
Agar mudah melafadzkan nama-Mu
Saat hari terakhir kehidupan dunianya
Perpisahan kami dalam memperjuangkan agama-Mu
Jadikan asbab berkumpulnya kami dalam keluarga yang sebenarnya di Jannah.
Jadikan kesedihan kami,
Kerinduan kami,
Asbab Engkau ampuni kesalahan kami…
Jadikanlah asbab pengorbanan kami ini
Engkau Ridho kepada kami
Dan jadi asbab hidayah buat seluruh alam
Amin…Amin…Amin…
siapakah ratu bidadariku nanti?..setelah masa penghabisan (HARI KIAMAT)...aku berharap..