SHALAT SUBUH ITU SEHAT
Shalat Subuh adalah salah satu dari lima shalat wajib bagi umat Islam. Masih ada diantara kamu yang malas shalat subuh? Sebenarnya shalat Subuh itu mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan kita. Simaklah kesimpulan dari penelitian berikut ini:
Penelitian mutakhir membuktikan, shalat Subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit.
Selain menghilangkan kemalasan dan menyegarkan badan, shalat yang dianggap berat oleh orang munafik ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu. Langkah kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak.
Sungguh, sebuah manfaat luar biasa yang selama ini banyak dilupakan. Limpahan fasilitas hidup—seperti televisi—justru membuat kita beralasan untuk tidak shalat Subuh berjamaah tepat waktu. Pola hidup yang memforsir tubuh untuk bekerja hingga lelah di malam hari juga menjadi sorotan.
Lalu, bagaimana solusinya?Dengan gaya tutur yang mengalir, untuk mempermudah kita meraih manfaat besar pelaksanaan shalat Subuh. Lebih daripada itu pula, keagungan shalat Subuh di mata syariat. Sebuah pembahasan penting, agar kita tak terjebak dalam niat yang keliru: shalat Subuh hanya untuk menjaga kesehatan.
Shalat Shubuh
Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun mendengar adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh. Bagi mereka yang beriman segera saja melemparkan selimut dan segera berwudhu dan shalat baik di rumah masing-masing atau ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan kaki.
Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya akan banyak dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban akan manfaat shalat subuh itu. Dibawah akan diulas sedikit mengenai manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak 1400 tahun yang lalu.Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan dengan kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat selanjutnya.
Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain waktu adalah “ash shalatu khairun minan naum”.Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita mencoba sedikit saja menghayati kalimat ”ash shalatu khairun minan naum”?Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain.Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Tetapi disisi mana manfaat itu? Apa supaya waktu banyak untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta atau bus karena macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik untuk dicermati.Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia.
Kenapa begitu dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat ”ash shalatu khairun minan naum”? Shalat subuh lebih baik dari tidur?Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya (dikerok).Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.“Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.Jadi kalau kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, tatkala tamu yang tidak kita inginkan selalu saja sowan pada setiap pagi gelap, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasang-pasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuan kita. Sehingga tidak merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan selalu shalat subuh didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.Dan juga anda jangan jadi terlalu bersemangat, karena ingin sehat sehingga shalat subuhnya jadi 3 atau 4 rakaat. Itu tidak ada dalam petunjuk shalat. Selama shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada Allah akan karunia ini. Amien.
Keutamaan Subuh
Shalat Subuh merupakan satu di antara shalat wajib lima waktu yang mempunyai kekhususan dari shalat lainnya dan mempunyai keutamaan yang luar biasa. Pada saat inilah pergantian malam dan siang dimulai. Pada saat ini pula malaikat malam dan siang berganti tugas (HR Al-Bukhari).
Karenanya, beruntunglah mereka yang dapat melaksanakan shalat Subuh pada awal waktu sebab disaksikan oleh malaikat, baik malaikat yang bertugas pada malam hari maupun siang. Allah SWT berfirman: ''Dan dirikanlah shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh para malaikat).'' (QS Al-Isra' [17]: 78).Selain itu, shalat Subuh juga bisa menjadi penerang pada hari ketika semua orang berada dalam kekalutan (kiamat).
Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, ''Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid (untuk mengerjakan shalat Subuh) dengan cahaya yang terang benderang (pertolongan) pada hari kiamat.'' (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ibn Majah).Tak hanya itu, Allah pun telah menyiapkan pahala yang luar biasa bagi mereka yang membiasakan shalat Subuh tepat pada waktunya, yaitu mendapatkan pahala sebanding dengan melakukan shalat semalam suntuk. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, ''Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat semalam suntuk.'' (HR Bukhari).
