Suatu Hari di Rumah Rasulullah SAW

Kalina

Moderator
Semalam gak sengaja bongkar-bongkar buku.. dan menemukan buku yang sangat bagus.. dan aku mau berbagi isinya dengan kalian..
judul bukunya.. "SUATU HARI DI RUMAH RASULULLAH SAW". Buku ini membuat kita jadi lebih mengenal Rasulullah lebih dekat.. walau dari hal-hal yang ringan. di thread ini, aku akan ambil intinya aja.
yuk, mulai..

SIFAT-SIFAT RASULULLAH SAW

Dari Al Bara' bin Azib r.a berkata..
"Rasulullah SAW adalah orang yang paling bagus wajahnya, paling baik akhlaknya, tidak terlalu tinggi dan tidak pendek." (HR. Bukhari)
Beliau juga berkata..
"Badan Nabi SAW sedang, bidang antara kedua bahunya, rambut Beliau sampai ke anak telinganya, aku melihat Beliau memakai jubah merah, di mana aku tidak pernah melihat yang lebih bagus dari itu." (HR. Bukhary)
Dari Abu Ishak As Sabi'i berkata: ada seorang yang bertanya kepada Al Bara' bin Azib:
"Adakah wajah Rasulullah SAW seperti pedang? Beliau berkata: tidak, akan tetapi seperti bulan." (HR. Bukhari)

Dari Anas r.a. Beliau berkata:
"Aku tidak pernah menyentuh dengan tanganku selain kain sutera atau lainnya, yang lebih halus dari tangan Rasulullah SAW, dan aku tidak pernah mencium wewangian yang lebih wangi dari aroma Rasulullah SAW." (Muttafaq Alain).

Di antara sifat Rasulullah SAW adalah bahwa Beliau pemalu, sehingga Abu Said Al Khudri berkata tentang Beliau:
"Beliau lebih pemalu dari pada gadis pingitan, apabila Beliau melihat sesuatu yang tidak Beliau sukai, maka kami bisa melihat dari raut wajahnya." (HR. Bukhari)

Ini adalah sekilas sifat Rasulullah SAW baik dari segi jasmani mau pun akhlak Beliau, sungguh Allah telah menyempurnakan ciptaan dan akhlak Rasulullah SAW.


bila sekiranya mau mengkoreksi dan menambahkan.. sangat dipersilahkan..

muhammad2.jpg

 
Benarkah aku penasaran.. ayo non kalin baca lagi bukunya dan ceritakan aku penasaran banget
 
TUTUR KATA RASULULLAH SAW

Setelah melihat Rasulullah SAW dan sebagian sifatnya, marilah kita melihat tutur katanya, bagaimana sifatnya dan bagaimana cara Beliau bertutur kata. Mari kita mendengarkan sebelum Rasulullah SAW berbicara. Dari Aisyah r.a berkata:
"Rasulullah SAW tidak pernah berbicara cepat seperti kalian, akan tetapi Beliau berbicara dengan jelas, siapa yang duduk di sampingnya, maka ia akan menghafalnya." (HR. Abu Daud)
Beliau adalah orang yang lembut, suka jika bicaranya dipahami, di antara perhatian Beliau terhadap umatnya adalah Beliau memperhatikan perbedaan di antara orang, dan tingkat pemahaman mereka, ini menuntut seseorang menjadi penyabar.
Dari Aisyah r.a. beliau berkata:
"Perkataan Rasulullah SAW jelas dipahami oleh setiap yang mendengarnya." (HR. Abu Daud)
Perhatikan kelembutan Rasulullah SAW dan kesabarannya ketika Beliau mengulangi perkataannya agar bisa dipahami.
Dari Anas bin Malik r.a berkata:
"Rasulullah mengulangi kata-katanya tiga kali agar bisa dipahami." (HR. Bukhary)
Beliau bersikap ramah kepada orang dan menenangkan orang yang merasa takut, karena sebagian orang merasa takut dan segan.
Dari Ibnu Mas'ud r.a berkata: ada seseorang yangn datang kepada Nabi SAW, lalu Rasulullah SAW berbicara dengannya, tiba-tiba ia gemetar, maka Rasulullah SAW berkata padanya: "Tenanglah, karena aku bukan raja, aku hanyalah seorang anak wanita yang pernah makan dendeng." (HR. Ibnu Majah)
 
