gupy15
Mod
Serangan Bom di Puncak Asyura, 40 Orang Tewas
BAGDAD - Muslim syiah Irak kembali menjadi sasaran serangan saat mereka memperingati Asyura. Aksi pengeboman dan penembakan di sekitar Bagdad menewaskan lebih dari 40 orang syiah tepat pada puncak peringatan Asyura.
Serangan itu terjadi saat ketegangan sektarian antara muslim Suni dan Syiah Irak makin meruncing setelah pemerintah yang didominasi Syiah mengeksekusi Saddam Hussein dan dua pejabat tingginya.
Aparat keamanan Irak sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan serangan pada puncak Asyura. Lebih dari 11.000 personel polisi dan tentara dikerahkan ke kota suci Syiah, Karbala.
Karbala merupakan tempat ziarah kaum Syiah. Sebab, di kota itu Imam Hussein (cucu Nabi Muhammad SAW) meninggal dalam pertempuran pada 680.
Para pejabat Irak sebelumnya mengatakan bahwa ada komplotan yang berusaha membunuh ulama Syiah terkemuka di Najaf bertepatan dengan puncak Asyura pekan ini.
Pasukan Irak dan Amerika bertempur sengit dengan kelompok Laskar Firdaus di sekitar Najaf, Minggu lalu. Ratusan militan meninggal dalam pertempuran itu. Pejabat Irak mengatakan, pemimpin kelompok itu juga tewas.
Amerika mengerahkan armada tank, jet tempur, dan helikopter saat menyerbu markas kelompok itu. Sebuah helikopter Amerika dirontokkan militan. Dua tentara AS tewas.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Irak Mohammed al-Askari kemarin mengatakan jumlah korban tewas dalam pertempuran itu adalah 263 orang. Sekitar 500 anggota Laskar Firdaus ditahan, termasuk 210 militan yang menderita luka-luka.
Tidak Ketat
Muslim Syiah telah beberapa kali menjadi sasaran serangan saat mereka memperingati Asyura. Pada 2004, aksi pengeboman dan penembakan menewaskan 171 orang Syiah di Karbala dan Bagdad.
Kali ini, pelaku tampaknya memfokuskan serangan di kota-kota yang pengamanannya tidak terlalu ketat. Sebab, aparat Irak memusatkan pengamanan pada kota-kota suci Syiah, seperti Najaf dan Karbala.
Dalam pengeboman pertama, 13 orang tewas, termasuk tiga wanita dan seorang bocah lelaki. Ledakan bom pinggir jalan di Kota Khanaqin (timurlaut Bagdad) melukai 39 orang Syiah yang sedang menjalankan ritual Asyura.
Tak lama setelah itu, seorang militan meledakkan diri di antara peziarah Syiah di depan masjid Kota Balad Ruz, sekitar 80 kilometer sebelah selatan Khanaqin. Polisi mengatakan, 23 orang tewas dan 57 lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri itu.
Sekelompok militan juga menyerang dua minibus yang membawa peziarah Syiah pulang dari Najaf. Serangan itu terjadi di Distrik Bayaa, sebelah baratdaya Bagdad. Empat orang menemui ajal dan sembilan lainnya terluka dalam serangan itu.
Konflik sektarian Suni-Syiah menewaskan puluhan ribu orang Irak. Konflik itu berkobar setelah Masjid Kubah Emas di Samarra dibom pada Februari 2006. Banyak pihak khawatir, konflik itu berubah menjadi perang saudara.
Namun pertempuran antara pasukan gabungan Amerika-Irak dan Laskar Firdaus menambah dimensi baru pada konflik di negeri itu. Para pejabat Irak mengatakan, kelompok itu dipimpin seorang pria yang mengaku Imam Mahdi. (rtr-ben-26)
===========================
terima kasih udah baca, terima kasih lagi kalo bersedia klik di bawah ini
indonesiaindonesia.com/forum/reputation.php?p=10963
BAGDAD - Muslim syiah Irak kembali menjadi sasaran serangan saat mereka memperingati Asyura. Aksi pengeboman dan penembakan di sekitar Bagdad menewaskan lebih dari 40 orang syiah tepat pada puncak peringatan Asyura.
