Gimana caranya aku nunjukin klo aku sayang ama dia, sementara sejak kejadian dia ngelarang aku ke Luar negeri bersamaan itu dia harus pulkam karena sang nenek meninggal dunia, sampai saat ini kami hanya smsan dan itupun msh membicarakan masalah yg blm selesai itu. Aku bilang ke dia apapun yang disuruh aku lakuin dan yg dilarang gak akan aku kerjakan. Tp dia bilang dia sudah terlanjur malu, (pada saat dia ngelarang aku, aku sempat bilang ya udah cari duit yang banyak biar kita sekeluarga bisa berangkat) suamiku begitu tersinggung dengan ucapanku, padahal itu terlontar karena menurutku suamiku sebenarnya sangat tak beralasan melarangku pergi.
Loh, kenapa dirimu tak ikut dia ngelayat neneknya yang meninggal dunia? Sebagai cucu menantu kan ini merupakan etika. Kalo dia gak kasih, izin ya udah.
Selama smsan, meski pun dia ngebahas ini itu, kamunya welcome aja. Balas sms dengan perhatian, misal.. "Mas, jangan telat makan, ya.."
Atau "Mas, hati-hati dalam perjalanan pulang."
Atau ya yang mesra gitu. Jangan tanggepin persoalan yang dia bahas dan ungkit. Lama-lama juga luluh. Merubah seseorang kan gak semudah membalikkan telapak tangan, loh.
Lagi pula, dari ucapanmu itu, kamu kek na ngotot amat pergi ke luar negerinya.
Pertahankan keluarga kalian. Bukan demi siapa-siapa. Tapi demi anakmu.
Sebenernya suamimu bukan posesif. Menurutku dia mencintai kamu dan ingin menjaga kamu di sisinya, sebagaimana bentuk tanggung jawab suami pada istrinya.
Hehe aku seneng kalo suamiku gitu. Tandanya dia care sama aku. Hehe
moga jeng kirani dapat pencerahan di sini
masalah yg sering d hadapi seorang wanita karir adalah kesenjangan hubungan antara suami. kadang2 suami tak mau menerima kenyataan bahwa istri tengah bekerja. jika seorang suami yg bertemperamen tinggi sangat sulit bagi istri menjelaskan keadaan sebenarnya. sang uami selalu memandang negatif apa yg istri lakukan d luar sana. tak ada jalan lain kecuali sang istri harus lebih bersabar dan berupaya bicara sama suami, melayaninya dengan sungguh, tanpa keluh kesah.
non kirani, lakukanlah pendekatan emosional terhadap suami, bicara dari hati kehati, jgn bosan katakan kalo non mencintainya sepenuh hati. lakukan terus menerus ucapan itu d setiap kesempatan dgn suara yg lembut. jika dia marah non jangan bereaksi tp tunjukanlah dengan kesabaran penuh tanpa berkeluh kesah. Tuhan tidak akan membiarkanmu menderita jika km dekat dengannya. Serahkanlah permasalahmu itu sama Tuhan, bawa dalam tiap doamu. Aku pikir Tuhan akan mendengarnya jika tetap melakukan perintahNya..
Thanks Mojave,,,,,,aku sudah lakukan yg kamu sarankan walaupun saat ini hanya lewat sms dan telp, karena suamiku lagi pulkam.