Megha
New member
Simpanse : Homo Economicus sejati
Istilah Homo economicus bermakna individu yang bertindak dan berpikir semata untuk kepentingan pribadi, mengabaikan nilai sosial untuk mendapatkan keinginannya tersebut.
Hasil penelitian terbaru membuktikan bahwa manusia bukanlah homo economicus sejati. Manusia kerap dipengaruhi tidak hanya oleh keinginannya sendiri, tapi juga nilai sosial dan tekanan dari lingkungan.
Manusia sesungguhnya adalah makluk sosial, tang berusaha menacari titik temu yang pas, antara keinginan pribadi dan dituasi sosial.
Hal itu sudah dibuktikan oleh para peneliti dari Jerman, ternyata mereka juga banyak yang tersinggung lho kalau harus menerima kenyataan Nenek Moyang Manusia adalah Kera!! makanya mereka membuat penelitian kalau menusia & kera diciptakan berbeda walaupun kerangka tengkoraknya serupa.
Para peneliti mencobanya dengan kismis yang ditaruh pada baki yang jumlahnya berbeda, dalam pengujian, proposer dan responden menarik satu baki dengan 8 kismis untuk diri proposer dan 2 kismis untuk responden. Ada beberapa percobaan lain yang paling ekstreem dengan salah satu simpanse yang tidak mendapat apa-apa.
Ternyata gak seperti manusia, simpanse menerima semua penawaran, tidak perduli adil atau tidak. Salah satu simpanse barumutung sama sekali gak dapet kismis sedikitpun.
Nah, dari hasil ini mambuktikan simpanse tidak membuktikan kesediaan melakukan penawaran yang adil & juga gak bersedia menghkum ketiidak adilan. Mereka hanya berperilaku seperti makluk ekonomi yang rakus daripada pencari keseimbangan sosial. Mirip yah sama pejabat korup indonesia?
Istilah Homo economicus bermakna individu yang bertindak dan berpikir semata untuk kepentingan pribadi, mengabaikan nilai sosial untuk mendapatkan keinginannya tersebut.
Hasil penelitian terbaru membuktikan bahwa manusia bukanlah homo economicus sejati. Manusia kerap dipengaruhi tidak hanya oleh keinginannya sendiri, tapi juga nilai sosial dan tekanan dari lingkungan.
Manusia sesungguhnya adalah makluk sosial, tang berusaha menacari titik temu yang pas, antara keinginan pribadi dan dituasi sosial.
Hal itu sudah dibuktikan oleh para peneliti dari Jerman, ternyata mereka juga banyak yang tersinggung lho kalau harus menerima kenyataan Nenek Moyang Manusia adalah Kera!! makanya mereka membuat penelitian kalau menusia & kera diciptakan berbeda walaupun kerangka tengkoraknya serupa.
Para peneliti mencobanya dengan kismis yang ditaruh pada baki yang jumlahnya berbeda, dalam pengujian, proposer dan responden menarik satu baki dengan 8 kismis untuk diri proposer dan 2 kismis untuk responden. Ada beberapa percobaan lain yang paling ekstreem dengan salah satu simpanse yang tidak mendapat apa-apa.
Ternyata gak seperti manusia, simpanse menerima semua penawaran, tidak perduli adil atau tidak. Salah satu simpanse barumutung sama sekali gak dapet kismis sedikitpun.
Nah, dari hasil ini mambuktikan simpanse tidak membuktikan kesediaan melakukan penawaran yang adil & juga gak bersedia menghkum ketiidak adilan. Mereka hanya berperilaku seperti makluk ekonomi yang rakus daripada pencari keseimbangan sosial. Mirip yah sama pejabat korup indonesia?