Megha
New member
Masih ingat Rani Juliani, ‘kan? Itu tuh, mantan caddy di Padang Golf Modernland yang menjadi saksi “penting” (entah sepenting apa) perkara pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Kabarnya, dia kini sedang “diamankan” (disembunyikan) polisi (Polda Metro Jaya). Mau tahu dia disembunyikan di mana? Bolehlah. Tapi, ssst… jangan bilang siapa-siapa, ya! Hehehe…
Soalnya, kalau dia sudah merasa tak aman lagi di tempat persembunyiannya yang sekarang, mungkin dia akan pindah ke tempat lain. Nah, ini dia peta dan berita yang mengabarkan tempat persembunyian Rani Juliani saat ini.
Nah ini dia beritanya
Nah ini dia beritanya
Jumat, 29 Mei 2009 | 06:43 WIB
Rani Juliani Bebas Lari Pagi
Semanggi, Warta Kota
Saksi kunci kasus penembakan Nasrudin Zulkarnaen, Rani Juliani, selalu dikawal tim reserse Polda Metro Jaya. Meski demikian, Rani yang disembunyikan di apartemen ”biru” di bilangan Semanggi, Jakarta Pusat, bisa belanja maupun lari pagi dengan leluasa.
Sumber Warta Kota di Polda Metro Jaya mengatakan, mantan caddy di Padang Golf Moderland tersebut tidak melulu berada di kamar. Setiap hari Rani bebas melakukan kegiatan, misalnya berolahraga pagi ataupun berbelanja kebutuhan pribadi.
Ketika melakukan kegiatan di luar ruangan, Rani selalu didampingi polisi berpakaian preman. Jika pergi dengan mobil, kendaraan yang ditumpangi Rani diikuti kendaraan berisi sejumlah anggota reserse. Petugas yang mengawal Rani maksimal enam orang.
Sumber Warta Kota tersebut menambahkan, Rani tinggal di sebuah unit di di lantai empat apartemen ”biru” itu bersama ibunya. Seminggu sekali, mereka pulang ke Tangerang. Kemungkinan besar, Rani akan tinggal di apartemen itu sampai persidangan dimulai atau situasi benar-benar aman.
Rani merupakan saksi perkara pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Seperti diketahui, perkara ini menjadikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menjadi tersangka. Beberapa waktu lalu muncul spekulasi bahwa Nasrudin dihabisi karena cinta segitiga. Rani yang istri siri Nasrudin disebut-sebut juga punya hubungan dengan Antasari.
Artis
Penelusuran Warta Kota, apartemen biru ini terdiri atas tiga tower dengan ketinggian 17 lantai maupun 23 lantai. Setiap tower terbagi atas empat blok. Rani dikabarkan berada di Blok I yang di lantai dasarnya ada minimarket.
Ketika ditanya benarkah Rani Juliani tinggal di apartemen tersebut, dua petugas keamanan apartemen yang menemui Warta Kota mengatakan tidak tahu. ”Aduh nggak tahu tuh,” ujarnya.
Pemilik warung nasi di luar apartemen, Ny Wati (38), mengatakan bahwa pelanggannya adalah pegawai-pegawai apartemen. Mereka biasanya bercerita jika ada artis atau tokoh terkenal yang tinggal di apartemen tersebut.
”Biasanya kalau ada artis atau tokoh yang terkait kasus besar tinggal di apartemen ini, pasti saya dengar. Seperti Mayangsari, dia kan pernah tinggal di sini, waktu masih pacaran sama Bambang,” ujarnya, Kamis (28/5) sore.
Keterangan yang dihimpun Warta Kota menyebutkan, sebagian unit di apartemen tersebut disewakan oleh pemiliknya dengan tarif Rp 500.000 per hari atau Rp 15 juta per bulan.
Kepala Humas Polda Metro Jaya, AKBP Chrysnanda Dwi Laksana, tidak bersedia menjelaskan detail pengamanan bagi Rani. Namun Chrysnanda menegaskan bahwa Rani bukanlah saksi kunci melainkan saksi biasa. ”Kalau saksi kunci kan saksi yang melihat langsung peristiwanya,” katanya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan motif pembunuhan Nasrudin akan dipaparkan dua minggu lagi. Ketika ditanya apa motif pembunuhan itu? Kapolri hanya mengatakan, ”Tunggu saja.” (Dedi)
Mantab kan berita nya <3D jangan lupa kasih saya bintang ya den =b=
shodiq.com
Rani Juliani Bebas Lari Pagi
Semanggi, Warta Kota
Saksi kunci kasus penembakan Nasrudin Zulkarnaen, Rani Juliani, selalu dikawal tim reserse Polda Metro Jaya. Meski demikian, Rani yang disembunyikan di apartemen ”biru” di bilangan Semanggi, Jakarta Pusat, bisa belanja maupun lari pagi dengan leluasa.
Sumber Warta Kota di Polda Metro Jaya mengatakan, mantan caddy di Padang Golf Moderland tersebut tidak melulu berada di kamar. Setiap hari Rani bebas melakukan kegiatan, misalnya berolahraga pagi ataupun berbelanja kebutuhan pribadi.
Ketika melakukan kegiatan di luar ruangan, Rani selalu didampingi polisi berpakaian preman. Jika pergi dengan mobil, kendaraan yang ditumpangi Rani diikuti kendaraan berisi sejumlah anggota reserse. Petugas yang mengawal Rani maksimal enam orang.
Sumber Warta Kota tersebut menambahkan, Rani tinggal di sebuah unit di di lantai empat apartemen ”biru” itu bersama ibunya. Seminggu sekali, mereka pulang ke Tangerang. Kemungkinan besar, Rani akan tinggal di apartemen itu sampai persidangan dimulai atau situasi benar-benar aman.
Rani merupakan saksi perkara pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Seperti diketahui, perkara ini menjadikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menjadi tersangka. Beberapa waktu lalu muncul spekulasi bahwa Nasrudin dihabisi karena cinta segitiga. Rani yang istri siri Nasrudin disebut-sebut juga punya hubungan dengan Antasari.
Artis
Penelusuran Warta Kota, apartemen biru ini terdiri atas tiga tower dengan ketinggian 17 lantai maupun 23 lantai. Setiap tower terbagi atas empat blok. Rani dikabarkan berada di Blok I yang di lantai dasarnya ada minimarket.
Ketika ditanya benarkah Rani Juliani tinggal di apartemen tersebut, dua petugas keamanan apartemen yang menemui Warta Kota mengatakan tidak tahu. ”Aduh nggak tahu tuh,” ujarnya.
Pemilik warung nasi di luar apartemen, Ny Wati (38), mengatakan bahwa pelanggannya adalah pegawai-pegawai apartemen. Mereka biasanya bercerita jika ada artis atau tokoh terkenal yang tinggal di apartemen tersebut.
”Biasanya kalau ada artis atau tokoh yang terkait kasus besar tinggal di apartemen ini, pasti saya dengar. Seperti Mayangsari, dia kan pernah tinggal di sini, waktu masih pacaran sama Bambang,” ujarnya, Kamis (28/5) sore.
Keterangan yang dihimpun Warta Kota menyebutkan, sebagian unit di apartemen tersebut disewakan oleh pemiliknya dengan tarif Rp 500.000 per hari atau Rp 15 juta per bulan.
Kepala Humas Polda Metro Jaya, AKBP Chrysnanda Dwi Laksana, tidak bersedia menjelaskan detail pengamanan bagi Rani. Namun Chrysnanda menegaskan bahwa Rani bukanlah saksi kunci melainkan saksi biasa. ”Kalau saksi kunci kan saksi yang melihat langsung peristiwanya,” katanya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan motif pembunuhan Nasrudin akan dipaparkan dua minggu lagi. Ketika ditanya apa motif pembunuhan itu? Kapolri hanya mengatakan, ”Tunggu saja.” (Dedi)
Mantab kan berita nya <3D jangan lupa kasih saya bintang ya den =b=
shodiq.com