borielaser
New member
Contact
Jl. Perniagaan No. 31, Tambora, Kota Jakarta Barat, Prop. DKI Jakarta Telp. (021) 7250219, Email
Profile
“Berdasarkan Pancasila, Pemuda/Pelajar SMUN 19 melalui pendidikan SAD RASA MARGA TAMA dididik menjadi Tunas Bangsa“[FOOTNOTE]paguyubansma19.com[/FOOTNOTE]
[h=1]Sejarah[/h]
SMU XIX berasal dari sekolah swasta yang bernama YPP (Yayasan Pendidikan dan Pengajaran). Ketika G30/S/PKI meletus, sekolah swasta ini dianggap berafiliasi dengan G30/S/PKI sehingga kegiatannya dibekukan dan kemudian diambil alih oleh negara dan didirikan SMUN ke -19.
SMU swasta ini terhenti untuk beberapa bulan sebelum dilanjutkan oleh SMU Negeri dan Kepala Sekolah pertama yang mendapat tugas memimpin SMUN XIX adalah Drs. Alex Pattinella (1966-1975). Siswa-siswa yang sempat tercerai berai ditempatkan kembali, atas kerja keras serta kerjasamanya yang baik diantara guru-guru yang lama sekolah dapat dijalankan kembali menjadi salah satu sekolah negeri yang baik. Banyak lulusan-lulusannya berhasil melanjutkan ke perguruan tinggi dan menjadi sarjana yang saat ini banyak tersebar di masyarakat Jakarta.
Gedung yang ditempatkan ini masih tetap gedung yang lama, hanya kalau dulu bernaung dibawah satu yayasan yang mengelola satu sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, SMA. Sekarang karena di negerikan maka gedung ini pecah. SMU mendapat 2 lantai, SD lantai dasar, SMP gedung samping, TK gedung depan. SMU selain lantai 2 juga mendapat ruang laboratorium yang kemudian dibangung menjadi dua tingkat dengan FIsika. Biologi dan Kimia masing-masing satu ruangan. Selain laboratorium yang mengalami perubahan, sebagian lapangan di tingkat 3, ditutup menjadi ruangan perpustakaan dan labotorium bahasa, mushola. Ruangan ditengah lapangan mengalami sedikit perubahan (dulunya gudang) dan sekarang sebagian lagi menjadi kamar kecil khususnya untuk guru tetapi sekarang menjadi kamar kecil siswa juga.
Sejak diambil alih dengan kerja keras guru sekolah menjadi baik dan cukup terkenal, tapi kemudian menurun kualitasnya. Banyak faktor tentunya yang dapat menurunkan kualitas suatu sekolah, semakin banyaknya siswa, perkembangan masyarakat sangat cepat, perkembangan teknologi, terutama alat-alat hiburan seperti Radio, TV, Video dan seterusnya. Waktu belajar berkurang, kemudian kurikulum sekolah yang memang baru ada sejak tahun 1975 yang sebelumnya hanya berupa rencana-rencana pelajaran. Walaupun demikian masih banyak guru yang mengajar dengan cara lama. Dengan demikian perkembangannya terasa lambat dan kurang berhasil.[FOOTNOTE]paguyubansma19.com[/FOOTNOTE]
Beberapa meter dari rumah besar Keluarga Souw, terdapat bangunan yang kini menjadi SMAN 19 Jakarta. Di kalangan anak-anak Kota, sekolah ini sangat popular dengan sebutan cap-kau, artinya “sembilan belas”.
Gedungnya sangat bersejarah. Sebab, di tempat inilah pertama kali berdiri organisasi Tionghoa ‘modem’ di Kota Batavia, bahkan di Hindia Belanda. Pada 17 Maret 1900, berdiri perhimpunan Tiong Hoa Hwee Koan (THHK). Tahun berikutnya, THHK mendirikan sekolah modern pertama yang disebut Tiong Hoa Hak Tong, disusul pembukaan cabang-cabang lain di seluruh Hindia Belanda. Berdirinya sekolah-sekolah ini merupakan reaksi masyarakat Tionghoa terhadap pemerintahan Belanda yang selama itu tidak pernah memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka.. Organisasi yang berdiri pada 17 Maret 1900 inilah yang menjadi inspirasi pendirian organisasi modern Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Sekolah yang merupakan sekolah swasta modern pertama di Hindia Belanda ini uniknya tak mengenal tingkatan-tingkatan kelas, dan semua umur bisa bercampur. Para murid yang berasal dari warga Tionghoa dan pribumi kaya ini diajarkan aljabar, aritmatika, adat istiadat, dan budaya Tionghoa. Begitu banyak murid sekolah itu hingga pada 1911 Tiong Hoa Hak Tong sudah membuka cabang hampir di seluruh Indonesia. Belanda yang begitu khawatir atas tumbuhnya sekolah Tionghoa lantas mendirikan Hollandsch Chineesche School, sekolah berbahasa Belanda bagi anak Tionghoa, sebagai tandingannya.
Sekolah Tionghoa yang lebih sering disebut Pa Hua agar lebih singkat . Dengan terjadinya G30S 1965, THHK Pahoa dianggap berafialiasi kepada Baperki, maka pada 6 April 1966 diambil alih oleh pemerintahan Indonesia berdasarkan SK Penguasa Pelaksana Dwikora Daerah Jakarta Raya(Pepelrada Djaya/ no.01/s/kep/1966, tanggal 14 Februari 1966. Tanggal 1 Agustus THHK Pa Hoa Jalan Perniagaan no. 31 resmi menjadi SMA Negeri 19 Jakarta
Di bagian bawah gedung sekolah SMUN 19 akan dijumpai lorong gelap dan pendek, di sepanjang lorong tersebut akan dijumpai kelas-kelas yang unik karena tidak mempergunakan jendela kaca sebagai mana ruang kelas pada umumnya, tapi jendelanya menggunakan teralis besi yang menyerupai jeruji sel dan bagian atas dinding dibiarkan terbuka tapi tetap dilindungi genting untuk menahan panas dan hujan. Tepat di tengah sekolah terlihat halaman yang di sekat besi-besi tua khas bangunan masa lalu yang diberi atap seng tua coklat.[FOOTNOTE]kalika19.multiply.com[/FOOTNOTE]
[h=1]Pengajar[/h]
[h=1]Prestasi[/h]
[h=1]Link[/h]
Official Website : http://paguyubansma19.com
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]