lelaki
New member
Bertambah lagi jumlah kemenangan beruntun Inter Milan setelah mengalahkan Cagliari 1-0, Sabtu (17/2/2007). Tim asuhan Roberto Mancini ini juga mengukir rekor fantastis pada tingkatan Eropa.
Rekor tersebut adalah kemenangan berturut-turut terbanyak dalam sejarah liga Eropa, yakni 16 kali, mematahkan catatan 15 kali yang dibuat Real Madrid di musim 1960-1961 serta Bayern Munich di musim 2004/2005 dan 2005/2006.
Total, Inter kini tak pernah kalah dari 28 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Kali terakhir mereka mengecap kekalahan terjadi apada 27 September lalu saat ditekuk tuan rumah Bayern Munich 0-2 di ajang Liga Champions.
Di tabel klasemen Inter makin superior memimpin Seri A karena telah mengumpulkan 63 poin dari 23 pertandingan. Rival terdekatnya, AS Roma, tertinggal sampai 14 angka, menyusul kekalahan Francesco Totti dkk dari Empoli dengan skor 1-0.
Meski teramat dominan, namun Mancini tetap belum mau mendeklarasikan timnya hampir pasti juara. "Kompetisi sama sekali belum berakhir," ujarnya.
"Memang ini menjadi sangat sulit buat Roma dan kami memperoleh keuntungan sangat bagus dari (kekalahan) mereka. Tapi apapun bisa terjadi dari sekarang sampai akhir musim."
Kemenangan Inter di San Siro, yang ditonton hanya oleh pemilik tiket musiman, ditentukan oleh sundulan bek asal Argentina, Nicolas Burdisso, di menit ke-11, meneruskan umpan silang Zlatan Ibrahimovic.
Kembalinya Ibrahimovic sebagai starter setelah cukup lama absen karena cedera kepala membuat Adriano duduk di kursi cadangan dan baru main di babak kedua. Selama setengah jam beraksi, bomber Brasil itu gagal mencetak gol pada hari ulang tahunnya yang ke-25.Sementara itu Dejan Stankovic nyampir menggandakan kemenangan tuan rumah ketika tembakannya membentur mistar di menit-menit akhir babak kedua.
yang patut disimak, Mampukah keperkasaan di ajang serie A berlanjut di liga Champions mengingat Inter akan menjamu kelelawar Valenci yang di pertandingan La Liga menekuk Barca 2-1 lewat drama menegangkan
Rekor tersebut adalah kemenangan berturut-turut terbanyak dalam sejarah liga Eropa, yakni 16 kali, mematahkan catatan 15 kali yang dibuat Real Madrid di musim 1960-1961 serta Bayern Munich di musim 2004/2005 dan 2005/2006.
Total, Inter kini tak pernah kalah dari 28 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Kali terakhir mereka mengecap kekalahan terjadi apada 27 September lalu saat ditekuk tuan rumah Bayern Munich 0-2 di ajang Liga Champions.
Di tabel klasemen Inter makin superior memimpin Seri A karena telah mengumpulkan 63 poin dari 23 pertandingan. Rival terdekatnya, AS Roma, tertinggal sampai 14 angka, menyusul kekalahan Francesco Totti dkk dari Empoli dengan skor 1-0.
Meski teramat dominan, namun Mancini tetap belum mau mendeklarasikan timnya hampir pasti juara. "Kompetisi sama sekali belum berakhir," ujarnya.
"Memang ini menjadi sangat sulit buat Roma dan kami memperoleh keuntungan sangat bagus dari (kekalahan) mereka. Tapi apapun bisa terjadi dari sekarang sampai akhir musim."
Kemenangan Inter di San Siro, yang ditonton hanya oleh pemilik tiket musiman, ditentukan oleh sundulan bek asal Argentina, Nicolas Burdisso, di menit ke-11, meneruskan umpan silang Zlatan Ibrahimovic.
Kembalinya Ibrahimovic sebagai starter setelah cukup lama absen karena cedera kepala membuat Adriano duduk di kursi cadangan dan baru main di babak kedua. Selama setengah jam beraksi, bomber Brasil itu gagal mencetak gol pada hari ulang tahunnya yang ke-25.Sementara itu Dejan Stankovic nyampir menggandakan kemenangan tuan rumah ketika tembakannya membentur mistar di menit-menit akhir babak kedua.
yang patut disimak, Mampukah keperkasaan di ajang serie A berlanjut di liga Champions mengingat Inter akan menjamu kelelawar Valenci yang di pertandingan La Liga menekuk Barca 2-1 lewat drama menegangkan