Siapa Lebih Jago, Mandiri, BRI atau BCA?

Megha

New member
Siapa Lebih Jago, Mandiri, BRI atau BCA?

55736_gedung_bank_mandiri_300_225.jpg


Sejumlah bank telah mengumumkan kinerja keuangan semester I 2010 kepada publik. Bank-bank itu bersuka cita lantaran kinerja keuangannya kinclong.

Bahkan, dengan bangganya Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini memaparkan kinerja bank yang dipimpinnya kepada para pimpinan redaksi baru-baru ini.

"Laba kami naik signifikan menjadi Rp4 triliun," ujar Zulkifli. Aset juga tumbuh besar menjadi Rp402 triliun. Begitupun dengan indikator lainnya, seperti dana pihak ketiga, rasio kredit bermasalah. Bahkan, Mandiri akan merevisi pertumbuhan kredit tahun ini dari 18 persen menjadi 20 persen.

Pertanyaannya, bagaimana kinerja Mandiri dibandingkan dengan dua bank terbesar lainnya, apakah Mandiri satu-satunya bank dengan kinerja terbaik?

Dari sisi laba, Mandiri memang mencatat pertumbuhan terbesar 37,8 persen menjadi Rp4 triliun. Tetapi, secara nominal, jumlah laba terbesar diraih oleh BRI sebesar Rp4,3 triliun atau naik 22,8 persen dibanding 2009. Dan, BCA meraih laba terbesar ketiga, yakni Rp3,98 triliun atau naik 20,5 persen.

Dari sisi aset, Bank Mandiri sukses mempertahankan sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Bahkan, untuk pertama kalinya aset Bank Mandiri menembus angka Rp400 triliun. BRI berada di urutan kedua dengan total aset Rp319,9 triliun dan BCA masih di posisi ketiga, dengan aset Rp298,6 triliun.

Untuk dana pihak ketiga (DPK), meski mampu menghimpun dana hingga Rp326,6 triliun, pertumbuhannya DPK Bank Mandiri cuma 13,5 persen. Pertumbuhan DPK terbesar diraih oleh BRI yang mencapai 18,3 persen menjadi Rp256 triliun. Dana pihak ketiga BCA yang mengklaim sebagai bank transaksional terkemuka di Indonesia masih mampu tumbuh 16,2 persen menjadi Rp255 triliun.

Terkait dengan penyaluran kredit, ketiga bank mengklaim menjadi bank yang konsisten dan berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terbukti dari pertumbuhan kredit yang tinggi.

Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit sebesar 20 persen menjadi Rp218 triliun. Sedangkan, BRI dan BCA malah mengalami pertumbuhan kredit hingga 22,6 persen, masing-masing menjadi Rp226 triliun dan Rp131,6 triliun.

"Kredit konsumen BCA tumbuh paling tinggi hingga 39 persen, khususnya kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor," kata Wakil Dirut BCA, Jahja Setiaatmadja.

Meski direksi ketiga bank bangga dan mengklaim pertumbuhan kredit sangat besar, namun rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) belum sesuai harapan, serta masih kerap diprotes berbagai kalangan. Karena itu, Bank Indonesia memaksa mereka mendorong penyaluran kredit. Bahkan, BI akan memberikan sanksi bagi bank dengan LDR di bawah 75 persen.

Hingga Juni 2010, LDR Mandiri masih 66 persen, BRI sebesar 88,3 persen. Sedangkan, BCA malah cuma 51 persen sehingga harus bekerja keras mengejar ketentuan bank sentral.

Untuk rasio kredit bermasalah, ketiga bank berhasil mempertahankan rasio yang kecil. Bank Mandiri sukses menurunkan rasio NPL netto secara drastis menjadi 0,6 persen dari belasan persen pada 2005. BCA juga mampu menahan NPL di level 0,8 persen, namun BRI masih lebih tinggi, meski cuma 1,18 persen.
• VIVAnews
 
Bls: Siapa Lebih Jago, Mandiri, BRI atau BCA?

BRI, BCA dan MANDIRI memang keren keren

cabang cabangnya menjamur di segala pelosok tanah air, merakyat banget.
 
Bls: Siapa Lebih Jago, Mandiri, BRI atau BCA?

kinerja bank tidak cukup hanya dilihat dari besarnya laba maupun pertumbuhan labanya demikian pula tidak bisa dilihat dari pertumbuhan kreditnya saja masih ada beberapa faktor/ indikator lain yang dipertimbangkan untuk menilai sehat tidaknya sebuah bank
seperti :

ROA = laba tahun berjalan berbanding rata2 aset

LDR = kredit yang diberikan berbanding Dana pihak ketiga

Cash Ratio = alat likuid atau kas + setara kas berbanding kewajiban jangka pendek ( giro, Deposito dan tabungan )

APYD/ AP = Aktiva yang diklasifikasikan ( kredit non lancar ) berbanding jumlah seluruh aktiva produktif

CAR = adalah ratio kecukupan modal minimum berdasarkan Aktiva tertimbang menurut resiko

BOPO = beban operasional berbanding pendapatan operasional

PPAP/ PPAPWD = jumlah penyisihan untuk cadangan kerugian aktiva produktif berbanding dengan jumlah cadangan kerugian yang wajib dibentuk

NPLs = jumlah kredit bermaslah berbanding total kredit bermasalah


misalkan gini dari kasus diatas
Bank Mandiri memperoleh laba Rp 4 T Asset Rp 400 Tdengan NPL netto 0,6 % LDR 66 %

kita lihat ROA Mandiri ga lebih dari 1,14 % asumsi aset terbesar Rp 400 T, sedangkan kategori sehat menurut BI adalah kisaran 2,25 %

NPL netto kecil bukan jaminan bahwa bank tersebut bagus dalam mengelola kreditnya, karena NPL netto telah memperhitungkan besarnya agunan kredit sebagai pengurang baki debet kredit sebelum dibagi dengan total kredit yang diberikan

lalu LDR 66%, artinya masih ada dana pihak ketiga yang menganggur sebesar 34 % padahal BI menetapkan LDR minimal sebesar 75 %

kita juga belum tahu berapa BOPO Bank Mandiri sehingga menghasilkan laba Rp 4 T, tetapi semakin tinggi rasio BOPO maka Bank bersangkutan tidak efisien dalam operasionalnya

namun dari tiga indikator diatas Bank Mandiri kurang bagus kinerjanya
 
Bls: Siapa Lebih Jago, Mandiri, BRI atau BCA?

kalo di tempat ane niyy. . . .
diliat dari motor sm mobil yang parkir sih BCA is the best, disusul BNI, trus BRI nyang paling buncit.
 
Back
Top