andree_erlangga
New member
Pemprov Jateng akan cek ulang
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tetap yakin stok beras provinsi mencukupi, karena itu pihaknya harus melakukan pengecekan ulang terhadap sinyalemen yang menyebutkan beras impor sudah masuk Jateng.
Wakil Gubernur Jateng Ali Mufiz ketika ditemui di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Selasa (20/2), mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi mengenai adanya beras impor yang masuk ke Jateng meski sudah mendengar adanya sinyalemen itu. Komisi B DPRD Jateng melalui Fatria Rahmadi menyatakan, beras impor sudah masuk ke Jateng.
Sementara tanpa menyebutkan jumlahnya, Ali Mufiz mengatakan, stok beras yang ada di Bulog dan di pedagang sampai saat ini sebenarnya cukup, meski demikian untuk menurunkan harga beras yang melambung telah ditempuh melalui operasi pasar, percepatan penyaluran beras miskin, dan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP).
Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Zuhar Mahsun sebelumnya juga mengatakan, stok beras di Jateng mencukupi, karena dari produksi beras sebanyak 4,6 juta ton per tahun, yang dikonsumsi sekitar tiga juta ton atau masih surplus 1,6 juta ton.
Ketika ditanyakan apakah dengan stok yang masih cukup itu Jateng menganggap perlu impor beras, Ali Mufiz menegaskan, akan melakukan pengecekan lebih dahulu, baik mengenai volume maupun lokasi pengiriman beras impor tersebut.
?Fokus penanganan masalah beras di Jateng ada dua, yaitu menjamin ketersediaan makanan pokok ini dan menurunkan harga yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi, sekitar enam ribu rupiah per kilogram untuk beras mutu medium,? ungkapnya.
Percepat
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mempercepat penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin) tahap ketiga yang seharusnya Maret 2007 dibagikan bulan Februari 2007.
Penyaluran Raskin tahap ketiga sebanyak 620.020 kilogram dilakukan mulai Senin (19/2) hingga Kamis (22/2) Februari 2007 di 19 kecamatan. Hal ini diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Semarang, Bambang Triwahono melalui Kasi Ketahanan Pangan, Samsul Hidayat di Ungaran.
Ia mengatakan, percepatan penyaluran Raskin ini untuk membatu mengurangi beban masyarakat miskin atau keluarga tidak mampu.
sumber : SOLOPOS Digitalmedia
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tetap yakin stok beras provinsi mencukupi, karena itu pihaknya harus melakukan pengecekan ulang terhadap sinyalemen yang menyebutkan beras impor sudah masuk Jateng.
Wakil Gubernur Jateng Ali Mufiz ketika ditemui di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Selasa (20/2), mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi mengenai adanya beras impor yang masuk ke Jateng meski sudah mendengar adanya sinyalemen itu. Komisi B DPRD Jateng melalui Fatria Rahmadi menyatakan, beras impor sudah masuk ke Jateng.
Sementara tanpa menyebutkan jumlahnya, Ali Mufiz mengatakan, stok beras yang ada di Bulog dan di pedagang sampai saat ini sebenarnya cukup, meski demikian untuk menurunkan harga beras yang melambung telah ditempuh melalui operasi pasar, percepatan penyaluran beras miskin, dan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP).
Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Zuhar Mahsun sebelumnya juga mengatakan, stok beras di Jateng mencukupi, karena dari produksi beras sebanyak 4,6 juta ton per tahun, yang dikonsumsi sekitar tiga juta ton atau masih surplus 1,6 juta ton.
Ketika ditanyakan apakah dengan stok yang masih cukup itu Jateng menganggap perlu impor beras, Ali Mufiz menegaskan, akan melakukan pengecekan lebih dahulu, baik mengenai volume maupun lokasi pengiriman beras impor tersebut.
?Fokus penanganan masalah beras di Jateng ada dua, yaitu menjamin ketersediaan makanan pokok ini dan menurunkan harga yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi, sekitar enam ribu rupiah per kilogram untuk beras mutu medium,? ungkapnya.
Percepat
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mempercepat penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin) tahap ketiga yang seharusnya Maret 2007 dibagikan bulan Februari 2007.
Penyaluran Raskin tahap ketiga sebanyak 620.020 kilogram dilakukan mulai Senin (19/2) hingga Kamis (22/2) Februari 2007 di 19 kecamatan. Hal ini diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Semarang, Bambang Triwahono melalui Kasi Ketahanan Pangan, Samsul Hidayat di Ungaran.
Ia mengatakan, percepatan penyaluran Raskin ini untuk membatu mengurangi beban masyarakat miskin atau keluarga tidak mampu.
sumber : SOLOPOS Digitalmedia