Di antara hikmah dan alasannya adalah karena shalat Subuh merupakan shalat wajib yang paling ''sulit'' dikerjakan pada awal waktu. Banyak di antara kita lebih memilih untuk tidur di atas kasur empuk dan selimut yang hangat. Padahal, seruan Allah (adzan) pada waktu Subuh telah memberitahukan kita bahwa shalat itu lebih baik daripada tidur.Secara ilmiah, benar adanya bahwa bangun pagi dan melakukan shalat lebih baik daripada terus tidur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Louis J Ignarro dan Ferid Murad, pembuluh darah manusia akan mengembang pada tengah malam terakhir sampai menjelang siang. Kemudian secara berangsur-angsur sekumpulan sel darah akan menggumpal pada dinding pembuluh sehingga terjadi penyempitan. Inilah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi.Menurut peraih Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun 1998 ini, ada cara alamiah yang bisa dilakukan oleh setiap orang, yaitu menggerakkan tubuh sejak pagi buta.
Karena, penelitian mereka menunjukkan bahwa dengan menggerak-gerakkan tubuh, gumpalan sel tadi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan kencang pada saat bergerak.Maka, beruntunglah mereka yang terbiasa menggerakkan tubuh pada waktu Subuh dengan bangun tidur lalu berwudhu kemudian berjalan menuju masjid guna shalat Subuh berjamaah.
Pembeda Orang Muslim dan Munafik
Keutamaan shalat shubuh, banyak dijelaskan Rasulullah SAW dalam berbagai hadisnya. Bahkan, dalam sebuah hadisnya ia menyebutkan bila umat Islam mengetahui bagaimana istimewanya shalat shubuh, maka mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.Sayangnya, masjid sering kosong bila shalat shubuh. Sangat kontras dengan waktu-waktu lainnya apalagi dibandingkan dengan jamaah shalat Jumat. ''Shalat shubuh itu shalat istimewa bagi umat Islam walaupun semua shalat lima waktu itu wajib.
Nabi Muhammad SAW yang mengatakan perbedaan orang muslim dengan munafik adalah menghadiri shalat berjamaah shubuh,'' dia bertutur mengenai keistimewaan shalat shubuh dan upaya-upaya yang harus dilakukan agar umat Islam rajin shalat shubuh berjamaah. Berikut pentingnya:Bagaimana kedudukan shalat Shubuh dalam Islam?Shalat subuh itu shalat istimewa bagi umat Islam walapun semua shalat lima waktu itu wajib tetapi kewajiban untuk shalat Subuh apalagi berjamaah lebih istimewa karena ada hadis-hadis yang menyebutkan seperti, ''Barangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada di dalam lindungan Allah SWT.
'' Berarti kalau orang shalat Subuhnya berjamaah pada waktu itu dia akan mendapat lindungan dari Allah, dia pagi-pagi sudah keluar rumah mendapatkan udara segar, dia jalan menuju masjid sudah olahraga, dan sudah bertemu dengan sudara-saudaranya, berjabat tangan, silaturahim, pagi hari sudah dimulai dari itu. Oleh sebab itu shalat Subuh memang bagi umat Islam sangat istimewa.
Apalagi ada hadis yang mengatakan perbedaan orang muslim dengan orang munafik adalah menghadiri shalat berjamaah Subuh. Kualitas keimanan seseorang bisa dilihat dari sejauh mana shalat Subuhnya itu.Tapi mengapa shalat Subuh “kalah pamor” ketimbang shalat Jumat, misalnya, sehingga jamaah Subuh selalu berbilang jari?Karena kurangnya pemahaman. Padahal seseorang yang shalat Subuh berarti dia sudah menang dari setan. Seseorang yang tidur tidak membaca doa itu dikencingi setan. Maka, untuk menghilangkan pengaruh dari kencing setan itu pertama, dia bangun kemudian berdoa, Alhamdulillahillazi ahyana ba'dama amatana wailaihinnusyur. (Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan kami dari tidur dan kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali). Itu satu simpul setan akan hilang. Kemudian disambung dengan mengambil air wudu, hilang satu lagi. Kemudian dia ketika niat shalat Allahu Akbar ketika takbiratul ihram maka simpulnya akan hilang semua. Maka terlepas dari godaan setan, itu intinya.Di sinilah perbedaan antara mukmin yang imannya mantap dengan mukmin yang di dalam dirinya ada kemunafikan. Itu sebagai ukuran shalat Subuh. Betul kalau kata umat lain seandainya umat Islam itu shalat Subuhnya seperti shalat Jumat, hebat sekali.
