Solusi mengatasi sampah

spirit

Mod
577112_09352527062015_truk_sampah

menurut National Geographic produksi sampah di jakarta capai 6.000 Ton per Hari. Andai kamu seorang gubernur DKI apa solusinya agar sampah2 di jakarta yang banyak itu bisa teratasi dgn baik tanpa merugikan masyarakat?
 
Last edited:
sampah2 itu sebagian isinya sampah berbahan plastik, besi, kertas, dll

padahal sisi lain ada usahanya dipinggiran jalan menyediakan 2 tempat sampah, Organik dan Non Organik,.. jadi untuk yang berbahan plastik itu masih bisa pergunakan daur ulang atau diambil pemulung, agar tidak menumpuk

tapi ya tetep aja mereka yang memasukan sampah selalu asal, jadi yah tercampur aduk bisa jadi seperti yang ada di ruk tsb jadinya.

mungkin perlu di perdetail, karna ga semua orang mengerti apa itu arti Organik,
jadi perlu dibuat banyak tempat sampah umum
misalnya, tempat sampah untuk yg perbahan besi, tempat sampah untuk yg perbahan plastik, tempat sampah untuk yg perbahan kertas
hehe
 
sampah2 itu sebagian isinya sampah berbahan plastik, besi, kertas, dll

padahal sisi lain ada usahanya dipinggiran jalan menyediakan 2 tempat sampah, Organik dan Non Organik,.. jadi untuk yang berbahan plastik itu masih bisa pergunakan daur ulang atau diambil pemulung, agar tidak menumpuk

tapi ya tetep aja mereka yang memasukan sampah selalu asal, jadi yah tercampur aduk bisa jadi seperti yang ada di ruk tsb jadinya.

mungkin perlu di perdetail, karna ga semua orang mengerti apa itu arti Organik,
jadi perlu dibuat banyak tempat sampah umum
misalnya, tempat sampah untuk yg perbahan besi, tempat sampah untuk yg perbahan plastik, tempat sampah untuk yg perbahan kertas
hehe

betul!

kadang2 juga ada yg mengerti tp karena sudah kebiasaan berperilaku tidak tertib ya sampah juga di buang sembarangan. Bahkan di jalan raya pun org2 membuang sampah dari dalam mobilnya
 
Kalo saya jadi gubernur ?
ya sederhana,
pertama, menanamkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik
kedua, pengadaan tempat sampah (wajib) organik dan Non organik disetiap rumah
ketiga, pengadaan bank sampah disetiap komplek maupun daerah
keempat, pemberdayaan pemulung" dan membagi tugaskan pengambilan sampah disetiap tempat yang diarahkan. (jadi sama dengan membuka lapangan pekerjaan bagi pemulung" sekitar)
kelima, pemasangan spanduk tentang larangan buang sampah sembarangan dengan tindak dan denda sesuai undang undang yang ditentukan dan memberi sangsi ditempat seperti pelayanan masyarakat bagi pelanggar buang sampah selama 1 minggu penuh dan tidak memandang derajat kalangan atas, menengah maupun bawah.

mungkin kurang lebih seperti itu hehe :D
bagaimana ? tapi semua kembali kepada masyarakatnya itu sendiri, terkadang buang sampah sembarang sudah menjadi hal biasa atau bisa disebut tradisi bagi orang" atau para pelanggar itu hehe :D
bisa dikatakan sekarang itu Pemulung adalah Pembersih atau Hero dan Pelanggar adalah Tukang Sampah Menyampah
 
Di daur ulang aja gan. Biar bisa punya nilai jual yang lebih tinggi.

Syukur-syukur diiringi kualitas yang bagus, biar bisa masuk pasar internasional.
Bule-bule kan biasanya suka saya yang handmade gitu.

Baca di FB BI juga, kalau produk lokal berhasil di eksport itu akan bantu perekonomian dalam negeri loh...
 
Di daur ulang aja gan. Biar bisa punya nilai jual yang lebih tinggi.

Syukur-syukur diiringi kualitas yang bagus, biar bisa masuk pasar internasional.
Bule-bule kan biasanya suka saya yang handmade gitu.

Baca di FB BI juga, kalau produk lokal berhasil di eksport itu akan bantu perekonomian dalam negeri loh...

yang jadi masalah, pemerintah blm melakukan riset soal mesin daur ulang seperti halnya negara Swedia. Bahkan negara Swedia kekurangan sampah utk di daur ulang dan mereka harus mengimpor dari negara2 tetangga sekitar 1200 ton pertahun
 
seharusnya diperbanyak pabrik2 yang mengolah limbah, misalkan saja mengolah sampah menjadi sumber tenaga listrik
 
