gupy15
Mod
Purbakala
Situs Zaman Hindu Syiwa Ditemukan di Semarang
Jakarta, Kompas - Patung Ganesha dan batu yang diduga merupakan peninggalan dari zaman Hindu Syiwa ditemukan warga di Jalan S Parman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/2).
Sukirman (68), warga di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Jumat, mengatakan, tumpukan batu itu diduga merupakan bekas candi yang sudah lama berada di halaman rumah miliknya hingga Bukit Sekere, dan kondisinya tidak terawat.
Menurut warga setempat, situs candi tersebut ditemukan pertama kali 60 tahun yang lalu pada zaman Belanda dan sekarang sudah tidak teratur keberadaannya.
Sutikno, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang, mengatakan, yoni dan kepala candi tersebut diperkirakan berkaitan dengan Candi Gedongsongo di lereng Gunung Ungaran.
Namun, dirinya menyayangkan tidak ada perhatian pemerintah dan masyarakat tidak mau merawat benda yang diduga peninggalan zaman Kerajaan Kalingga tersebut.
Ia mengatakan, sekarang ini yang masih tampak ada tiga titik, tetapi sebetulnya masih banyak situs lain yang berada di wilayah tersebut.
Penemuan situs itu seharusnya ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Namun, sekarang justru batunya banyak diambil dan dipakai untuk fondasi rumah dan keperluan lain masyarakat sekitar, bahkan masyarakat luar daerah banyak yang mengambil karena tidak ada perhatian terhadap benda sejarah.
Sementara itu, Kepala Diparta Kabupaten Semarang Suparwadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui keberadaan situs candi tersebut. (ANTARA)
Sumber: Kompas
Situs Zaman Hindu Syiwa Ditemukan di Semarang
Jakarta, Kompas - Patung Ganesha dan batu yang diduga merupakan peninggalan dari zaman Hindu Syiwa ditemukan warga di Jalan S Parman, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/2).
Sukirman (68), warga di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Jumat, mengatakan, tumpukan batu itu diduga merupakan bekas candi yang sudah lama berada di halaman rumah miliknya hingga Bukit Sekere, dan kondisinya tidak terawat.
Menurut warga setempat, situs candi tersebut ditemukan pertama kali 60 tahun yang lalu pada zaman Belanda dan sekarang sudah tidak teratur keberadaannya.
Sutikno, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang, mengatakan, yoni dan kepala candi tersebut diperkirakan berkaitan dengan Candi Gedongsongo di lereng Gunung Ungaran.
Namun, dirinya menyayangkan tidak ada perhatian pemerintah dan masyarakat tidak mau merawat benda yang diduga peninggalan zaman Kerajaan Kalingga tersebut.
Ia mengatakan, sekarang ini yang masih tampak ada tiga titik, tetapi sebetulnya masih banyak situs lain yang berada di wilayah tersebut.
Penemuan situs itu seharusnya ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Namun, sekarang justru batunya banyak diambil dan dipakai untuk fondasi rumah dan keperluan lain masyarakat sekitar, bahkan masyarakat luar daerah banyak yang mengambil karena tidak ada perhatian terhadap benda sejarah.
Sementara itu, Kepala Diparta Kabupaten Semarang Suparwadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui keberadaan situs candi tersebut. (ANTARA)
Sumber: Kompas