Kalau saya perhatikan hampir-hampir orang Islam itu yang sehari-hari tidak melaksanakan shalat tapi ketika JUmat dia pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat.Kalau shalat Subuh benar-benar dilaksanakan oleh umat Islam akan memiliki kekuatan yang dahsyat, ya?Dahsyat. Karena waktu Subuh adalah waktu yang sangat mahal. Mengapa dikatakan mahal? Dikatakan juga dalam hadis kalau tidur sesudah shalat Subuh itu bisa menjadikan kita fakir. Dan bisa kelihatan orang yang shalat Subuh dengan orang yang tidak shalat Subuh. Orang yang shalat Subuh itu pagi harinya cerah kemudian banyak doa-doa yang perlu dibaca setelah shalat Subuh. ''Barangsiapa setelah shalat Subuh membaca doa tertentu seperti Ayat Kursi atau Sayyidul Istigfar akan mendapatkan jaminan bahwa dia kelak meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.'' Jadi, shalat Subuh banyak sekali keutamannya.
Adakah keinginan dari IKADI untuk menggerakkan para dai daerah-daerah agar budaya shalat shubuh bisa dibangkitkan?Kami dari IKADI meminta setiap daerah yang ada di 26 provinsi itu agar menggerakkan semua umat ini untuk rajin berjamaah. Khusus yang shalat Jamaah Subuh. Kalau bisa mengadakan pengajian setelah shalat Subuh minimal pada hari Ahad atau Sabtu sampai matahari terbit.
Sebab kata Rasulullah SAW, ''Barangsiapa shalat Subuh berjamaah di masjid kemudian dia zikir lalu mendengarkan pengajian sampai terbit matahari kemudian setelah terbit matahari dia shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala seperti haji secara sempurna. Itu keutamaan shalat Subuh yang tidak didapat pada shalat-shalat lain.Tetapi mengapa shalat Subuhnya hanya dua rakaat. Apa sebenarnya makna di balik itu?Mengapa cuma dua rakaat? Dua itu kondisinya kita disunahkan ayatnya agak panjang. Supaya tadabburnya lebih. kemudian shalat itu sebenarnya di samping untuk beribadah kepada Allah, punya makna kesehatan jasmani. Nah, ketika orang shalat Subuh malamnya baru istirahat, tidak bekerja, kondisi otak fresh karena baru terlentang, suplay darah segar cukup banyak. Ketika shalat Subuh tidak usah panjang-panjang seperti shalat Zuhur empat rakaat karena ketika Subuh itu orang baru istirahat.
Berbeda dengan shalat Zuhur, ditambah Qobliyah empat rakaat dan Ba'diyah empat rakaat, ada yang muakkad (ditekankan) dan gairu muakad (Tidak ditekankan). Hal ini untuk mengimbangi dari pagi sampai siang dia duduk atau berdiri yang mana ketika itu suplay darah ke otak berkurang. Maka perlu sujudnya cukup banyak, rukunya banyak.
KEAJAIBAN SHALAT SUBUH
Sungguh, masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin ketika shalat Subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati itu tidak bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Robbnya Yang Agung.Masjid-masjid itu semakin merintih tatkala di waktu jamaah sholat Subuh ditegakkan, keadaan dirinya laksana "panti jompo" saja, karena hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah lanjut usia, itupun hanya beberapa gelintir orang saja.
