Apakah manusia pertama mempunyai rambut hitam, kulit coklat dan mata coklat? Apakah dia setinggi 1,8 m? Semua ini adalah pertanyaan yang tidak bisa kita jawab secara pasti, karena kita tidak ada di sana saat itu untuk melihat Adam. Sekalipun demikian, dengan membaca kitab Kejadian dan berbekal ilmu pengetahuan dasar,kita dapat belajar banyak tentang bagaimana kemungkinan rupa dan bentuk Adam.
Adam adalah MANUSIA PERTAMA
Sekarang coba pikirkan Adam. Apakah dia lahir seperti engkau atau saya? Tentu saja tidak. Adam langsung dibuat oleh Allah dari debu tanah.
Di Kejadian 2:7 kita baca, "ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup."
Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan. Ia adalah manusia pertama. Dalam I Korintus 15:45 kita baca, "Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup." Adam adalah manusia pertama.
Bagaimanapun ini adalah bagian yang penting, tidak ada manusia lain yang dibuat bersamaan dengan Adam.
Ingatlah Kejadian 2:21-23,
"Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
Kejadian 3:20 menyatakan:
"Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup."
Wanita pertama (istri pertama) dibuat langsung dari bagian tubuh Adam. Wanita itu juga tidak dilahirkan dari perempuan. Adam dan Hawa memang unik. Tidak satupun dari mereka yang memiliki pusar. Coba pikirkan, hal tersebut akan menjadi suatu tanda yang luar biasa bagi siapapun yang melihat mereka ketika mereka masih hidup. Mereka memiliki bukti bahwa merekalah dua orang manusia yang pertama.
Orang seringkali bertanya pada saya, setelah membaca bagian tentang penciptaan perempuan, mengapa jumlah tulang iga orang laki tidak berkurang satu dibandingkan perempuan bila Allah membuat Hawa dari bagian sisi Adam ( atau tulang iga ). Saya menjawab dengan cara sebagai berikut : Andaikan seorang laki-laki mendapat kecelakaan sehingga kakinya harus diamputasi ( dipotong ), kemudian dia menikah dan mempunyai anak-anak, apakah semua anaknya hanya akan memiliki satu kaki?
Tentu saja tidak! Hal ini terjadi karena perintah tentang bagaimana kita dibentuk terkandung dalam DNA di nukleus sel-sel kita - dalam gen kita. Ketika Allah mengambil bagian dari Adam untuk membuat Hawa, Dia tidak mengubah gen Adam. Semua informasi dalam gen Adam masih lengkap di dalamnya.
Hawa dibuat khusus untuk Adam. Ini adalah pernikahan yang pertama. Itulah sebabnya Yesus dalam Matius 19:4-6 mengingatkan orang banyak bahwa arti pernikahan tergantung pada awal pernikahan - dan pernikahan yang pertama ada di Kejadian:
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah,tidak boleh diceraikan manusia."
Dalam Kejadian 2:15 kita baca, 'TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.' Adam, manusia pertama, disuruh bekerja, dan merawat taman buatan Allah.
Ini bukan sebuah tugas. Ini sebuah sukacita bagi Adam. Taman itu adalah sebuah taman yang sempurna. Tidak ada duri ataupun onak, karena duri dan onak tidak ada sampai saat Allah mengutuk bumi. Dan karena segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah "sangat baik" (Kejadian 1:31), Adam, tumbuhan, taman, dan kenyataannya semua hal sangat sempurna.
Betapa berbedanya dengan dunia sekarang. Betapa berbedanya mengurus taman dan kebun saat ini!
Kita tahu bahwa Adam yang memberi nama binatang-binatang, Kejadian 2:19-20:
"Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap mahluk yang hidup, demikianlah nanti nama mahluk itu.Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan."
Manusia selalu memberi nama kepada sesuatu. Para ahli/ilmuwan yang memberi nama binatang-binatang dan tumbuhan yang berbeda disebut taksonomis. Siapapun yang mempelajari ilmu taksonomi tahu betapa susahnya untuk mengingat semua nama itu. Adam tidak mengalami masalah ini karena dia diciptakan sempurna. Dia adalah manusia pandai yang pernah ada.
Bagaimanapun, untuk memberi nama binatang, Adam harus dapat berbicara. Dia pasti memiliki bahasa yang lengkap sejak awal.Dia bahkan tidak harus belajar bicara seperti kita. Dia diciptakan sebagai manusia dewasa.
Betapa bedanya kita dengan Adam. Dia bangun setelah dunia ada, dalam keadaan sadar, lengkap, dapat berkomunikasi dan mengerti.
Pernahkah engkau memikirkan tentang kenyataan bahwa Adam tidak melihat Allah menciptakannya. Walaupun demikian, bukti bahwa Allah menciptakan ada di sekitar Adam. Adam bahkan tidak melihat saat Allah menciptakan Hawa. Hal ini berarti Adam harus mempunyai iman dalam firman Allah tentang darimana dia ada, seperti kita yang juga memiliki iman hari ini. tetapi seperti Adam, kita memiliki banyak bukti bahwa Allah menciptakan seperti yang dinyatakan dalam firmanNya.
