Megha
New member
LIMA ratus warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, bakal tersenyum lebar. Pasalnya, pada 7 Agustus mendatang, mereka mendapatkan sertifikat tanahnya tanpa biaya. ?Pemberian sertifikat dilakukan di Cibubur dan gratis. Warga silahkan datang ke sana sambil membawa KTP,? ujar Kepala BPN Jakarta Utara Cecep Bagja Gunawan, kemarin siang.
Lebih lanjut dia mengatakan, 500 warga yang mendapatkan sertifikat adalah mereka yang mengikuti Program Nasional Agraria (Prona). Program itu lanjut pria yang akrab disapa Cecep, bertujuan membantu penyertifikatan lahan warga yang kurang mampu. ?Hal itu untuk merespon bahwa sertifikat itu penting sebagai alat sah. Karena orang punya girik bukan alat sah,? tuturnya.
Cecep menambahkan, sebenarnya pada tahun ini ada 1.500 warga Pademangan Barat yang mengajukan diri ikut Prona. Namun, baru 500 orang yang pada 7 Agustus lalu mendapatkan sertifikat.
?Untuk seribu orang lainnya, menyusul. Tunggu saja, masih di proses. Tahun lalu saja, 1500 warga Pademangan Timur sudah mendapat sertifikat dan program nasional agraria,? tuturnya.
Disinggung apakah pada tahun ini tidak ada warga Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, ada yang mendapat sertifikat Prona? Cecep geleng kepala. ?Program nasional agraria untuk Kelurahan Papanggo belum ada. Jadi bagaimana mau dapat sertifikat,? ujarnya.
Untuk bisa mendapatkan sertifikat, Lurah Papanggo, kata dia bisa mengusulkan ke BPN. ?Usulkan saja untuk 2009 nanti. Dan perlu saya tekankan program itu tidak dipungut biaya,?jelas Cecep.
Lantas sudah berapa persen sertifikasi tanah yang telah dilakukan di Jakarta Utara? Menurut dia, dari luas daratan 139, 562 meter persegi, yang sudah bersertifikat 80 persen. ?Tinggal 20 persen saja yang belum, sekitar 40 ribu bidang,? pungkasnya. (IP)