Dimanakah kaum muda kita? Dimanakah mereka yang begitu bersmangat menghadiri jamaah shalat Jum'at, namun merasa berat dan malas tatkala menghadiri jamaah shalat Subuh di waktu pagi buta itu? Tidak tahukah mereka bahwa Rasul saw. telah bersabda, "Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya' dan Subuh." (HR. Ahmad)
Pada pukul 06.00-12.00, dapat terjadi serangan jantung. Dalam tubuh manusia ada yang namanya saraf simpatis dan parasimpatis.
Pada waktu tersebut tegangan saraf simpatis meningkat, sebaliknya saraf parasimpatis tegangannya menurun.
Pada pukul 03.00 sampai siang hari, pelan-pelan adrenalin dalam tubuh manusia meningkat, dan tekanan dalam darah kita meningkat pula. Itu berdampak pada peningkatan aktifitas agregasi tombrosit ( sifat saling menempel pada sel tombrosit yang mengakibatkan darah membeku ), walaupun kita tertidur. Pembuluh darah menyempit, yang dapat berpengaruh pada lancar tidak lancarnya peredaran darah. Aliran darah dan pasokan oksigen ke otak juga berkurang.
Untuk itu tubuh memerlukan zat yang bisa melebarkan kembali pembuluh darah. Yaitu NO ( Nitrik Oksida ). Nah, saat kita bangun dan bergerak pada subuh termasuk shalat ( apalagi jalan ke masjid ), NO ini muncul. NO naik dengan cepat dan mengurangi efek agregasi trombosit, sehingga bisa mencegah darah membeku, dan akan membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Keempat poin tersebut merupakan rangkaian kondisi tubuh setiap subuh, yang memiliki sebab akibat yang mempengaruhi kesehatan.
SUMBER
http://suhuair.blogspot.co.id/2016/07/shalat-subuh-itu-sehat.html
Shalat Subuh adalah salah satu dari lima shalat wajib bagi umat Islam. Masih ada diantara kamu yang malas shalat subuh? Sebenarnya shalat Subuh itu mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan kita. Simaklah kesimpulan dari penelitian berikut ini:
Penelitian mutakhir membuktikan, shalat Subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit.
Selain menghilangkan kemalasan dan menyegarkan badan, shalat yang dianggap berat oleh orang munafik ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu. Langkah kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak.
Sungguh, sebuah manfaat luar biasa yang selama ini banyak dilupakan. Limpahan fasilitas hidup—seperti televisi—justru membuat kita beralasan untuk tidak shalat Subuh berjamaah tepat waktu. Pola hidup yang memforsir tubuh untuk bekerja hingga lelah di malam hari juga menjadi sorotan.
Lalu, bagaimana solusinya?Dengan gaya tutur yang mengalir, untuk mempermudah kita meraih manfaat besar pelaksanaan shalat Subuh. Lebih daripada itu pula, keagungan shalat Subuh di mata syariat. Sebuah pembahasan penting, agar kita tak terjebak dalam niat yang keliru: shalat Subuh hanya untuk menjaga kesehatan.
Shalat Shubuh
Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun mendengar adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh. Bagi mereka yang beriman segera saja melemparkan selimut dan segera berwudhu dan shalat baik di rumah masing-masing atau ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan kaki.
Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya akan banyak dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban akan manfaat shalat subuh itu. Dibawah akan diulas sedikit mengenai manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak 1400 tahun yang lalu.Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan dengan kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat selanjutnya.
Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain waktu adalah “ash shalatu khairun minan naum”.Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita mencoba sedikit saja menghayati kalimat ”ash shalatu khairun minan naum”?Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain.Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Tetapi disisi mana manfaat itu? Apa supaya waktu banyak untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta atau bus karena macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik untuk dicermati.Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia.
