nurcahyo
New member
Suplemen Kalsium Tak Terbukti Kuatkan Tulang
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Suatu hasil studi tentang osteoporosis yang dipublikasikan Jumat (15/09/06) menyatakan produk suplemen kalsium tidak terbukti memperkuat tulang.
Studi yang dipublikasikan lewat Internet oleh British Medical Journal (BMJ) adalah kajian dari 19 penelitian yang dilakukan pada 2.900 anak mulai umur 3 hingga 18 tahun.
Dalam penelitian tersebut, anak-anak itu diberi suplemen kalsium setidaknya selama tiga bulan, setelah tahap itu selesai, kesehatan tulang mereka dipantau selama lebih dari enam bulan.
Kesehatan tulang anak-anak yang mengkonsumsi terbukti 1,7 persen lebih baik dibanding rekan mereka yang tidak mengkonsumsi suplemen.
Konsumsi suplemen kalsium juga tidak berpengaruh terhadap tungkai lain tubuh, termasuk pada tulang belakang yang pada usia senja menjadi rapuh.
Perempuan yang telah memasuki menopause biasanya mengalami pengurangan kepadatan tulang dan para dokter ingin meningkatkan kepadatan tulang tersebut melalui makanan serta olahraga sejak masa muda mereka.
"Pengaruh kecil suplemen kalsium tampaknya tidak cukup mengurangi resiko patah tulang, baik padak masa muda maupun pada usia lanjut," tulis studi yang dipimpin Tania Winzenberg dari Menzies Research Institute di Tasmania, Australia.
Penelitian ini menganjurkan masyarakat mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran serta vitamin D -- yang antara lain diproduksi secara alamiah oleh sinar matahari. (ant/afp)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Suatu hasil studi tentang osteoporosis yang dipublikasikan Jumat (15/09/06) menyatakan produk suplemen kalsium tidak terbukti memperkuat tulang.
Studi yang dipublikasikan lewat Internet oleh British Medical Journal (BMJ) adalah kajian dari 19 penelitian yang dilakukan pada 2.900 anak mulai umur 3 hingga 18 tahun.
Dalam penelitian tersebut, anak-anak itu diberi suplemen kalsium setidaknya selama tiga bulan, setelah tahap itu selesai, kesehatan tulang mereka dipantau selama lebih dari enam bulan.
Kesehatan tulang anak-anak yang mengkonsumsi terbukti 1,7 persen lebih baik dibanding rekan mereka yang tidak mengkonsumsi suplemen.
Konsumsi suplemen kalsium juga tidak berpengaruh terhadap tungkai lain tubuh, termasuk pada tulang belakang yang pada usia senja menjadi rapuh.
Perempuan yang telah memasuki menopause biasanya mengalami pengurangan kepadatan tulang dan para dokter ingin meningkatkan kepadatan tulang tersebut melalui makanan serta olahraga sejak masa muda mereka.
"Pengaruh kecil suplemen kalsium tampaknya tidak cukup mengurangi resiko patah tulang, baik padak masa muda maupun pada usia lanjut," tulis studi yang dipimpin Tania Winzenberg dari Menzies Research Institute di Tasmania, Australia.
Penelitian ini menganjurkan masyarakat mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran serta vitamin D -- yang antara lain diproduksi secara alamiah oleh sinar matahari. (ant/afp)