Bls: SMS bintang vs bintang gratis
moja~moja, mana bisa keterima, kirim 2000 yang bersangkutan cuma dapat 500, sama aja korupsi, coba yang 1500 buat apa..??
Andai kata yang 1500 di kumpulkan ii.com untuk dana sosial, (menyisihkan buat yang butuh) mina akan senang hati,,,
Tapi hayo di jawab dulu, itu buat staff ii.com kan.??
Bintang gratisan lah...
bukannya korupsi Jeng, bayangkan aja Ada anak jalanan terlantar (Anak Jalanan=Anjal) yang suka meminta di bus kota, lalu Anjal tersebut sudah ada organisasinya yang mengkoordinir dengan pengurus yang tertib.
Kalau kita mampu memberi sumbangan yang lebih besar, mungkin Jeng Mina bisa transfer lewat Bank, tapi kalau Jeng Mina ingin sekali berbuat sesuai kemampuan yang mudah, niat 2000 yang kita layangkan kalau ikhlas kita engga perlu repot memperhitungkan biaya lain2 yang sudah secara transparan dijelaskan sebelumnya.
Pemikiran orang yang mau ngirim uang (apresiasi) Rp.2000 seutuhnya sampai ke penerima:
"Wah, nunggu duit kumpul dan ngirim lewat bank agak repot juga ya. Kalau kukirim via pos 2000 ,- Pak pos mau engga ya ngirimin ke si Anu? Eh, mau ke kantor pos lumayan jauh. Ah ngapain nyumbang ke si Anu, 2000 perak juga engga berarti apa2 kok. Ga usah lah"
Pemikiran orang yang mau ngirim uang (apresiasi) via rekening Bank (Dermawan orang berada):
"Wah, banyak sekali orang yang berhak menerima sumbangan di ii, tapi tentu aku akan memilah mana yang lebih berhak menerima sumbangan dariku atau orang yang benar2 sudah memberikan kontribusi padaku."
Pemikiran orang yang mau ngirim uang (apresiasi) via sms bintang:
"Hihihi...si Hulk bikin lagunya lucu banget, kalo gue kirimin sms bintang, pasti dia senang. Eh, ada Anjal, kesian banget, ku kasih sms bintang deh. Hmm...pulsa ogut tinggal 6000 nih tadi udah ngasih 2 sms bintang, besok lanjut lagi ah."
Ketika Jeng Mina nyumbang ke Masjid Rp.2000, apakah Jeng Mina mau bertanya duit 2000 itu mau buat apa aja? Padahal yang make duit tersebut diantaranya buat beli rokok dan kopi petugas pemungut amal jariyah yang bertugas dipinggir jalan. Mereka secara manual telah menggunakan duit Jeng Mina untuk beli rokok dan kopi, begitupun 2000 rupiah yang kita kirimkan dengan tekhnologi yang praktis, apakah tekhnologi itu tidak mempekerjakan orang? Apakah yang bekerja tersebut tidak berhak mendapat upah?
Menurut saya, beramal di jaman tekhnologi udah sangat tepat sasaran dengan melalui sms ini, selain praktis, sangat kecil kemungkinan untuk diselewengkan.