Kenapa begitu dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat ”ash shalatu khairun minan naum”? Shalat subuh lebih baik dari tidur?Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya (dikerok).Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.“Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.Jadi kalau kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, tatkala tamu yang tidak kita inginkan selalu saja sowan pada setiap pagi gelap, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasang-pasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuan kita. Sehingga tidak merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan selalu shalat subuh didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.Dan juga anda jangan jadi terlalu bersemangat, karena ingin sehat sehingga shalat subuhnya jadi 3 atau 4 rakaat. Itu tidak ada dalam petunjuk shalat. Selama shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada Allah akan karunia ini. Amien.
Keutamaan Subuh
Shalat Subuh merupakan satu di antara shalat wajib lima waktu yang mempunyai kekhususan dari shalat lainnya dan mempunyai keutamaan yang luar biasa. Pada saat inilah pergantian malam dan siang dimulai. Pada saat ini pula malaikat malam dan siang berganti tugas (HR Al-Bukhari).
Karenanya, beruntunglah mereka yang dapat melaksanakan shalat Subuh pada awal waktu sebab disaksikan oleh malaikat, baik malaikat yang bertugas pada malam hari maupun siang. Allah SWT berfirman: ''Dan dirikanlah shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh para malaikat).'' (QS Al-Isra' [17]: 78).Selain itu, shalat Subuh juga bisa menjadi penerang pada hari ketika semua orang berada dalam kekalutan (kiamat).
Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, ''Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid (untuk mengerjakan shalat Subuh) dengan cahaya yang terang benderang (pertolongan) pada hari kiamat.'' (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ibn Majah).Tak hanya itu, Allah pun telah menyiapkan pahala yang luar biasa bagi mereka yang membiasakan shalat Subuh tepat pada waktunya, yaitu mendapatkan pahala sebanding dengan melakukan shalat semalam suntuk. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, ''Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat semalam suntuk.'' (HR Bukhari).
Di antara hikmah dan alasannya adalah karena shalat Subuh merupakan shalat wajib yang paling ''sulit'' dikerjakan pada awal waktu. Banyak di antara kita lebih memilih untuk tidur di atas kasur empuk dan selimut yang hangat. Padahal, seruan Allah (adzan) pada waktu Subuh telah memberitahukan kita bahwa shalat itu lebih baik daripada tidur.Secara ilmiah, benar adanya bahwa bangun pagi dan melakukan shalat lebih baik daripada terus tidur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Louis J Ignarro dan Ferid Murad, pembuluh darah manusia akan mengembang pada tengah malam terakhir sampai menjelang siang. Kemudian secara berangsur-angsur sekumpulan sel darah akan menggumpal pada dinding pembuluh sehingga terjadi penyempitan. Inilah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi.Menurut peraih Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun 1998 ini, ada cara alamiah yang bisa dilakukan oleh setiap orang, yaitu menggerakkan tubuh sejak pagi buta.
Karena, penelitian mereka menunjukkan bahwa dengan menggerak-gerakkan tubuh, gumpalan sel tadi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan kencang pada saat bergerak.Maka, beruntunglah mereka yang terbiasa menggerakkan tubuh pada waktu Subuh dengan bangun tidur lalu berwudhu kemudian berjalan menuju masjid guna shalat Subuh berjamaah.
Pembeda Orang Muslim dan Munafik
Keutamaan shalat shubuh, banyak dijelaskan Rasulullah SAW dalam berbagai hadisnya. Bahkan, dalam sebuah hadisnya ia menyebutkan bila umat Islam mengetahui bagaimana istimewanya shalat shubuh, maka mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.Sayangnya, masjid sering kosong bila shalat shubuh. Sangat kontras dengan waktu-waktu lainnya apalagi dibandingkan dengan jamaah shalat Jumat. ''Shalat shubuh itu shalat istimewa bagi umat Islam walaupun semua shalat lima waktu itu wajib.