Beberapa orang memperkirakan bahwa karena Adam harus memberi nama semua binatang itu pada hari keenam penciptaan, ini pasti bukan hari yang biasa. Mereka pikir itu pasti waktu yang panjang. Orang sering mengatakan pada saya bahwa tidak mungkin seseorang dapat memberi nama semua nama-nama itu dalam satu hari. Bagaimanapun, orang-orang yang mengatakan hal tersebut biasanya berpikir demikian karena kalau mereka sendiri tidak dapat memberi nama dan mengingat semua nama-nama, maka Adam pun tidak.
Alkitab, sekalipun demikian, menceritakan bahwa manusia pertama Adam memberontak terhadap Allah dan dosa masuk ke dunia. Sejak itu, ciptaan menjadi mati. Bukan hanya tidak ada lagi manusia yang sempurna dalam dunia saat ini, tetapi semua manusia memiliki banyak kesalahan dalam gen mereka ( kerusakan yang dapat bermutasi/diturunkan atau meniru kesalahan yang sedikit demi sedikit terakumulasi dalam ras manusia ).
Manusia pertama tidak berdosa saat ia diciptakan - ia sempurna.
Saya pikir kita dapat memiliki pandangan sekilas ( katakanlah, melihat melalui sebuah kaca buram ) tentang seperti apa Adam itu dengan cara mengobservasi orang-orang tertentu saat ini. Saya pernah bertemu orang-orang yang memiliki ingatan yang tajam, sementara lainnya adalah artis yang luar biasa. Saya telah membaca orang-orang yang dapat memainkan musik instrumentalia secara brilian sejak usia muda, seperti Mozart. Yang lainnya dapat melakukan perhitungan matematika yang luar biasa sulit di kepala mereka yang bahkan komputer canggihpun perlu waktu untuk menyelesaikannya.
Bila kita meletakkan semua bakat tersebut, ditambah banyak kemampuan lagi, dalam satu orang, saya kira kita akan semakin dekat pada jawaban "seperti apa Adam itu". Hampir membuatmu merasa tertekan bukan?
Kita harus menyadari bahwa Adam sangat lebih pandai daripada kita. Bahkan dikatakan bahwa kita tidak menggunakan banyak bagian dari kapasitas otak kita. Bayangkanlah manusia yang dapat menggunakan seluruh kemampuan otaknya. Pasti bukan masalah bagi Adam untuk memberi nama dan mengingat semua binatang dalam satu hari.
Adam adalah MANUSIA PERTAMA
Sekarang coba pikirkan Adam. Apakah dia lahir seperti engkau atau saya? Tentu saja tidak. Adam langsung dibuat oleh Allah dari debu tanah.
Di Kejadian 2:7 kita baca, "ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup."
Adam tidak dilahirkan oleh seorang perempuan. Ia adalah manusia pertama. Dalam I Korintus 15:45 kita baca, "Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi mahluk yang hidup." Adam adalah manusia pertama.
Bagaimanapun ini adalah bagian yang penting, tidak ada manusia lain yang dibuat bersamaan dengan Adam.
Ingatlah Kejadian 2:21-23,
"Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
Kejadian 3:20 menyatakan:
"Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup."
Wanita pertama (istri pertama) dibuat langsung dari bagian tubuh Adam. Wanita itu juga tidak dilahirkan dari perempuan. Adam dan Hawa memang unik. Tidak satupun dari mereka yang memiliki pusar. Coba pikirkan, hal tersebut akan menjadi suatu tanda yang luar biasa bagi siapapun yang melihat mereka ketika mereka masih hidup. Mereka memiliki bukti bahwa merekalah dua orang manusia yang pertama.
Orang seringkali bertanya pada saya, setelah membaca bagian tentang penciptaan perempuan, mengapa jumlah tulang iga orang laki tidak berkurang satu dibandingkan perempuan bila Allah membuat Hawa dari bagian sisi Adam ( atau tulang iga ). Saya menjawab dengan cara sebagai berikut : Andaikan seorang laki-laki mendapat kecelakaan sehingga kakinya harus diamputasi ( dipotong ), kemudian dia menikah dan mempunyai anak-anak, apakah semua anaknya hanya akan memiliki satu kaki?
Tentu saja tidak! Hal ini terjadi karena perintah tentang bagaimana kita dibentuk terkandung dalam DNA di nukleus sel-sel kita - dalam gen kita. Ketika Allah mengambil bagian dari Adam untuk membuat Hawa, Dia tidak mengubah gen Adam. Semua informasi dalam gen Adam masih lengkap di dalamnya.
