spirit
Mod
Prabowo pesan pendukung tak tolak 'serangan fajar'
Merdeka.com - Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya di rumah adik almarhum Soeharto, Probosutedjo di Jalan Ngasem, Yogyakarta, Selasa (1/7). Kepada ratusan pendukung, Prabowo berpesan untuk tak menolak jika dikasih uang 'serangan fajar'.
"Ada pihak-pihak sesumbar akan bagi-bagi uang banyak. Jangan khawatir, uangnya terima saja, karena itu dari kita. Terima masuk katong, tetap coblos nomor 1, biar kapok sekarang," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa saat ini jumlah dukungan kepada dirinya terus naik. Dia pun menginstruksikan kepada mesin partai untuk bekerja keras selama sisa masa kampanye yang akan berakhir 5 Juli nanti.
"Kita buktikan 9 Juli bangsa Indonesia tidak bodoh, tidak mudah dibodohi. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terhormat," kata Prabowo berapi-api.
"Bahwa arus angin dukungan ke kita. Tetapi kita merasa, hendaknya kita jangan takabur, jangan besar kepala. Besar hati boleh, jangan besar kepala. Kita harus sopan, sejuk, jangan terpancing jangan mau terprovokasi. Kalau kita difitnah kita balas kebaikan," ajak Prabowo.
Dia juga menjelaskan alasan Partai Demokrat akhirnya masuk koalisi Merah Putih. "Jika kita terima mandat 9 Juli, tentunya apabila tokoh-tokoh seperti Aburizal Bakrie, Cawapres Hatta Rajasa, dari PKS PPP dan Partai Demokrat resmi bergabung dalam koalisi kita. Tentunya mereka juga merasakan ke mana angin meniup, ke mana harapan rakyat bergerak," ungkapnya.
-Reporter : Ya'cob Billiocta
Merdeka.com - Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya di rumah adik almarhum Soeharto, Probosutedjo di Jalan Ngasem, Yogyakarta, Selasa (1/7). Kepada ratusan pendukung, Prabowo berpesan untuk tak menolak jika dikasih uang 'serangan fajar'.
"Ada pihak-pihak sesumbar akan bagi-bagi uang banyak. Jangan khawatir, uangnya terima saja, karena itu dari kita. Terima masuk katong, tetap coblos nomor 1, biar kapok sekarang," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa saat ini jumlah dukungan kepada dirinya terus naik. Dia pun menginstruksikan kepada mesin partai untuk bekerja keras selama sisa masa kampanye yang akan berakhir 5 Juli nanti.
"Kita buktikan 9 Juli bangsa Indonesia tidak bodoh, tidak mudah dibodohi. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terhormat," kata Prabowo berapi-api.
"Bahwa arus angin dukungan ke kita. Tetapi kita merasa, hendaknya kita jangan takabur, jangan besar kepala. Besar hati boleh, jangan besar kepala. Kita harus sopan, sejuk, jangan terpancing jangan mau terprovokasi. Kalau kita difitnah kita balas kebaikan," ajak Prabowo.
Dia juga menjelaskan alasan Partai Demokrat akhirnya masuk koalisi Merah Putih. "Jika kita terima mandat 9 Juli, tentunya apabila tokoh-tokoh seperti Aburizal Bakrie, Cawapres Hatta Rajasa, dari PKS PPP dan Partai Demokrat resmi bergabung dalam koalisi kita. Tentunya mereka juga merasakan ke mana angin meniup, ke mana harapan rakyat bergerak," ungkapnya.
-Reporter : Ya'cob Billiocta