Nabi Muhammad SAW yang mengatakan perbedaan orang muslim dengan munafik adalah menghadiri shalat berjamaah shubuh,'' dia bertutur mengenai keistimewaan shalat shubuh dan upaya-upaya yang harus dilakukan agar umat Islam rajin shalat shubuh berjamaah. Berikut pentingnya:Bagaimana kedudukan shalat Shubuh dalam Islam?Shalat subuh itu shalat istimewa bagi umat Islam walapun semua shalat lima waktu itu wajib tetapi kewajiban untuk shalat Subuh apalagi berjamaah lebih istimewa karena ada hadis-hadis yang menyebutkan seperti, ''Barangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada di dalam lindungan Allah SWT.
'' Berarti kalau orang shalat Subuhnya berjamaah pada waktu itu dia akan mendapat lindungan dari Allah, dia pagi-pagi sudah keluar rumah mendapatkan udara segar, dia jalan menuju masjid sudah olahraga, dan sudah bertemu dengan sudara-saudaranya, berjabat tangan, silaturahim, pagi hari sudah dimulai dari itu. Oleh sebab itu shalat Subuh memang bagi umat Islam sangat istimewa.
Apalagi ada hadis yang mengatakan perbedaan orang muslim dengan orang munafik adalah menghadiri shalat berjamaah Subuh. Kualitas keimanan seseorang bisa dilihat dari sejauh mana shalat Subuhnya itu.Tapi mengapa shalat Subuh “kalah pamor” ketimbang shalat Jumat, misalnya, sehingga jamaah Subuh selalu berbilang jari?Karena kurangnya pemahaman. Padahal seseorang yang shalat Subuh berarti dia sudah menang dari setan. Seseorang yang tidur tidak membaca doa itu dikencingi setan. Maka, untuk menghilangkan pengaruh dari kencing setan itu pertama, dia bangun kemudian berdoa, Alhamdulillahillazi ahyana ba'dama amatana wailaihinnusyur. (Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan kami dari tidur dan kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali). Itu satu simpul setan akan hilang. Kemudian disambung dengan mengambil air wudu, hilang satu lagi. Kemudian dia ketika niat shalat Allahu Akbar ketika takbiratul ihram maka simpulnya akan hilang semua. Maka terlepas dari godaan setan, itu intinya.Di sinilah perbedaan antara mukmin yang imannya mantap dengan mukmin yang di dalam dirinya ada kemunafikan. Itu sebagai ukuran shalat Subuh. Betul kalau kata umat lain seandainya umat Islam itu shalat Subuhnya seperti shalat Jumat, hebat sekali.
Kalau saya perhatikan hampir-hampir orang Islam itu yang sehari-hari tidak melaksanakan shalat tapi ketika JUmat dia pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat.Kalau shalat Subuh benar-benar dilaksanakan oleh umat Islam akan memiliki kekuatan yang dahsyat, ya?Dahsyat. Karena waktu Subuh adalah waktu yang sangat mahal. Mengapa dikatakan mahal? Dikatakan juga dalam hadis kalau tidur sesudah shalat Subuh itu bisa menjadikan kita fakir. Dan bisa kelihatan orang yang shalat Subuh dengan orang yang tidak shalat Subuh. Orang yang shalat Subuh itu pagi harinya cerah kemudian banyak doa-doa yang perlu dibaca setelah shalat Subuh. ''Barangsiapa setelah shalat Subuh membaca doa tertentu seperti Ayat Kursi atau Sayyidul Istigfar akan mendapatkan jaminan bahwa dia kelak meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.'' Jadi, shalat Subuh banyak sekali keutamannya.
Adakah keinginan dari IKADI untuk menggerakkan para dai daerah-daerah agar budaya shalat shubuh bisa dibangkitkan?Kami dari IKADI meminta setiap daerah yang ada di 26 provinsi itu agar menggerakkan semua umat ini untuk rajin berjamaah. Khusus yang shalat Jamaah Subuh. Kalau bisa mengadakan pengajian setelah shalat Subuh minimal pada hari Ahad atau Sabtu sampai matahari terbit.
