nurcahyo
New member
'Solar Boat', Kapal Bertenaga Surya Karya Unpatti
KapanLagi.com - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berhasil menciptakan sebuah kapal bertenaga surya (solar boat) yang ramah lingkungan dan tidak bergantung pada bahan bakar minyak (BBM), kata Rektor Unpatti Prof. H. B. Tetelepta.
"Kapal bertenaga surya ini sudah diujicoba sejak pekan lalu dan Unpatti langsung menyurati beberapa perguruan tinggi terbesar di Tanah Air sebagai pemberitahuan sekaligus meminta persetujuan Dirjen Dikti untuk memutuskan Unpatti sebagai pihak pemilik hak ciptanya," kata Rektor itu, di Ambon, Jumat (23/2).
Pengiriman surat pemberitahuan kepada sejumlah universitas serta menunggu keputusan pusat itu dimaksudkan agar di kemudian hari tidak ada klaim-mengklaim dari manapun sebagai pihak yang pertama kali menciptakan kapal bertenaga surya.
Hasil karya para sarjana tekhnik Unpatti Ambon ini merupakan sebuah inovasi baru yang diciptakan untuk memanfaatkan tenaga surya sebagai penggerak mesin akibat krisis BBM yang mengglobal.
"Solar boat yang diciptakan para pakar Unpatti ini memang tidak terlalu besar karena ukurannya hanya sebesar speed boat yang dimodifikasi dengan berbagai komponen penyerap energi matahari untuk menggerakkan mesin," ujarnya.
Namun keberhasilan penemuan solar boat ini diharapkan bisa memacu motivasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi perkapalan yang memakai energi baru di masa datang mengingat sumberdaya alam seperti minyak dunia semakin berkurang.
Solar boat memiliki beberapa keunggulan diantaranya tidak tergantung pada BBM dan tidak menimbulkan polusi udara serta tidak mengeluarkan suara bising dari mesinnya, atau ramah lingkungan.
KapanLagi.com - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berhasil menciptakan sebuah kapal bertenaga surya (solar boat) yang ramah lingkungan dan tidak bergantung pada bahan bakar minyak (BBM), kata Rektor Unpatti Prof. H. B. Tetelepta.
"Kapal bertenaga surya ini sudah diujicoba sejak pekan lalu dan Unpatti langsung menyurati beberapa perguruan tinggi terbesar di Tanah Air sebagai pemberitahuan sekaligus meminta persetujuan Dirjen Dikti untuk memutuskan Unpatti sebagai pihak pemilik hak ciptanya," kata Rektor itu, di Ambon, Jumat (23/2).
Pengiriman surat pemberitahuan kepada sejumlah universitas serta menunggu keputusan pusat itu dimaksudkan agar di kemudian hari tidak ada klaim-mengklaim dari manapun sebagai pihak yang pertama kali menciptakan kapal bertenaga surya.
Hasil karya para sarjana tekhnik Unpatti Ambon ini merupakan sebuah inovasi baru yang diciptakan untuk memanfaatkan tenaga surya sebagai penggerak mesin akibat krisis BBM yang mengglobal.
"Solar boat yang diciptakan para pakar Unpatti ini memang tidak terlalu besar karena ukurannya hanya sebesar speed boat yang dimodifikasi dengan berbagai komponen penyerap energi matahari untuk menggerakkan mesin," ujarnya.
Namun keberhasilan penemuan solar boat ini diharapkan bisa memacu motivasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi perkapalan yang memakai energi baru di masa datang mengingat sumberdaya alam seperti minyak dunia semakin berkurang.
Solar boat memiliki beberapa keunggulan diantaranya tidak tergantung pada BBM dan tidak menimbulkan polusi udara serta tidak mengeluarkan suara bising dari mesinnya, atau ramah lingkungan.