Hawa dibuat khusus untuk Adam. Ini adalah pernikahan yang pertama. Itulah sebabnya Yesus dalam Matius 19:4-6 mengingatkan orang banyak bahwa arti pernikahan tergantung pada awal pernikahan - dan pernikahan yang pertama ada di Kejadian:
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah,tidak boleh diceraikan manusia."
Dalam Kejadian 2:15 kita baca, 'TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.' Adam, manusia pertama, disuruh bekerja, dan merawat taman buatan Allah.
Ini bukan sebuah tugas. Ini sebuah sukacita bagi Adam. Taman itu adalah sebuah taman yang sempurna. Tidak ada duri ataupun onak, karena duri dan onak tidak ada sampai saat Allah mengutuk bumi. Dan karena segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah "sangat baik" (Kejadian 1:31), Adam, tumbuhan, taman, dan kenyataannya semua hal sangat sempurna.
Betapa berbedanya dengan dunia sekarang. Betapa berbedanya mengurus taman dan kebun saat ini!
Kita tahu bahwa Adam yang memberi nama binatang-binatang, Kejadian 2:19-20:
"Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap mahluk yang hidup, demikianlah nanti nama mahluk itu.Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan."
Manusia selalu memberi nama kepada sesuatu. Para ahli/ilmuwan yang memberi nama binatang-binatang dan tumbuhan yang berbeda disebut taksonomis. Siapapun yang mempelajari ilmu taksonomi tahu betapa susahnya untuk mengingat semua nama itu. Adam tidak mengalami masalah ini karena dia diciptakan sempurna. Dia adalah manusia pandai yang pernah ada.
Bagaimanapun, untuk memberi nama binatang, Adam harus dapat berbicara. Dia pasti memiliki bahasa yang lengkap sejak awal.Dia bahkan tidak harus belajar bicara seperti kita. Dia diciptakan sebagai manusia dewasa.
Betapa bedanya kita dengan Adam. Dia bangun setelah dunia ada, dalam keadaan sadar, lengkap, dapat berkomunikasi dan mengerti.
Pernahkah engkau memikirkan tentang kenyataan bahwa Adam tidak melihat Allah menciptakannya. Walaupun demikian, bukti bahwa Allah menciptakan ada di sekitar Adam. Adam bahkan tidak melihat saat Allah menciptakan Hawa. Hal ini berarti Adam harus mempunyai iman dalam firman Allah tentang darimana dia ada, seperti kita yang juga memiliki iman hari ini. tetapi seperti Adam, kita memiliki banyak bukti bahwa Allah menciptakan seperti yang dinyatakan dalam firmanNya.
Beberapa orang memperkirakan bahwa karena Adam harus memberi nama semua binatang itu pada hari keenam penciptaan, ini pasti bukan hari yang biasa. Mereka pikir itu pasti waktu yang panjang. Orang sering mengatakan pada saya bahwa tidak mungkin seseorang dapat memberi nama semua nama-nama itu dalam satu hari. Bagaimanapun, orang-orang yang mengatakan hal tersebut biasanya berpikir demikian karena kalau mereka sendiri tidak dapat memberi nama dan mengingat semua nama-nama, maka Adam pun tidak.
Alkitab, sekalipun demikian, menceritakan bahwa manusia pertama Adam memberontak terhadap Allah dan dosa masuk ke dunia. Sejak itu, ciptaan menjadi mati. Bukan hanya tidak ada lagi manusia yang sempurna dalam dunia saat ini, tetapi semua manusia memiliki banyak kesalahan dalam gen mereka ( kerusakan yang dapat bermutasi/diturunkan atau meniru kesalahan yang sedikit demi sedikit terakumulasi dalam ras manusia ).
Manusia pertama tidak berdosa saat ia diciptakan - ia sempurna.
Saya pikir kita dapat memiliki pandangan sekilas ( katakanlah, melihat melalui sebuah kaca buram ) tentang seperti apa Adam itu dengan cara mengobservasi orang-orang tertentu saat ini. Saya pernah bertemu orang-orang yang memiliki ingatan yang tajam, sementara lainnya adalah artis yang luar biasa. Saya telah membaca orang-orang yang dapat memainkan musik instrumentalia secara brilian sejak usia muda, seperti Mozart. Yang lainnya dapat melakukan perhitungan matematika yang luar biasa sulit di kepala mereka yang bahkan komputer canggihpun perlu waktu untuk menyelesaikannya.
Bila kita meletakkan semua bakat tersebut, ditambah banyak kemampuan lagi, dalam satu orang, saya kira kita akan semakin dekat pada jawaban "seperti apa Adam itu". Hampir membuatmu merasa tertekan bukan?
Kita harus menyadari bahwa Adam sangat lebih pandai daripada kita. Bahkan dikatakan bahwa kita tidak menggunakan banyak bagian dari kapasitas otak kita. Bayangkanlah manusia yang dapat menggunakan seluruh kemampuan otaknya. Pasti bukan masalah bagi Adam untuk memberi nama dan mengingat semua binatang dalam satu hari.
Last edited: