nurcahyo
New member
Sifat Alloh Al-Mahabbah (Cinta) dan Al-Mawaddah (Cinta yang Murni)
"Artinya : Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." [Al-Baqarah : 195]
Cinta Allah itu merupakan sifat yang sesuai dengan keagunganNya, sebagaimana telah dijelaskan di muka. la merupakan sifat Fi'liyah, yang muncul disebabkan dilaksanakannya perintah Allah, yaitu ibadah kepada Allah dengan baik dan perbuatan baik kepada hamba-hamba-Nya. Demikian halnya sifat Mawaddah. Karena Allah berfirman :
" Artinya : Dan Dia Maha Pengampun dan Maha Pencinta dengan kecintaan yang murni." [Al-Buruj : 14]
Al-Wudd artinya kecintaan yang bersih dan murni.
[15]. Sifat Ar-Rahmah (Kasih Sayang), Al-Maghfirah (Mengampuni)
"Artinya : Wahai Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi sesutu." [Ghafir : 7]
"Artinya : Dan Dia Yang memberikan ampunan dan sayang." [Yunus : 107]
Pada ayat pertama, Allah menetapkan sifat rahmah bagi diriNya, sedangkan pada ayat kedua, Allah Subhanallahu wa ta'ala menetapkan sifat Maghfirah. Kita menetapkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi diriNya, dengan artian yang layak bagi-Nya
[Disalin dari kitab Syrah Al-Aqidah Al-Wasithiyah Li Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyah, Penulis Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qathaniy, Terbitan At-Tibyan]
_________
"Artinya : Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." [Al-Baqarah : 195]
Cinta Allah itu merupakan sifat yang sesuai dengan keagunganNya, sebagaimana telah dijelaskan di muka. la merupakan sifat Fi'liyah, yang muncul disebabkan dilaksanakannya perintah Allah, yaitu ibadah kepada Allah dengan baik dan perbuatan baik kepada hamba-hamba-Nya. Demikian halnya sifat Mawaddah. Karena Allah berfirman :
" Artinya : Dan Dia Maha Pengampun dan Maha Pencinta dengan kecintaan yang murni." [Al-Buruj : 14]
Al-Wudd artinya kecintaan yang bersih dan murni.
[15]. Sifat Ar-Rahmah (Kasih Sayang), Al-Maghfirah (Mengampuni)
"Artinya : Wahai Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi sesutu." [Ghafir : 7]
"Artinya : Dan Dia Yang memberikan ampunan dan sayang." [Yunus : 107]
Pada ayat pertama, Allah menetapkan sifat rahmah bagi diriNya, sedangkan pada ayat kedua, Allah Subhanallahu wa ta'ala menetapkan sifat Maghfirah. Kita menetapkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi diriNya, dengan artian yang layak bagi-Nya
[Disalin dari kitab Syrah Al-Aqidah Al-Wasithiyah Li Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyah, Penulis Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qathaniy, Terbitan At-Tibyan]
_________
Last edited: