lala_lulu
New member
Sindrom ACA (Anticardiopilin) atau APS (Antiphospholipid Syndrome) merupakan penyakit autoimun. Bila ibu hamil terkena sindrom ACA, darahnya akan mudah mengental dan menyebabkan pembuluh darahnya tersumbat.
Sindrom yang dapat terjadi pada semua golongan usia ini pertama kali ditemukan oleh Hughes sehingga kelainan ini juga dinamakan sindrom Hughes (Hughes Syndrome).
Pada penderita sindrom ini ditemukan antibodi antifosfolipid di dalam darahnya, yang kemudian disebut sindrom antifosfolipid (Antiphospholipid Syndrome/APS) atau pembuluh darah menuju plasenta tersumbat.
Antibodi antifosfolipid merupakan salah satu faktor risiko trombosis dimana darah di dalam tubuh cenderung kental dan mudah membeku sehingga dapat menyebabkan sumbatan di dalam pembuluh darah nadi (arteri) maupun pembuluh darah balik (vena).
Keberadaan antibodi terhadap fosfolipid ini dapat diketahui melalui pemeriksaan antibodi dalarn darah dengan mendeteksi adanya Antibody Antieardiolipmn (ACA) dan Lupus Antieoagulan (LA).
Adanya antibodi ini pada seseorang tidak serta merta atau tidak secara absolut menunjukkan bahwa akan terjadi pembekuan darah, namun kemungkinan terjadinya pembekuan darah akan lebih hesar daripada orang lain.
Kelamnan ACA akan menyebabkan janin akan kekurangan suplai darah dan oksigen. Akibat lainnya, pembuluh darah kapiler mengalami penyempitan yang pada gilirannya menyebabkan hipertensi pada ibu hamil.
Akibat kelainan ini, bayi bisa lahir prematur atau si ibu mengalami keguguran berulang. Namun jangan khawatir, dengan penanganan yang tepat, dampak negatif ini dapat dicegah sehingga bisa menyelamatkan si ibu dan janin.
Yang penting diperhatikan:
* Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat preeklamsia, keguguran benilang, atau melahirkan prematur, sebaiknya pada kehamilan berikut menjalaiti screening.
* Bib positif ACA, ibu hamil harus minum obat penurun kadar ACA. Bisa dengan obat minum maupun suntikan.
* Berkonsultasilah terus dengan dokter karena memang ibu hamil dengan ACA perlu dipantau terus perkembangannya agar jangan sampai membahayakan si ibu maupun janin. Memeriksa kadar gula darahnya secara berkala.
warkot
Sindrom yang dapat terjadi pada semua golongan usia ini pertama kali ditemukan oleh Hughes sehingga kelainan ini juga dinamakan sindrom Hughes (Hughes Syndrome).
Pada penderita sindrom ini ditemukan antibodi antifosfolipid di dalam darahnya, yang kemudian disebut sindrom antifosfolipid (Antiphospholipid Syndrome/APS) atau pembuluh darah menuju plasenta tersumbat.
Antibodi antifosfolipid merupakan salah satu faktor risiko trombosis dimana darah di dalam tubuh cenderung kental dan mudah membeku sehingga dapat menyebabkan sumbatan di dalam pembuluh darah nadi (arteri) maupun pembuluh darah balik (vena).
Keberadaan antibodi terhadap fosfolipid ini dapat diketahui melalui pemeriksaan antibodi dalarn darah dengan mendeteksi adanya Antibody Antieardiolipmn (ACA) dan Lupus Antieoagulan (LA).
Adanya antibodi ini pada seseorang tidak serta merta atau tidak secara absolut menunjukkan bahwa akan terjadi pembekuan darah, namun kemungkinan terjadinya pembekuan darah akan lebih hesar daripada orang lain.
Kelamnan ACA akan menyebabkan janin akan kekurangan suplai darah dan oksigen. Akibat lainnya, pembuluh darah kapiler mengalami penyempitan yang pada gilirannya menyebabkan hipertensi pada ibu hamil.
Akibat kelainan ini, bayi bisa lahir prematur atau si ibu mengalami keguguran berulang. Namun jangan khawatir, dengan penanganan yang tepat, dampak negatif ini dapat dicegah sehingga bisa menyelamatkan si ibu dan janin.
Yang penting diperhatikan:
* Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat preeklamsia, keguguran benilang, atau melahirkan prematur, sebaiknya pada kehamilan berikut menjalaiti screening.
* Bib positif ACA, ibu hamil harus minum obat penurun kadar ACA. Bisa dengan obat minum maupun suntikan.
* Berkonsultasilah terus dengan dokter karena memang ibu hamil dengan ACA perlu dipantau terus perkembangannya agar jangan sampai membahayakan si ibu maupun janin. Memeriksa kadar gula darahnya secara berkala.
warkot