tukul4mata
New member
Sering dalam cerita lucu atau anekdot, ketika orang memancing di dermaga atau telaga ternyata ketika mata kail diangkat didapati sepatu usang tersangkut.
Tapi siapa nyana ternyata ada sepatu kulit tertua di dunia berusia 5.500 tahun ditemukan di Armenia. Sepatu itu digunakan oleh nenek moyang Irlandia dan diperkirakan 1.000 tahun lebih tua dari Piramida Agung Giza di Mesir. Asumsi lainnya, sepatu itu 400 tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris.
Sebuah tim arkeolog internasional melaporkan hasil temuannya pada Rabu (9/6) waktu setempat. Sepatu tersebut terbuat dari salah satu bagian dari kulit sapi, memiliki tali, dan dibentuk agar sesuai dengan kaki si pemakai.
Sepatu yang memiliki panjang 24,5 cm dan lebar 7,6—10 cm itu diperkirakan dibuat pada kisaran 3.500 sebelum Masehi, sebuah era yang dikenal sebagai periode Chalcolithic , “Tidak diketahui apakah sepatu itu milik seorang pria atau wanita,” kata Ron Pinhasi, pemimpin penelitian dari Universitas College Cork di Irlandia.
Penemuan sepatu kulit tertua itu melalui proses panjang. Pinhasi dan rekan-rekan arkeolog lainnya memulai dengan masuk ke sebuah gua yang terletak di Kota Yerevan, Armenia, pada 2005. Kota itu terletak di Provinsi Vayotz Dzor yang berbatasan langsung dengan Iran dan Turki. Saat itu dia dan kawan-kawannya melihat bahwa gua tersebut memiliki prospek.
Dua tahun kemudian Pinhasi kembali ke Yerevan. Dia menggali gua sedalam dua meter dan menemukan segalanya, yakni tekstil, tali, dan senjata kayu. Atas penemuan itu,berbagai upaya keras pun diteruskan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Pinhasi menambahkan, sepatu yang ditemukan mirip dengan pakaian kulit yang digunakan orang-orang di Kepulauan Aran (Irlandia barat) hingga 1950-an.
Kenyataannya, sepatu itu memiliki banyak kesamaan antara teknik pembuatan dengan gaya sepatu saat ini. “Ada kemungkinan tipe sepatu itu digunakan selama ribuan tahun dan tersebar ke berbagai wilayah di Eropa,” tuturnya.
Pinhasi memapankan, meskipun tergolong kecil namun alas kaki itu cocok dengan ukuran orang Eropa modern sekarang, yaitu ukuran 37 atau dalam ukuran Amerika Serikat bernomor 7.
Pinhasi menyatakan, kestabilan, udara yang dingin dan kering di dalam gua, membuat sepatu terjaga dengan baik. Temuan lainnya tenmasuk wadah keramik besar untuk menampung banyak gandum, aprikot, dan tanaman lainnya yang dapat dimakan.
Sumber : Sindo
Tapi siapa nyana ternyata ada sepatu kulit tertua di dunia berusia 5.500 tahun ditemukan di Armenia. Sepatu itu digunakan oleh nenek moyang Irlandia dan diperkirakan 1.000 tahun lebih tua dari Piramida Agung Giza di Mesir. Asumsi lainnya, sepatu itu 400 tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris.
Sebuah tim arkeolog internasional melaporkan hasil temuannya pada Rabu (9/6) waktu setempat. Sepatu tersebut terbuat dari salah satu bagian dari kulit sapi, memiliki tali, dan dibentuk agar sesuai dengan kaki si pemakai.
Sepatu yang memiliki panjang 24,5 cm dan lebar 7,6—10 cm itu diperkirakan dibuat pada kisaran 3.500 sebelum Masehi, sebuah era yang dikenal sebagai periode Chalcolithic , “Tidak diketahui apakah sepatu itu milik seorang pria atau wanita,” kata Ron Pinhasi, pemimpin penelitian dari Universitas College Cork di Irlandia.
Penemuan sepatu kulit tertua itu melalui proses panjang. Pinhasi dan rekan-rekan arkeolog lainnya memulai dengan masuk ke sebuah gua yang terletak di Kota Yerevan, Armenia, pada 2005. Kota itu terletak di Provinsi Vayotz Dzor yang berbatasan langsung dengan Iran dan Turki. Saat itu dia dan kawan-kawannya melihat bahwa gua tersebut memiliki prospek.
Dua tahun kemudian Pinhasi kembali ke Yerevan. Dia menggali gua sedalam dua meter dan menemukan segalanya, yakni tekstil, tali, dan senjata kayu. Atas penemuan itu,berbagai upaya keras pun diteruskan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Pinhasi menambahkan, sepatu yang ditemukan mirip dengan pakaian kulit yang digunakan orang-orang di Kepulauan Aran (Irlandia barat) hingga 1950-an.
Kenyataannya, sepatu itu memiliki banyak kesamaan antara teknik pembuatan dengan gaya sepatu saat ini. “Ada kemungkinan tipe sepatu itu digunakan selama ribuan tahun dan tersebar ke berbagai wilayah di Eropa,” tuturnya.
Pinhasi memapankan, meskipun tergolong kecil namun alas kaki itu cocok dengan ukuran orang Eropa modern sekarang, yaitu ukuran 37 atau dalam ukuran Amerika Serikat bernomor 7.
Pinhasi menyatakan, kestabilan, udara yang dingin dan kering di dalam gua, membuat sepatu terjaga dengan baik. Temuan lainnya tenmasuk wadah keramik besar untuk menampung banyak gandum, aprikot, dan tanaman lainnya yang dapat dimakan.
Sumber : Sindo