Sinar X di Bandara AS Tembus Baju

Megha

New member
1172343703b


PHOENIX - Makin ketat saja pemeriksaan penumpang di bandara Amerika Serikat. Pemerintah federal AS kemarin memperkenalkan sistem pemeriksaan baru dengan menggunakan sinar X yang bisa menembus pakaian seseorang. Dengan demikian, gambar yang muncul di layar petugas pemeriksa adalah tubuh telanjang orang tersebut. Tujuannya, mencari bahan peledak atau senjata lain yang disembunyikan di balik baju atau lolos dari alat pendeteksi logam.

Dalam tahap awal, baru Bandara Sky Harbor International di Phoenix, negara bagian Arizona, AS, yang menjajal kemampuan sistem pemeriksaan tersebut. Alat tersebut akan digunakan di terminal terbesar di Bandara Sky Harbor selama 90 hari. Setelah itu, Badan Keamanan Transportasi (TSA) yang memperkenalkan sistem tersebut mengusungnya ke beberapa bandara di negara bagian lain.

Dalam uji coba di Bandara Sky Harbor selama akhir pekan ini, sistem tersebut hanya digunakan sebagai back-up. Artinya, sistem itu baru digunakan jika ada penumpang yang tidak lolos dalam pemeriksaan pertama, yaitu pendeteksi logam. "Kami tawarkan dulu, apakah dia mau menggunakan alat ini atau diperiksa menggunakan tangan oleh petugas. Pemeriksaan ini 100 persen sukarela," kata Jubir TSA Nico Melendez.

Cara kerja sistem tersebut adalah setiap penumpang yang tidak lolos alat pendeteksi logam diminta masuk ke ruangan seukuran lemari baju. Mereka harus berdiri di depan pemindai sinar X dan mengangkat tangan setinggi telinga dengan telapak tangan menghadap ke depan. Setelah itu, mereka harus berbalik agar alat pemindai bisa memeriksa bagian belakang badan. secara keseluruhan, proses tersebut hanya memakan waktu satu menit.

"Pemeriksaan itu sangat cepat. Saya merasa tidak ada masalah dengan alat tersebut," tutur Kelsi Dunbar, penumpang asal Seattle, negara bagian Washington, yang kemarin menjajal alat senilai USD 100 ribu (sekitar Rp 900 juta) buatan American Science and Engineering Inc. itu. "Saya percaya TSA. Saya percaya mereka benar-benar berusaha agar semuanya berjalan cepat dan lancar," lanjut perempuan berusia 25 tahun itu.

Meski digunakan untuk tujuan keamanan, Barry Steinhardt, ketua proyek teknologi dan kebebasan dari Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), menilai alat tersebut terlalu jauh melanggar privasi seseorang. "Itu sama saja dengan pemeriksaan telanjang. Anda tidak boleh diperiksa dengan telanjang hanya untuk naik pesawat. Jutaan warga AS akan menyebutnya sebagai aksi pornografi," kritiknya kemarin.

Namun, TSA membantahnya. Agar tak terkesan vulgar, dia memodifikasi tampilan di layar hingga yang muncul adalah tubuh orang yang sedang diperiksa, tapi dalam bentuk garis. Petugas yang memeriksa tidak boleh melihat layar hasil sinar X karena ada petugas khusus untuk itu. "Alat tersebut tidak bisa menyimpan atau memindah gambar orang yang diperiksa karena langsung terhapus," tegas Melendez.

Sumber : Via Email dari teman saya
good.gif
 
aduh-aduh asik tuh teknologinya, isa liat cewek bugil. hanya pasang ditaman kita bisa liat cewek bugil dong.hehehehe..................cuma bercanda.

menurutku sih dak papa, tp harus dihunakan dengan bener. Jangan sampai disalah gunakan seperti kata2ku ini.
 
wah ni alat lom bisa di terapkan di indonesia..
krena otak nya masi pada berbau porno..wakakaka...
\blom lagi ntar di demo abis2an sama ntu2 yang ngedemo playboy indo..wekekeke...
 
tapi misale diterapkan dirimu tetep ngedukungkan?

yang namanya ilmu pengetahuan emang gak ada habisnya
 
Perusahaan Inggris Kembangkan Kamera Tembus Baju

Senin, 10 Maret 2008 | 11:36 WIB

LONDON, MINGGU - Satu perusahaan di Inggris telah mengembangkan kamera yang bisa tembus baju. Dengan kamera tersebut, kamera dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi senjata, narkoba, obat-obatan, atau bahan peledak yang disembunyikan di balik pakaian dari jarak hingga 25 meter.

Kamera T5000 yang dibuat ThruVision menggunakan teknologi pencitraan pasif. Teknologi ini mengidentifikasi objek lewat sinar elektromagnetik alami--dikenal dengan nama Terahertz atau T-rays--yang dipancarkan benda tersebut. Kamera berkekuatan tinggi itu tetap efektif pada orang yang bergerak. Namun, kamera tersebut tidak akan menyingkap detail fisik tubuh dan proses pemindaiannya tidak berbahaya.

Teknologi yang bisa diterapkan untuk keperluan militer maupun sipil itu bisa digunakan di bandara yang ramai, mal belanja atau untuk kegiatan olahraga. Kamera tersebut akan diperkenalkan pada pameran kemajuan ilmu pengetahuan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Inggris pada 12-13 Maret.

"Aksi terorisme telah menggoncang dunia pada tahun-tahun ini dan langkah pencegahan keamanan sudah diperketat secara global," kata Clive Beattie, direktur eksekutif ThruVision. "Kemampuan untuk melihat benda metalik maupun non-metalik pada orang-orang sampai jarak 25 meter tentu merupakan kemampuan kunci yang akan meningkatkan setiap sistem keamanan komprehensif."

ThruVision menghasilkan teknologi untuk T5000 dengan kerjasama dari Badan Angkasa Eropa dan dari penelitian para astronom yang mengamati bintang-bintang sekarat. Teknologi itu berfungsi dengan asumsi bahwa setiap orang dan benda memancarkan radiasi elektromagnetik berkadar rendah.

Sinar Terahertz berada di antara infra merah dan gelombang-mikro pada spektrum elektromagnetik. Setiap bahan memiliki gelombang yang berbeda sehingga bahan peledak bisa dibedakan dengan setumpuk tanah liat, begitu pula kokain bisa dibedakan dari tepung terigu.(ANT/WAH)



http://kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.10.11363213&channel=1&mn=53&idx=88
 
Back
Top