Hidup Sehat Dengan Shalat Subuh
Category: Books
Genre: Religion & Spirituality
Author: Adnan ath-Tharsyah
Penelitian mutakhir membuktikan, shalat Subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit. Selain menghilangkan kemalasan dan menyegarkan badan, shalat yang dianggap berat oleh orang munafik ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu. Langkah kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak.
Sungguh, sebuah manfaat luar biasa yang selama ini banyak dilupakan. Limpahan fasilitas hidup?seperti televisi?justru membuat kita beralasan untuk tidak shalat Subuh berjamaah tepat waktu. Pola hidup yang memforsir tubuh untuk bekerja hingga lelah di malam hari juga menjadi sorotan Syaikh Adnan Tharsyah, Sang Penulis, sebagai salah satu penyebab malas bangun dini hari. Lalu, bagaimana solusinya?
Dengan gaya tutur yang mengalir, Penulis memaparkan tips untuk mempermudah kita meraih manfaat besar pelaksanaan shalat Subuh. Lebih daripada itu, buku ini juga mengingatkan kembali keagungan shalat Subuh di mata syariat. Sebuah pembahasan penting, agar kita tak terjebak dalam niat yang keliru: shalat Subuh hanya untuk menjaga kesehatan.
http://www.aqwam.com/katalog/117.html
http://www.rumahbukuislam.com/index.php?id=10&kodebuku=AQW13&jml=2
sumber:
http://komunitassubuh.multiply.com
Keutamaan Subuh
Oleh : Muhammad Jihad Akbar
Shalat Subuh merupakan satu di antara shalat wajib lima waktu yang mempunyai kekhususan dari shalat lainnya dan mempunyai keutamaan yang luar biasa. Pada saat inilah pergantian malam dan siang dimulai. Pada saat ini pula malaikat malam dan siang berganti tugas (HR Al-Bukhari).
Karenanya, beruntunglah mereka yang dapat melaksanakan shalat Subuh pada awal waktu sebab disaksikan oleh malaikat, baik malaikat yang bertugas pada malam hari maupun siang. Allah SWT berfirman: ''Dan dirikanlah shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh para malaikat).'' (QS Al-Isra' [17]: 78).
Selain itu, shalat Subuh juga bisa menjadi penerang pada hari ketika semua orang berada dalam kekalutan (kiamat). Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, ''Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid (untuk mengerjakan shalat Subuh) dengan cahaya yang terang benderang (pertolongan) pada hari kiamat.'' (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ibn Majah).
Tak hanya itu, Allah pun telah menyiapkan pahala yang luar biasa bagi mereka yang membiasakan shalat Subuh tepat pada waktunya, yaitu mendapatkan pahala sebanding dengan melakukan shalat semalam suntuk. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, ''Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat semalam suntuk.'' (HR Bukhari).
Di antara hikmah dan alasannya adalah karena shalat Subuh merupakan shalat wajib yang paling ''sulit'' dikerjakan pada awal waktu. Banyak di antara kita lebih memilih untuk tidur di atas kasur empuk dan selimut yang hangat. Padahal, seruan Allah (adzan) pada waktu Subuh telah memberitahukan kita bahwa shalat itu lebih baik daripada tidur.
Secara ilmiah, benar adanya bahwa bangun pagi dan melakukan shalat lebih baik daripada terus tidur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Louis J Ignarro dan Ferid Murad, pembuluh darah manusia akan mengembang pada tengah malam terakhir sampai menjelang siang. Kemudian secara berangsur-angsur sekumpulan sel darah akan menggumpal pada dinding pembuluh sehingga terjadi penyempitan. Inilah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Menurut peraih Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun 1998 ini, ada cara alamiah yang bisa dilakukan oleh setiap orang, yaitu menggerakkan tubuh sejak pagi buta. Karena, penelitian mereka menunjukkan bahwa dengan menggerak-gerakkan tubuh, gumpalan sel tadi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan kencang pada saat bergerak.
Maka, beruntunglah mereka yang terbiasa menggerakkan tubuh pada waktu Subuh dengan bangun tidur lalu berwudhu kemudian berjalan menuju masjid guna shalat Subuh berjamaah.
sumber:
http://komunitassubuh.multiply.com/links/item/8/Keutamaan_Subuh
Gerakan Subuh Massal
[Dipetik dari Buku "Menguak Misteri Shalat Subuh" hlm. 123]
http://komunitassubuh.multiply.com/reviews/item/3
Istilah ini menyeruak bersama terbitnya buku "Misteri Shalat Subuh" edisi Bahasa Indonesia. Gerakan Subuh Massal, gerakan apa pula ini? Penulis paham, bahwa ini hanya sebentuk ajakan, sebentuk dakwah untuk mengajak kaum muslimin melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Itu sungguh niat yang tulus. Tapi, semata-mata niat baik, di sisi Allah tidaklah cukup.
