Shalat sunnah apa aja yang kamu lakukan

lelaki

New member
yoo pada nulis, kamu2 selama ini mengerjakan sholat sunnah apa ajaaa selain shlat wajib yang 5 x <3D
 
Shalat Tahajjud(minggu)
Shalat Ba'da zuhur(jarang)
Shalat masuk masjid(namanya apa y??)o iya solat tahiyatul masjid
Shalat sebelum shalat jum'at
 
Last edited:
kalau aq ndiri sampai sekarangg man terkadang sholatt sunnah Tahajud/ Tahiyatul masjidee dnnn dhuha pula...
 
sholat menurut Alquran hanya 5 waktu saja, tidak ada sgolat sunah apapun...khan alquran simple n mudah buat semua jaman...ngapain repot pak?
sholat jum'at juga ga ada tuh di alquran...gmn?
 
itu khan sholat dhuhur yang dilakukan di hari jumat pak
kalo bapak liat sejarahnya jumlat adalah hari berkumpul, menyampaikan wahyu yang diterima...coba di dalami lagi pak...khan ulul albab (berwawasan luas)
 
wah kayaknya ada yang cuma berpegang alquran aja nih?????
coba definisikan pernyataan anda bung suryamalikabyasa jadi kami bisa bersikap(alasan ,sebab,musababnya),menanggapi pernyataan anda??
 
sholat menurut Alquran hanya 5 waktu saja, tidak ada sgolat sunah apapun...khan alquran simple n mudah buat semua jaman...ngapain repot pak?
sholat jum'at juga ga ada tuh di alquran...gmn?

aq ga merasa repot tuh...
sholat adalah komunikasiku ama Allah SWT
sama halnya komunikasi ama pacar..:D:D
setiap hari pengen nempel terus

kalo sehari aja ga sholat wajib and sunah...ada yang kangen rasanya....

ada sholat jum'at di Al Quran, coba buka lagi om
 
Diambil dari (Al Jumu’ah : 9-11)
“Hai segenap orang-orang yang mereka telah beriman, apabila (kalian) telah dipanggil untuk shalat dari hari Jumu’at (perkumpulan), maka berupayalah (bergegaslah) kalian kepada pelajaran Allah dan tinggalkanlah perbisnisan, itu semua adalah lebih baik untuk kalian jika memang kalian selalu mengerti;

Panggilan sholat disini bukan adzan, tetapi panggilan waktu-waktu shalat yang telah ditentukan oleh Allah, hal ini sama dengan panggilan iman (3:193). Panggilan shlat dan panggilan iman itu, didalam Alqur-an tidak ada kalimat khusus. Orang mukmin tidak perlu diingatkan untuk shalat setiap saat, karena waktu-waktu shalat itu telah melekat didalam dada. Mulia mana pangilan Allah dengan panggilan masuk kerja kantor ?. Panggilan kantor telah melekat di dada. Kalau ada panggilan shalat dengan aturan tertentu, apalagi panggilan itu didasari orang yang mimpi, lalu mimpi seseorang itu disetujui oleh Nabi Muhammad, itu semakin janggal. Alasannya : Berarti wahyu Nabi Muhammad itu tidak murni dari Allah = wahyu itu bisa dari siapa saja termasuk dari hasil mimpi seseorang. Apa demikian wakyu itu ?. Apakah jalur wahyu itu menyimpang ?, yang mestinya = Allah, Jibril, Nabi Muhammad (2:97), lalu apakah wahyu itu ada yang menyimpang menjadi = Allah, Jibril, Orang yang bermimpi, Nabi Muhammad. atau = Allah, Orang yang bermimpi, Nabi Muhammad ?. Apa begitu ?. kiranya amat janggal. Dan perhatikan arti/isi penggilan shalat itu, siapa yang dipanggil atau diajak shalat ?. Wajarkah panggilan itu ?. Kalau dari hasil mimpi Nabi Muhammad sendiri itu pasti benar wahyu dari Allah seperti = Nabi pernah bermimpi dapat berhajji dengan aman (48:27). Nabi Yusuf mimpi melihat matahari dan bulan dan sebelas bintang, semua sujud kepadanya (12:4, 12:100). Nabi Ibrahim mimpi menyembelih anaknya (37:102). Semua mimpi-mimpi rasul-rasul itu sudah termuat didalam Alqur-an ini. Kalau mimpi seseorang itu ada hubungannya dengan seorang rasul (Yusuf), juga pasti termuat juga didalam Alquran ini .seperti = mimpinya dua sahabat Yusuf sepenjara (12:36) dan Raja Mesir (12:46-49). Kalau memang hasil mimpi seseorang itu ada hubungannya dengan Nabi Muhammad, mengapa tidak tercantum didalam Alqur-an ?. Janggal bukan ?. Lalu Nabi siapa yang mensyariatkan adzan itu ?.


maka apabila shalat itu telah diselesaikan, maka menyebarlah kalian di bumi dan carilah dari karunia Allah, dan ingatlah kalian pada Allah dengan banyak-banyak, supaya kalian selalu beruntung .