Serangan itu terjadi saat ketegangan sektarian antara muslim Suni dan Syiah Irak makin meruncing setelah pemerintah yang didominasi Syiah mengeksekusi Saddam Hussein dan dua pejabat tingginya.
Aparat keamanan Irak sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan serangan pada puncak Asyura. Lebih dari 11.000 personel polisi dan tentara dikerahkan ke kota suci Syiah, Karbala.
Karbala merupakan tempat ziarah kaum Syiah. Sebab, di kota itu Imam Hussein (cucu Nabi Muhammad SAW) meninggal dalam pertempuran pada 680.
Para pejabat Irak sebelumnya mengatakan bahwa ada komplotan yang berusaha membunuh ulama Syiah terkemuka di Najaf bertepatan dengan puncak Asyura pekan ini.
Pasukan Irak dan Amerika bertempur sengit dengan kelompok Laskar Firdaus di sekitar Najaf, Minggu lalu. Ratusan militan meninggal dalam pertempuran itu. Pejabat Irak mengatakan, pemimpin kelompok itu juga tewas.
Amerika mengerahkan armada tank, jet tempur, dan helikopter saat menyerbu markas kelompok itu. Sebuah helikopter Amerika dirontokkan militan. Dua tentara AS tewas.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Irak Mohammed al-Askari kemarin mengatakan jumlah korban tewas dalam pertempuran itu adalah 263 orang. Sekitar 500 anggota Laskar Firdaus ditahan, termasuk 210 militan yang menderita luka-luka.
Tidak Ketat
Muslim Syiah telah beberapa kali menjadi sasaran serangan saat mereka memperingati Asyura. Pada 2004, aksi pengeboman dan penembakan menewaskan 171 orang Syiah di Karbala dan Bagdad.
Kali ini, pelaku tampaknya memfokuskan serangan di kota-kota yang pengamanannya tidak terlalu ketat. Sebab, aparat Irak memusatkan pengamanan pada kota-kota suci Syiah, seperti Najaf dan Karbala.
Dalam pengeboman pertama, 13 orang tewas, termasuk tiga wanita dan seorang bocah lelaki. Ledakan bom pinggir jalan di Kota Khanaqin (timurlaut Bagdad) melukai 39 orang Syiah yang sedang menjalankan ritual Asyura.
Tak lama setelah itu, seorang militan meledakkan diri di antara peziarah Syiah di depan masjid Kota Balad Ruz, sekitar 80 kilometer sebelah selatan Khanaqin. Polisi mengatakan, 23 orang tewas dan 57 lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri itu.
Sekelompok militan juga menyerang dua minibus yang membawa peziarah Syiah pulang dari Najaf. Serangan itu terjadi di Distrik Bayaa, sebelah baratdaya Bagdad. Empat orang menemui ajal dan sembilan lainnya terluka dalam serangan itu.
Konflik sektarian Suni-Syiah menewaskan puluhan ribu orang Irak. Konflik itu berkobar setelah Masjid Kubah Emas di Samarra dibom pada Februari 2006. Banyak pihak khawatir, konflik itu berubah menjadi perang saudara.
Namun pertempuran antara pasukan gabungan Amerika-Irak dan Laskar Firdaus menambah dimensi baru pada konflik di negeri itu. Para pejabat Irak mengatakan, kelompok itu dipimpin seorang pria yang mengaku Imam Mahdi. (rtr-ben-26)
===========================
terima kasih udah baca, terima kasih lagi kalo bersedia klik di bawah ini
indonesiaindonesia.com/forum/reputation.php?p=10963