Abdullah bin Mas'ud ra menyatakan, "Berapa banyak orang yang berniat baik tetapi tidak mendapatkan kebaikan tersebut."[1]
Mengajak orang atau masyarakat Islam untuk rajin melaksanakan shalat Subuh, sangatlah bagus, bahkan itu tuntutan bagi setiap juru dakwah. Tapi untuk kemudian memberi istilah khusus bagi dakwah tersebut dengan gerakan subuh massal, masih sangat diragukan keabsahannya, kalau tidak bisa dibilang tidak benar dan cukup berbahaya. Karena kalau istulah itu baik, tentu sudah digunakan oleh para ulama. Dan kalau itu digunakan, kenapa tidak ada dipakai juga istilah gerakan Isya' massal, gerakan haji massal, gerakan puasa Ramadhan massal dan sejenisnya? Selain itu istilah gerakan subuh massal dikhawatirkan akan memberikan kekhususan tersendiri pada shalat Subuh. Betapapun keistimewaan dari shalat Subuh, pengkhususan seperti itu tidaklah pernah didengung-dengungkan oleh para ulama Ahlussunnah. Ini seolah-olah merupakan dakwah khusus, untuk memassalkan shalat Subuh.
Memang, penulis yakin, pencetus istilah ini tidaklah berkeinginan untuk membuat kerancuan dalam istilah dakwah. Tapi sebagai rambu-rambu, penulis selalu ingatkan dengan sabda Nabi saw,
"Barangsiapa yang membuat-buat suatu amalan baru dalam agama kita ini yang bukan darinya, maka amalannya tersebut tertolak."[2]
--
[1] Diriwayatkan oleh Ad-Darimi dalam Sunan-nya nomor 210, dengan tahqia Abdullah Hasyim Yamani. Sanadnya dinyatakan sahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Hadits Ash-Shahihah dengan nomor 2005. Lihat Majma'uz Zawa-id I:181
[2] Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (2697) dan Muslim (1718) dari hadits 'Aisyah.
sumber:
http://komunitassubuh.multiply.com/journal/item/15/Gerakan_Subuh_Massal
rahasia salat subuh
oleh : Dr. dr. Barita Sitompul SpJP
Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun mendengar adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh. Bagi mereka yang beriman segera saja melemparkan selimut dan segera wudhu dan shalat baik di rumah masing-masing atau ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan kaki.
Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya akan banyak dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban akan manfaat shalat subuh itu. Dibawah akan diulas sedikit mengani manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak 1400 tahun yang lalu.
Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan dengan kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat selanjutnya. Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain waktu adalah ?ash shalatu khairun minan naum?.
Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita mencoba sedikit saja menghayati kalimat ?ash shalatu khairun minan naum??
Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain.
Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi disisi mana manfaat i tu? Apa supaya waktu banyak untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta atau bus karena macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik untuk dicermati.
Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sma lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia. Kenapa begitu dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.
Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat ?ash shalatu khairun minan naum?? Shalat subuh lebih baik dari tidur?
Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
?Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu?.
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, tatkala tamu yang tidak kita inginkan selalu saja sowan pada setiap pagi gelap, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.
Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasang-pasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.
Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.
Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuan kita. Sehingga tidak merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan selalu shalat subuh didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.
Dan juga anda jangan jadi terlalu bersemangat, karena ingin sehat sehingga shalat subuhnya jadi 3 atau 4 rakaat. Itu tidak ada dalam petunjuk shalat. Selamat shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada Allah akan karunia ini. Amien.
sumber:
http://komunitassubuh.multiply.com/journal/item/11/rahasia_salat_subuh
KEAJAIBAN SHALAT SUBUH
Category: Books
Genre: Religion & Spirituality
Author: Imad Ali Abdus Sami Husain
-Menguak Misteri Kemuliaan dalam Sholat Subuh-
Penulis adalah Doktor bidang Dakwah dan Tsaqofah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo
Penerbit: W.I.P (Wacana Ilmiah Press)
SINOPSIS:
Sungguh, masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin ketika shalat Subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati itu tidak bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Robbnya Yang Agung.
Masjid-masjid itu semakin merintih tatkala di waktu jamaah sholat Subuh ditegakkan, keadaan dirinya laksana "panti jompo" saja, karena hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah lanjut usia, itupun hanya beberapa gelintir orang saja. Dimanakah kaum muda kita? Dimanakah mereka yang begitu bersmangat menghadiri jamaah shalat Jum'at, namun merasa berat dan malas tatkala menghadiri jamaah shalat Subuh di waktu pagi buta itu? Tidak tahukah mereka bahwa Rasul saw. telah bersabda, "Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya' dan Subuh." (HR. Ahmad).
Buku ini disusun dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis tentang diremehkannya pelaksanaan shalat Subuh oleh umat Islam, padahal di dalamnya terkandung kemuliaan yang agung. Buku ini berusaha mengungkapkan keajaiban dan misteri kemuliaan yang ada di balik pelaksanaan shalat Subuh. Dalam buku ini juga dimuat beberapa kiat praktis untuk menggugah diri agar merasa enteng menghadiri jamaah shalat Subuh. Sebuah buku praktis dan penting untuk dimiliki oleh kaum muslimin di manapun saja berada.
sumber:
http://komunitassubuh.multiply.com/reviews/item/2
http://komunitassubuh.multiply.com
http://gerakansubuhmassal.multiply.com