SI MISKIN DAN SI KAYA

serbajamtangan

New member
Bila Kau Miskin Janganlah Merasa Hina, dan Bila Engkau Kaya Janganlah Terlena.

Kebanyakan diantara manusia menilai mulia dan hinanya seseorang diukur dari jumlah harta yang dimiliki. Maka jika ada seseorang yang melimpah hartanya semua orang menganggap mulia derajatnya, dan sebaliknya jika ada sebagian orang yang kurang beruntung dalam hartanya, orang sering menganggap mereka hina dan rendah derajatnya. Hal Ini sangat jelas tercermin dalam pergaulan sehari-hari, sehingga setiap orang berlomba-lomba untuk mencari harta dan kekayaan. Tak peduli harta yang didapat adalah hasil dari perbuatan yang tidak terpuji.

Orang yang Miskin bukanlah Orang yang Hina
Kalau kita sadari, sebenarnya orang yang tidak memiliki harta tidaklah merasa hina dan rendah dimata orang lain, tidak perlu untuk merasa sedih dan selalu merenungi nasib dirinya, karena harta adalah hanya satu dari sekian juta nikmat yang telah diberikan kepada kita. Masih banyak nikmat-nikmat lain yang tak kalah pentingnya daripada sebuah harta. Yaitu nikmat sehat, nikmat yang tak bisa dibandingkan dengan apapun. Apalah artinya rumah megah kalau badan kita sendiri dalam keadaan sakit.

Kekayaan itu adalah Ujian juga !
Persefsi orang yang berkembang di masyarakat adalah bahwa bila ada seseorang yang naik jabatan atau mendapatkan harta mendadak, sering kita menilai bahwa dia sedang beruntung, berbeda dengan jika seseorang mengalami kepailitan atau kebangkrutan, kita menganggap bahwa dia sedang diuji oleh yang Maha Kuasa. Padahal kalau kita pahami antara Kepailitan atau keberuntungan adalah sama pada hakekatnya adalah sebuah ujian. Yang miskin diuji dengan kefakirannya begitu juga dengan yang kaya, dia diuji dengan banyaknya harta. Kelak di akhirat nanti orang kaya akan diminta pertanggungan jawab terkait dengan harta yang dimiliki.

Meskipun harta sebenarnya merupakan sebuah ujian. Kalaulah boleh memilih mungkin kita meminta untuk diuji dengan kekayaan daripada kemiskinan, karena kemiskinan lebih banyak menyajikan kesulitan-kesulitan yang membuat seseorang bersikap putus asa hingga cenderung untuk berbuat curang dan lari dari tanggung jawab. Nah, faktor kemiskinan ini juga adalah salah satu dari faktor yang menyebabkan angka kriminal di masyarakat kita semakin tinggi.

Banyak orang yang memimpikan untuk mendapatkan harta dan kekayaan secara instan.Segala macam cara dilakukan, sikat kiri-hantam kanan, tak peduli saudara dan tak menghiraukan teman, tendang bawahan-jilat atasan, yang penting yang penting harta cepat berpindah tangan. Mereka lupa akan hakekat hartanya, padahal semakin banyak harta yang dikumpulkan, maka semakin banyak pula kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi untuk menjaga hartanya. Ibarat sebuah pepatah, menikmati harta bagaikan orang yang minum air laut, semakin banyak air laut diminum maka rasanya semakin haus saja.

Maka dari itu kita sebagai manusia sudah sepantasnya untuk bersyukur dengan apa yang sudah kita terima selama ini.
Kaya harta tidaklah lebih mulia bila miskin hatinya,
tetapi miskin harta adalah lebih baik asalkan kaya akan hati.

Simaklah Ayat ini:
1. Demi masa.

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Hakikat nya : Kaya itu ujian dan Miskin itu ujian juga, jadi tidak ada yang perlu di banggakan hidup di Dunia ini,
Kecuali Manusia yang TAWAKAL dan ISTIQOMAH di jalan SANG ILAHI ROBBI.

Yang kaya kelak di akhirat akan di minta pertanggung jawabannya sangat lama.
Yang miskin akan di minta pertanggung jawabannya hanya sedikit.

Wassalam.

SEMOGA BERMEMPAAT dan MENJADI RENUNGAN KITA SEMUA.

BY : calakzidan

============================================
 
Last edited:
Simaklah Ayat ini:
1. Demi masa.

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.


kalo gak salah ini adalah terjemahan dari surah Al-'Asr, tulisan yang bermanfaat :)(
 
klo ndak salah, di surah Saba', dikatakan bahwa anak dan harta tidak dapat mendekatkan diri kepada 'Allah SWT, sementara di suatu hadits dikatakan bahwa kefakiran mendekatkan diri kepada kekufuran,,, jadi??? sederhana saja kali ya? :D
 
kalau kita miskin biasanya kita seringkali dihina, dan kalau seseorang kaya biasanya suka sekali menghina.......
inilah kenyataan hidup dikeseharian kita, mereka yang kaya tidak mengerti bahwa sesungguhnya kekayaan itu adalah fitnah buat mereka
 
sinetron kita mengajarka gitu ya om..kalo ada orang miskin selalu dihina...begitu menyesatkan sinetron2 di televisi yang tidak mendidiik
 
Sebenarnya TUHAN itu maha adil. semua berjalan dg kesetimbangan rata. Dengan bersyukur kita akan menemukan letak kesama-an itu
..
ternyata punya/pegang duit banyak juga punya susah. ga pegang duit juga punya susah.
lalu seneng dimana?
tentu kalo lagi ingat TUHAN sa-at kita diberi berkah.
cxixixi..
ternyata TUHAN berbaik hati juga sama orang kecil
(yg sok pura2 miskin agar di kasih belas negara)
kayak AKU...

- n1 -
 
Sebenarnya TUHAN itu maha adil. semua berjalan dg kesetimbangan rata. Dengan bersyukur kita akan menemukan letak kesama-an itu
..
ternyata punya/pegang duit banyak juga punya susah. ga pegang duit juga punya susah.
lalu seneng dimana?
tentu kalo lagi ingat TUHAN sa-at kita diberi berkah.
cxixixi..
ternyata TUHAN berbaik hati juga sama orang kecil
(yg sok pura2 miskin agar di kasih belas negara)
kayak AKU...

- n1 -

belas negara maksudnya biar dapat RASKIN ya :)
 
RASKIN sebagian kecil kok.. SUBSIDI yg perlu! BBM,LISTRIK,PAM,GAS dll, dll. , .. sukur2 RSS.(Rumah Sangat Sejahtera!)+Wisata murah ke luar negri.

- n1 -
 
Back
Top