amartagadget
New member
Pernahkah anda merasa kesal ketika sedang mengobrol dengan pasangan atau teman dan mereka sibuk dengan ponsel mereka? Atau bahkan jika pasangan/teman anda merupakan orang yang cukup "beredar" sehingga ponselnya tak pernah berhenti berdering, baik menerima SMS, telefon ataupun BBM? Mungkin dengan menggunakan GSM/CDMA jammer yang sedang kita bahas ini dapat memberikan solusi (untuk sementara). GSM/CDMA jammer yang dibahas disini adalah suatu perangkat portabel yang memiliki kemampuan untuk mengacak sinyal GSM dan CDMA sehingga ponsel tidak akan mampu ter-registrasi kedalam jaringan operator.
Fisik
Secara fisik, ukuran dari GSM/CDMA jammer ini hanya sebesar ukuran telapak tangan pria dewasa. Paket pembelian dari www.amartagadget.com ini terdiri dari 2 buah charger (untuk dirumah dan dimobil), 3 buah antena serta buku manual yang menunjukkan spesifikasi dan cara penggunaan perangkat ini secara singkat. Karena ukurannya yang cukup kecil, jadi amat mudah untuk menyembunyikan perangkat ini kedalam saku anda untuk "mengheningkan" suasana disekitar anda.
Sebelum memulai menggunakan perangkat GSM/CDMA jammer ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang 3 buah antenna yang terdapat didalam paket pembelian. Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan antena adalah menggunakan antenna yang tepat untuk tiap port yang ada. Ada 3 buah port yang terdapat pada GSM/CDMA jammer ini; GSM/CDMA, DCS/PHS serta GPS dan 3 buah antena yang telah ditandai dengan menggunakan stiker untuk pasangan portnya.
Setelah antenna terpasang, kita harus melakukan pengisian batere internal dari perangkat GSM/CDMA jammer ini. Waktu pengisisan batere berkisar selama 2 jam dengan menggunakan arus AC (listrik dari PLN). Dan dalam pengetesan, perangkat hanya mampu bertahan sekitar 30 menit dalam mengacak sinyal GSM/CDMA. Hal ini mengingat cara kerja dari perangkat ini yang hampir menyerupai sebuah BTS mini yang memerlukan daya yang sangat besar.
Pengetesan
Setelah melakukan pengisian batere internal selama 2 jam, maka kamipun melakukan pengetesan pada perangkat ini. Cara pengetesan yang digunakan adalah memasukkan GSM/CDMA jammer ini kedalam tas dan menghidupkannya sampai dengan daya dari batere internal perangkat ini habis (yang ditandai dengan matinya lampu indikator). Unit yang digunakan adalah perangkat Blackberry Tour dengan jaringan GSM/EDGE (perangkat ini tidak memiliki kemampuan mengacak sinyal 3G - fitur ini ada di GSM/CDMA jammer seri 3G dengan harga lebih mahal), serta sebuah ponsel Nokia lowend dengan jaringan CDMA. Untuk jaringan GSM kami menggunakan operator Telkomsel dan CDMA menggunakan operator Flexi.
Hasil pengetesan yang diperoleh adalah perangakat GSM/CDMA jammer ini mampu mengacak sinyal ponsel dengan radius sampai dengan 3-4 meter. Ponsel akan menunjukkan indikator "no signal" dan tidak mampu ter-registrasi kedalam jaringan milik operator. Sesuai dengan peruntukan dan harganya, perangkat ini cocok digunakan di dalam kendaraan ataupun diruang meeting jika anda ingin pembicaraan anda "diganggu" oleh dering ponsel rekan anda. Untuk penggunaan diarea yang lebih luas disarankan untuk menggunakan perangkat jammer dengan kemampuan daya yang lebih besar (dipasaran harganya sekitar 1.5 juta sampai 2 juta).
Fisik
Secara fisik, ukuran dari GSM/CDMA jammer ini hanya sebesar ukuran telapak tangan pria dewasa. Paket pembelian dari www.amartagadget.com ini terdiri dari 2 buah charger (untuk dirumah dan dimobil), 3 buah antena serta buku manual yang menunjukkan spesifikasi dan cara penggunaan perangkat ini secara singkat. Karena ukurannya yang cukup kecil, jadi amat mudah untuk menyembunyikan perangkat ini kedalam saku anda untuk "mengheningkan" suasana disekitar anda.
Sebelum memulai menggunakan perangkat GSM/CDMA jammer ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang 3 buah antenna yang terdapat didalam paket pembelian. Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan antena adalah menggunakan antenna yang tepat untuk tiap port yang ada. Ada 3 buah port yang terdapat pada GSM/CDMA jammer ini; GSM/CDMA, DCS/PHS serta GPS dan 3 buah antena yang telah ditandai dengan menggunakan stiker untuk pasangan portnya.
Setelah antenna terpasang, kita harus melakukan pengisian batere internal dari perangkat GSM/CDMA jammer ini. Waktu pengisisan batere berkisar selama 2 jam dengan menggunakan arus AC (listrik dari PLN). Dan dalam pengetesan, perangkat hanya mampu bertahan sekitar 30 menit dalam mengacak sinyal GSM/CDMA. Hal ini mengingat cara kerja dari perangkat ini yang hampir menyerupai sebuah BTS mini yang memerlukan daya yang sangat besar.
Pengetesan
Setelah melakukan pengisian batere internal selama 2 jam, maka kamipun melakukan pengetesan pada perangkat ini. Cara pengetesan yang digunakan adalah memasukkan GSM/CDMA jammer ini kedalam tas dan menghidupkannya sampai dengan daya dari batere internal perangkat ini habis (yang ditandai dengan matinya lampu indikator). Unit yang digunakan adalah perangkat Blackberry Tour dengan jaringan GSM/EDGE (perangkat ini tidak memiliki kemampuan mengacak sinyal 3G - fitur ini ada di GSM/CDMA jammer seri 3G dengan harga lebih mahal), serta sebuah ponsel Nokia lowend dengan jaringan CDMA. Untuk jaringan GSM kami menggunakan operator Telkomsel dan CDMA menggunakan operator Flexi.
Hasil pengetesan yang diperoleh adalah perangakat GSM/CDMA jammer ini mampu mengacak sinyal ponsel dengan radius sampai dengan 3-4 meter. Ponsel akan menunjukkan indikator "no signal" dan tidak mampu ter-registrasi kedalam jaringan milik operator. Sesuai dengan peruntukan dan harganya, perangkat ini cocok digunakan di dalam kendaraan ataupun diruang meeting jika anda ingin pembicaraan anda "diganggu" oleh dering ponsel rekan anda. Untuk penggunaan diarea yang lebih luas disarankan untuk menggunakan perangkat jammer dengan kemampuan daya yang lebih besar (dipasaran harganya sekitar 1.5 juta sampai 2 juta).