Orang-orang mukmin diwajibkan berkumpul satu kali dalam seminggu, yaitu pada hari Jum’at /hari perkumpulan, dengan tujuan = (1) Untuk mendengarkan dakwah/huthbah Nabi Muhammad dalam rangka menyampaikan wahyu Allah yang telah dia diterima; terutama dalam minggu terakhir.(2) untuk saling bertemu dan sekaligus shalat berjamaah.( 2:143, 22:78). Berkumpul = Kalau tidak mempunyai kelompok mukmin, ya tidak perlu berkumpul.(73:20).


Dan (tetapi) apabila mereka telah melihat suatu perdagangan atau kepalsuan (hal-hal yang tidak berguna), maka mereka telah bergegas kepadanya dan mereka telah meninggalkanmu keadaan berdiri (sebagai mubaligh). Katakanlah : “Apa saja (syurga) yang disisi Allah adalah lebih baik dibanding kepalsuan dan dibanding perdagangan, dan Allah adalah sebaik-baik pemberi rizqi”.


Shalat Jum’at ini dilaksanakan pada shalat dhuhur pada hari jum’at dengan dasar :
a. Tinggalkanlah perbisnisan, berarti pada siang hari.
b. Jika shalat telah diselesaikan, maka menyebarlah kalian di bumi, berarti juga masih siang hari.

ini pak menurut pendapat saya...(any comment?) Jangan meragukan Alqur-an
 
yaelah.. pendapat sendiri toh? gk penting juga klo gitu.
slama ribuan tahun muslim manapun dr berbagai mazhab termasuk nabi SAW sendiri gk ada yg mempermasalahkan panggilan adzan (kecuali ente non-Muslim, sptnya sih bgitu). ya udah tutup telinga aja klo ada suara adzan oke? beres toh? case closed..!
 
oh ijma sendiri toh,wah saya bukan ahli tafsir Al-quran banget tapi dalam menafsirkan al-quran biasanya,ada beberapa patokan,
alasan ayat tersebut di turunkan serta apa yang melatar belakangi ayat tersebut diturunkan(peristiwa ato kejadian seperti apa),apalagi yang berkaitan dengan ibadah,
kalo bukan ahli tafsir jangan sembarangan tafsir mintalah pendapat mereka-mereka yang ahli.
jadi di anggap udah selesei
 
salaamun alaikum

wah, ternyata hanya itu toh yang anda ketahui tentang Alquran, anda meninggalkan arti dari wahyu itu sendiri. Seolah-olah memakai Alquran tapi kenyataannya lebih mengutamakan Sunnah. Mana coba yang bener dari Allah Alqur-an atau hadist?
coba direnungkan....:D

tapi maap semua berpulang pada pribadi masing-masing pak, kita sebagai manusia dilahirkan dan diciptakan hanya untuk mengabdi pada Allah. Benar atau tidaknya apa yang kita amalkan manusia tidak akan bisa menilainya (Allah yang akan menilainya kelak) Toh dosa manusia tidak bisa dipikul orang lain.....

saya menulis ini karena saya yakin bahwa Alquran-lah satu-satunya produk Allah yang dapat kita amalkan dan kita kaji kebenarannnya

Pesan saya, sebelum ajal menjemput lebih baik menggunakan waktu yang ada untuk mengkaji Alquran dengan sungguh-sungguh, jangan asal hanya ikut-ikutan kata orang tanpa ada dasarnya....cari, baca, dan amalkan buktinya.....

smoga indonesia semakin pinter deh

salaamun alaikum=b=
 
wkwkwkwk..
jangan ikut-ikutan kata orang tanpa ada dasarnya
yup apalagi ikut2an orang gk jelas spt ente, bahaya.. mengakui quran tp koq gk mengakui nabi Muhammad, gk usah dibahas lagi bay, lagi kesambet tuh orang.. al-Faatihah! hehehe..

back 2 topic -> shalat ghaib
 
Last edited:
Pesan saya, sebelum ajal menjemput lebih baik menggunakan waktu yang ada untuk mengkaji Alquran dengan sungguh-sungguh, jangan asal hanya ikut-ikutan kata orang tanpa ada dasarnya....cari, baca, dan amalkan buktinya.....
yuk mari.....
tapi jangan lupakan juga yang ini yah.....

Surat al-Hasyr : 7
"apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya ".

Surat an-Nisa: 80
"Barang siapa yarg mentaati Rasul itu, sesungguhnva ia telah mentaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari mentaati itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka ".

SuratAl-Imran, ayat: 31-32
"Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. "

Surat An Nisa , ayat : 59
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi), dan Ulul amri diantara kami. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah ia kepada Allah (AIQur'an dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baikakibatnya
 
Back
Top