spirit
Mod
Sejumlah spanduk berisi klaim kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia bertebaran di Jakarta dan Bekasi. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengatakan spanduk itu merupakan ekspresi warga.
Spanduk-spanduk itu terpasang di beberapa titik seperti dilihat detikcom, Senin (13/5/2019). Di antaranya ada di Jl Petojo dan Tanah Abang, Jakarta Pusat, serta Tambora, Jakarta Barat.
Salah satu spanduk bertulisan 'Selamat atas terpilihnya H. Prabowo Subianto-H. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai presiden dan wakil presiden pilihan rakyat periode 2019-2024 dari Warga Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat'.
Dalam spanduk itu terdapat tulisan 'Marhaban Ya Ramadhan, Selamat menunaikan ibadah puasa 1440 Hijriyah', dengan menampilkan pula foto Prabowo-Sandi memakai kemeja hitam beserta Habib Rizieq di belakang foto kedua paslon tersebut.
Spanduk berisi ucapan terima kasih kepada warga Jatiwaringin juga terpasang Jl Jati Waringin Raya, Kota Bekasi. Spanduk berukuran cukup besar itu pun menyita perhatian para pengendara yang melintas di jalan tersebut.
BPN Prabowo-Sandiaga mengaku tidak mengetahui siapa pembuat spanduk itu. BPN menduga spanduk itu merupakan bentuk ekspresi dukungan warga.
"Terus terang kami tidak tahu siapa yang pasang, tapi mungkin itu bentuk ekspresi dukungan masyarakat pada Prabowo dan Bang Sandi di mana masyarakat merasakan bahwa pada kemenangan itu ada di Prabowo dan Sandi sehingga mereka antusias memasang baliho itu," kata jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, saat dihubungi, Senin (13/5).
Andre meminta agar spanduk yang berisi ucapan selamat ke Prabowo-Sandi itu tidak dipermasalahkan. Sebelumnya, KPU dan Bawaslu mengimbau kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga menahan diri untuk tidak mendeklarasikan kemenangan hingga ada penetapan hasil pilpres pada 22 Mei.
Namun Andre menyatakan baliho tersebut dipasang oleh masyarakat. Sementara itu, Andre menyebut ada kepala daerah yang memasang baliho mengucapkan selamat terhadap capres Jokowi-Ma'ruf Amin tetapi tidak dipermasalahkan.
"Saya rasa tidak usah terlalu dipermasalahkan. Kenapa yang rakyat kecil yang memasang diributkan tapi bupati pendukung Jokowi pasang billboard baliho besar nggak diributkan? Jadi tolong berikan rasa keadilan itu. Kenapa rakyat pendukung Prabowo diributkan (spanduk) harus dicopot. Kalau bupati pendukung Jokowi aman-aman saja," ujarnya.
Hal senada dilontarkannya partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, Partai Berkarya. Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyebut spanduk bukan dibuat BPN Prabowo-Sandi.
"Spanduk kemenangan yang tersebar itu dipastikan bukan dari BPN. Bisa saja itu partisipasi yang meluas dari masyarakat," kata Priyo saat dihubungi, Senin (13/5).
Priyo, yang juga menjabat Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, mengatakan saat ini timnya masih berfokus mengawal perolehan suara. Ia menyebut, dari ratusan ribu C1 yang terkumpul, banyak dimenangkan Prabowo-Sandi.
"BPN lagi konsentrasi menghimpun dan memverifikasi hasil hitung suara di ratusan ribu TPS. Alhamdulillah, hitungan kami, dari ratusan ribu C1 yang terkumpul, 02 masih unggul," kata Priyo.
Tak hanya itu, Priyo menyebut BPN masih berfokus pada dugaan kecurangan dan melaporkannya ke Bawaslu. Ia menyebut dari hasil audiensi sekjen BPN dengan Bawaslu kemarin, pihak Bawaslu mengaku akan menindaklanjuti laporan BPN Prabowo-Sandi.
"Kami juga lagi menghimpun berbagai kecurangan yang meluas dan melaporkannya ke Bawaslu. Semalam para sekjen Koalisi Adil Makmur diterima Ketua Bawaslu dan para komisioner. Kami sampaikan juga masalah kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif di berbagai lini. Bawaslu merespons baik dan akan menindaklanjutinya," pungkasnya.
sumber