Kalina
Moderator
MASTER hipnotis Romy Tunggul Widodo alias Romy Rafael mendapatkan penghargaan karena berhasil memecahkan rekor. Pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1977, itu sukses menghipnotis 12 ribu orang dalam waktu dan tempat yang sama di Hall A PRJ Kemayoran kemarin (24/1).
Catatan rekor itu diserahkan oleh Paul Wienarto, presiden Indonesia Book of Records, setelah Romy turun panggung. Para korban hipnotis Romy adalah karyawan PT Central Java Drinking Water. "Tujuan saya cuma satu, begitu meninggalkan planet ini, saya bisa meninggalkan sesuatu yang berharga dan berarti bagi orang banyak," kata Romy yang sebelumnya sukses menghipnotis delapan ribu orang, belum termasuk kelompok kecil dan perorangan.
Hipnotis yang dia terapkan kepada orang memang dilakukan untuk kebaikan. Kemarin, kepada para pekerja itu, Romy mencoba mengubah mind set atau pola pikir mereka agar semangat bekerja. "Kebanyakan di antara mereka kan marketing. Pekerjaan itu identik dengan malas, takut gagal, merasa beban, dan sebagainya. Mudah-mudahan setelah ini mereka bisa berubah," ucap alumnus Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, Institute for Neuro Research and Education, di Amerika Serikat, itu.
Romy mengatakan, pemahaman masyarakat tentang hipnotis selama ini sering salah. Misalnya, ketika ada pihak yang memintanya untuk membantu membuat tersangka kasus bom mau mengaku dan membeberkan rahasia. "Saya bilang tidak bisa. Bukan nggak mau, tapi memang tidak bisa. Hipnotis tidak bisa digunakan untuk menginterogasi seseorang dan memaksa seseorang mengaku," tuturnya.
Catatan rekor itu diserahkan oleh Paul Wienarto, presiden Indonesia Book of Records, setelah Romy turun panggung. Para korban hipnotis Romy adalah karyawan PT Central Java Drinking Water. "Tujuan saya cuma satu, begitu meninggalkan planet ini, saya bisa meninggalkan sesuatu yang berharga dan berarti bagi orang banyak," kata Romy yang sebelumnya sukses menghipnotis delapan ribu orang, belum termasuk kelompok kecil dan perorangan.
Hipnotis yang dia terapkan kepada orang memang dilakukan untuk kebaikan. Kemarin, kepada para pekerja itu, Romy mencoba mengubah mind set atau pola pikir mereka agar semangat bekerja. "Kebanyakan di antara mereka kan marketing. Pekerjaan itu identik dengan malas, takut gagal, merasa beban, dan sebagainya. Mudah-mudahan setelah ini mereka bisa berubah," ucap alumnus Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, Institute for Neuro Research and Education, di Amerika Serikat, itu.
Romy mengatakan, pemahaman masyarakat tentang hipnotis selama ini sering salah. Misalnya, ketika ada pihak yang memintanya untuk membantu membuat tersangka kasus bom mau mengaku dan membeberkan rahasia. "Saya bilang tidak bisa. Bukan nggak mau, tapi memang tidak bisa. Hipnotis tidak bisa digunakan untuk menginterogasi seseorang dan memaksa seseorang mengaku," tuturnya.