DI DALAM RUMAH RASULULLAH SAW

Para sahabat telah mengisahkan kepada kita tentang rumah ini, prabot-prabotnya, dan lain-lain.
Kita tau, bahwa kita bukan hanya ingin tau rumah dan kamar-kamar Beliau, akan tetapi untuk mengambil contoh tauladan dari apa yang kita lihat di dalam rumah ini. Pondasinya adalah tawadhu'. Modal utamanya adalah iman.. dinding-dindingnya sepi dari gambar-gambar yang bernyawa, yang banyak dipasang di dinding oleh orang sekarang. Rasulullah SAW bersabda:
"Malaikat tidak mau masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar-gambar." (Muttafaq Alaih)
Kemudian lepaskan pandanganmu, agar engkau melihat sebagian apa yang pernah dipakai oleh Rasulullah SAW dalam kesehariannya.
Dari Tsabit, Beliau berkata: "Anas bin Malik memperlihatkan cangkir kepada kami yang terbuat dari kayu, kasar dan terpatri dengan besi, ia berkata: "Wahai Tsabit, ini adalah cangkir Rasulullah SAW." (HR. Tirmidzi)
"Beliau menggunakannya untuk minum air dan nabidz (madu dan susu)." (HR. Tirmidzi)
"Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah bernafas tiga kali ketika minum." (Muttafaq Alaih)
Maksudnya, Beliau bernafas di luar bejana.
Dan Beliau melarang bernafas di dalam bejana, atau meniup di dalamnya. (HR. Tirmidzi)
Ada pun baju besi yang pernah dipakai oleh Rasulullah SAW di waktu berjihad dalam berbagai peperangan Beliau, dan di hari-hari sulit, barangkali sekarang sudah tidak ada lagi di rumah Beliau, karena Rasulullah SAW telah menggadaikannya kepada salah seorang yahudi sebab Beliau telah berhutang tiga puluh sha' gandum untuk nafkah keluarga Beliau, sebagaimana dikatakan oleh Aisyah r.a. (Muttafaq Alaih) hingga Rasulullah SAW meningngal, baju besinya masih berada di tangan orang Yahudi tersebut.
Rasulullah SAW tidak pernah membuat kaget keluarganya dengan datang ke rumah secara tiba-tiba untuk mencari kesalahan mereka, akan tetapi, Beliau pulang kepada keluarganya dengan memberi tau lebih dahulu atas kedatangannya, dan Beliau mengucapkan salam kepada mereka. (zadul Ma'ad 2/381)
Perhatikan baik-baik hadis Rasulullah SAW yang berikut ini:
"Berbahagialah orang yang diberi petunjuk masuk Islam, sedangkan kehidupannya bersahaja dan merasa cukup." (HR. Tirmidzi)
Dengarkan baik-baik hadis yang lain."Barang siapa yang masuk waktu pagi dengan merasa aman di rumahnya, sehat badannya, mempunyai makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia dan seisinya." (HR. Tirmidzi)
 
DI DALAM RUMAH RASULULLAH SAW


[/INDENT]Ada pun baju besi yang pernah dipakai oleh Rasulullah SAW di waktu berjihad dalam berbagai peperangan Beliau, dan di hari-hari sulit, barangkali sekarang sudah tidak ada lagi di rumah Beliau, karena Rasulullah SAW telah menggadaikannya kepada salah seorang yahudi sebab Beliau telah berhutang tiga puluh sha' gandum untuk nafkah keluarga Beliau, sebagaimana dikatakan oleh Aisyah r.a. (Muttafaq Alaih) hingga Rasulullah SAW meningngal, baju besinya masih berada di tangan orang Yahudi tersebut.
Rasulullah SAW tidak pernah membuat kaget keluarganya dengan datang ke rumah secara tiba-tiba untuk mencari kesalahan mereka, akan tetapi, Beliau pulang kepada keluarganya dengan memberi tau lebih dahulu atas kedatangannya, dan Beliau mengucapkan salam kepada mereka. (zadul Ma'ad 2/381)
Perhatikan baik-baik hadis Rasulullah SAW yang berikut ini:
"Berbahagialah orang yang diberi petunjuk masuk Islam, sedangkan kehidupannya bersahaja dan merasa cukup." (HR. Tirmidzi)
Dengarkan baik-baik hadis yang lain."Barang siapa yang masuk waktu pagi dengan merasa aman di rumahnya, sehat badannya, mempunyai makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia dan seisinya." (HR. Tirmidzi)

kayaknya perlu di koreksi hadist yang menyatakan Rasul Saww punya utang dan menggadaikan harta (termasuk baju besi kepada yahudi sekalipun). duhhh,. yang utang itu kita, yang doa nya belum tentu nyampe.
kalau Rasulullah itu, sempurna syariat nya, pasti doanya dikabulkan oleh Allah SWT, jika begitu,. kapan Rasulullah merasakan kekurangan?
duhh, hadist2 gini perlu di telaah.
 
Back
Top