Sebab kata Rasulullah SAW, ''Barangsiapa shalat Subuh berjamaah di masjid kemudian dia zikir lalu mendengarkan pengajian sampai terbit matahari kemudian setelah terbit matahari dia shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala seperti haji secara sempurna. Itu keutamaan shalat Subuh yang tidak didapat pada shalat-shalat lain.Tetapi mengapa shalat Subuhnya hanya dua rakaat. Apa sebenarnya makna di balik itu?Mengapa cuma dua rakaat? Dua itu kondisinya kita disunahkan ayatnya agak panjang. Supaya tadabburnya lebih. kemudian shalat itu sebenarnya di samping untuk beribadah kepada Allah, punya makna kesehatan jasmani. Nah, ketika orang shalat Subuh malamnya baru istirahat, tidak bekerja, kondisi otak fresh karena baru terlentang, suplay darah segar cukup banyak. Ketika shalat Subuh tidak usah panjang-panjang seperti shalat Zuhur empat rakaat karena ketika Subuh itu orang baru istirahat.
Berbeda dengan shalat Zuhur, ditambah Qobliyah empat rakaat dan Ba'diyah empat rakaat, ada yang muakkad (ditekankan) dan gairu muakad (Tidak ditekankan). Hal ini untuk mengimbangi dari pagi sampai siang dia duduk atau berdiri yang mana ketika itu suplay darah ke otak berkurang. Maka perlu sujudnya cukup banyak, rukunya banyak.
KEAJAIBAN SHALAT SUBUH
Sungguh, masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin ketika shalat Subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati itu tidak bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Robbnya Yang Agung.Masjid-masjid itu semakin merintih tatkala di waktu jamaah sholat Subuh ditegakkan, keadaan dirinya laksana "panti jompo" saja, karena hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah lanjut usia, itupun hanya beberapa gelintir orang saja.
Dimanakah kaum muda kita? Dimanakah mereka yang begitu bersmangat menghadiri jamaah shalat Jum'at, namun merasa berat dan malas tatkala menghadiri jamaah shalat Subuh di waktu pagi buta itu? Tidak tahukah mereka bahwa Rasul saw. telah bersabda, "Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya' dan Subuh." (HR. Ahmad)
Pada pukul 06.00-12.00, dapat terjadi serangan jantung. Dalam tubuh manusia ada yang namanya saraf simpatis dan parasimpatis.
Pada waktu tersebut tegangan saraf simpatis meningkat, sebaliknya saraf parasimpatis tegangannya menurun.
Pada pukul 03.00 sampai siang hari, pelan-pelan adrenalin dalam tubuh manusia meningkat, dan tekanan dalam darah kita meningkat pula. Itu berdampak pada peningkatan aktifitas agregasi tombrosit ( sifat saling menempel pada sel tombrosit yang mengakibatkan darah membeku ), walaupun kita tertidur. Pembuluh darah menyempit, yang dapat berpengaruh pada lancar tidak lancarnya peredaran darah. Aliran darah dan pasokan oksigen ke otak juga berkurang.
Untuk itu tubuh memerlukan zat yang bisa melebarkan kembali pembuluh darah. Yaitu NO ( Nitrik Oksida ). Nah, saat kita bangun dan bergerak pada subuh termasuk shalat ( apalagi jalan ke masjid ), NO ini muncul. NO naik dengan cepat dan mengurangi efek agregasi trombosit, sehingga bisa mencegah darah membeku, dan akan membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Keempat poin tersebut merupakan rangkaian kondisi tubuh setiap subuh, yang memiliki sebab akibat yang mempengaruhi kesehatan.
SUMBER
http://suhuair.blogspot.co.id/2016/07/shalat-subuh-itu-sehat.html