Kalo saya jadi gubernur ?
ya sederhana,
pertama, menanamkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik
kedua, pengadaan tempat sampah (wajib) organik dan Non organik disetiap rumah
ketiga, pengadaan bank sampah disetiap komplek maupun daerah
keempat, pemberdayaan pemulung" dan membagi tugaskan pengambilan sampah disetiap tempat yang diarahkan. (jadi sama dengan membuka lapangan pekerjaan bagi pemulung" sekitar)
kelima, pemasangan spanduk tentang larangan buang sampah sembarangan dengan tindak dan denda sesuai undang undang yang ditentukan dan memberi sangsi ditempat seperti pelayanan masyarakat bagi pelanggar buang sampah selama 1 minggu penuh dan tidak memandang derajat kalangan atas, menengah maupun bawah.

mungkin kurang lebih seperti itu hehe :D
bagaimana ? tapi semua kembali kepada masyarakatnya itu sendiri, terkadang buang sampah sembarang sudah menjadi hal biasa atau bisa disebut tradisi bagi orang" atau para pelanggar itu hehe :D
bisa dikatakan sekarang itu Pemulung adalah Pembersih atau Hero dan Pelanggar adalah Tukang Sampah Menyampah

Pemda DKI khususnya sudah menggelontorkan dana ratusan juta perbulan di 267 kelurahan se-Jakarta. Bahkan di tahun anggaran 2015-2016 akan di bangun teknologi incenerator senilai Rp 1,3 Triliun. Jadi semua sampah di DKI akan dibakar dengan teknologi tersebut hingga jadi abu. Negara2 maju menggunakan teknologi tersebut
 
yang jadi masalah, pemerintah blm melakukan riset soal mesin daur ulang seperti halnya negara Swedia. Bahkan negara Swedia kekurangan sampah utk di daur ulang dan mereka harus mengimpor dari negara2 tetangga sekitar 1200 ton pertahun
wih keren ya, sampahpun kurang
 
Pemda DKI khususnya sudah menggelontorkan dana ratusan juta perbulan di 267 kelurahan se-Jakarta. Bahkan di tahun anggaran 2015-2016 akan di bangun teknologi incenerator senilai Rp 1,3 Triliun. Jadi semua sampah di DKI akan dibakar dengan teknologi tersebut hingga jadi abu. Negara2 maju menggunakan teknologi tersebut

1,3 t ? waw
tapi tak apalah untuk jakarta bersih
usahakan juga warga jakartanya juga bersih
kalo warganya masih gataat dengan praturan dan gasadar akan kebersihan ujung" numpuk lagi sampah kita den
jadi langkah pertama yang harus dilakukan Gub jakarta khususnya Pemerintahan RI memberikan pengarahan atau pengetahuan akan pentingnya sadar akan kebersihan dijakarta, bukan jakarta saja melainkan seluruh indonesia bahkan bumi tercinta kita ini
 
Last edited:
Harusnya sih zaman sekarang isunya bukan lagi solusi ini itu dari pemerintah. Tapi solusinya datang dari masyarakat, dan masyarakat pula lah implementator awalnya. Kalo masyarakat negara masih nuntut kebijakan ini itu dari pemerintahnya, itu berarti masyarakat negara itu masih terbelakang dalam segi budaya dan lingkungan. Catet ya, terbelakang (bukan sedang berkembang), nuntut ini itu kayak bocah. Catet.
 
seandainya saya jadi gubernur DKI,
saya akan membuat tempat pembuangan sampah akhir yang berteknologi canggih di tengah-tengah masyarakat. Jadi masyarakat sekitarlah yang mengelola sampah dari lingkungan sekitarnya sendiri dengan dipandu oleh pemerintah daerah. Di tiap beberapa RW atau kelurahan dibuat satu tempat pengolahan sampah modern yang luas, bertingkat-tingkat dan berteknologi mutakhir. Sampah yang masuk akan diproses menjadi pupuk kompos, energi listrik, bahan daur ulang, bahan bakar briket, kerajinan tangan, barang bekas refurbish layak pakai, dan lain sebagainya.
seandainya rencana itu berjalan dengan baik maka permasalahan sampah di dki akan teratasi dan dapat menguntungkan masyarakat sekitar juga
 
seandainya saya jadi gubernur DKI,
saya akan membuat tempat pembuangan sampah akhir yang berteknologi canggih di tengah-tengah masyarakat. Jadi masyarakat sekitarlah yang mengelola sampah dari lingkungan sekitarnya sendiri dengan dipandu oleh pemerintah daerah. Di tiap beberapa RW atau kelurahan dibuat satu tempat pengolahan sampah modern yang luas, bertingkat-tingkat dan berteknologi mutakhir. Sampah yang masuk akan diproses menjadi pupuk kompos, energi listrik, bahan daur ulang, bahan bakar briket, kerajinan tangan, barang bekas refurbish layak pakai, dan lain sebagainya.
seandainya rencana itu berjalan dengan baik maka permasalahan sampah di dki akan teratasi dan dapat menguntungkan masyarakat sekitar juga

masyarakat yang ga akan mau buang sampah ketempatnya walaupun berteknologi canggih. Krn masyarakat jakarta pada umumnya tak inginkan perubahan.
 
seharusnya perbanyak tempat penampungan sampah nya agar tidak menggangu pemandangan dan keindahan tata ruang kota
 
Back
Top