emansipasi
New member
Pada bagian depan Tribe Hair Studio di barat laut Portland, Oregon, AS ada sebuah tempat sampah berwarna putih, kurang lebih setinggi lutut, dan penuh berisi rambut.
Dalam waktu dekat, kumpulan rambut itu akan ditaburkan ke pantai di Teluk Meksiko. Itu adalah bagian dari kampanye nasional penggunaan rambut untuk mengisap tumpahan minyak dari kilang milik British Petroleum (BP) yang meledak pada 20 April lalu.
Upaya itu merupakan kelanjutan dan wacana yang dilemparkan para ilmuwan sebelumnya, bahwa penggunaan rambut bisa membantu pencemaran minyak yang tengah melingkupi Louisiana.
Matter of Trust, sebuah lembaga nirlaba yang mengelola pengumpulan rambut itu, mengatakan gudang yang ia gunakan untuk menyimpan rambut-rambut tersebut telah penuh dan tidak tahu berapa lama lagi ia bisa menerima donasi.
Cara itu rupanya cukup menarik minat warga Amerika, termasuk pasangan pemilik Tribe Hair Studio yang mengatakan cara ini lebih nyata ketimbang hanya duduk diam menunggu solusi bagi Teluk Meksiko. Sudah lewat sebulan sejak ledakan di rig Deepwater mencemari perairan di sana. Sejak kecelakaan yang menewaskan 11 pekerja itu, minyak terus mengotori perairan teluk, dengan kecepatan sampai 210 ribu galon per hari. “ini lebih baik daripada duduk saja dan menunggu solusi,” ucap Mehfl Parjami, yang mengelola salon tersebut bersama istrinya, Wendy.
Pun demikian dengan Patti Henry, pemilik Salon Shibumi di barat daya Portland. “Kami telah mengumpulkan sisa rambut selama beberapa minggu terakhir. Bahkan seorang dokter hewan di seberang juga ikut menyumbangkan sisa bulu hewan yang ia cukur,” ucapnya.
Rambut dan bulu hewan ini nantinya akan dimasukkan ke stocking nilon yang bisa digunakan untuk menyerap minyak.
Katherine Springman, ilmuwan peneliti dan ahli tumpahan minyak di Univensitas Negeri Portland, mengatakan rambut hanya bisa menyerap minyak yang tumpah di bagian permukaan.
Walau dalam satu perkiraan, ia mencatat, minyak yang diserap bisa mencapai kedalaman 300 kaki. Springman ménambahkan, minyak yang mungkin terserap oleh rambut hanyalah sebagian kecil.
medindo
Dalam waktu dekat, kumpulan rambut itu akan ditaburkan ke pantai di Teluk Meksiko. Itu adalah bagian dari kampanye nasional penggunaan rambut untuk mengisap tumpahan minyak dari kilang milik British Petroleum (BP) yang meledak pada 20 April lalu.
Upaya itu merupakan kelanjutan dan wacana yang dilemparkan para ilmuwan sebelumnya, bahwa penggunaan rambut bisa membantu pencemaran minyak yang tengah melingkupi Louisiana.
Matter of Trust, sebuah lembaga nirlaba yang mengelola pengumpulan rambut itu, mengatakan gudang yang ia gunakan untuk menyimpan rambut-rambut tersebut telah penuh dan tidak tahu berapa lama lagi ia bisa menerima donasi.
Cara itu rupanya cukup menarik minat warga Amerika, termasuk pasangan pemilik Tribe Hair Studio yang mengatakan cara ini lebih nyata ketimbang hanya duduk diam menunggu solusi bagi Teluk Meksiko. Sudah lewat sebulan sejak ledakan di rig Deepwater mencemari perairan di sana. Sejak kecelakaan yang menewaskan 11 pekerja itu, minyak terus mengotori perairan teluk, dengan kecepatan sampai 210 ribu galon per hari. “ini lebih baik daripada duduk saja dan menunggu solusi,” ucap Mehfl Parjami, yang mengelola salon tersebut bersama istrinya, Wendy.
Pun demikian dengan Patti Henry, pemilik Salon Shibumi di barat daya Portland. “Kami telah mengumpulkan sisa rambut selama beberapa minggu terakhir. Bahkan seorang dokter hewan di seberang juga ikut menyumbangkan sisa bulu hewan yang ia cukur,” ucapnya.
Rambut dan bulu hewan ini nantinya akan dimasukkan ke stocking nilon yang bisa digunakan untuk menyerap minyak.
Katherine Springman, ilmuwan peneliti dan ahli tumpahan minyak di Univensitas Negeri Portland, mengatakan rambut hanya bisa menyerap minyak yang tumpah di bagian permukaan.
Walau dalam satu perkiraan, ia mencatat, minyak yang diserap bisa mencapai kedalaman 300 kaki. Springman ménambahkan, minyak yang mungkin terserap oleh rambut hanyalah sebagian kecil.
medindo