Cerita Hikmah:
ORANG KAYA DAN ORANG MISKIN BERTEMU DI SURGA
Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kayaraya, ia tak sombong atau membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat,
menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari kebunnya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin.
Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal, si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa.
"Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemu kamu di sini," ujar si kaya. "Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin.
"Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalan apakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?"
"Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalan membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."
"Bagaimana itu mungkin?" ujar si kaya, heran. "Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri?"
"Ucapanmu memang benar," jawab si miskin. "Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya."
"Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu di sini," lanjut si miskin.
Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang, tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan…..
Sumber: Anonim
." Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Sampaikan kepada orang fakir daripadaku: "Bahawa siapa yang sabar dari kamu akan mengharap pahala dari Allah s.w.t. Maka ia akan mendapat tiga macam yang tidak boleh didapati oleh orang-orang yang kaya yaitu:
Di dalam syurga ada kamar dari yaqut yang merah, orang-orang syurga itu melihat tempat itu sama dengan orang dunia jika melihat bintang dilangit, tidak dapat masuk kesitu kecuali Nabi yang fakir atau orang yang mati syahid yang fakir atau seorang mukmin yang fakir.
Orang fakir yang masuk syurga sebelum orang kaya sekadar setengah hari yaitu sekira lima ratus tahun, mereka bersuka-suka dengan bebeas leluasa dan Nabi Sulaiman bin Daud a.s. akan masuk sesudah nabi-nabi yang lainnya sekira-kira empat puluh tahun disebabkan oleh kerajaan yang diberikan Allah s.w.t. kepadanya.
Jika orang fakir membaca: Subhaballah walhamdulillah walaa ilaha illalah wallahu akbar dengan tulus ikhlas dan orang kaya membaca itu, maka orang kaya itu tidak dapat mengejar orang fakir meskipun ditambah dengan sedekah sepuluh ribu dirham. Demikian amal-amal kebaikan yang lain-lainnya
Abul Laits berkata: "Ketahuilah bahawa bagi orang fakir miskin itu akan mendapat lima kemuliaan iaitu:
1.Pahala amalnya lebih dari pahala amal orang-orang yang kaya dalam sembahyang, sedekah dan lain-lainnya
2.Jika ingin sesuatu dan tidak tercapai dicatat baginya pahala
3.Mereka lebih dahulu masuk syurga
4 Hisab mereka diakhirat lebih ringan
5.Kemenyesalan mereka sangat kurang sebab orang-orang kaya ingin seperti orang fakir di akhirat sedang orang fakir tidak ingin seperti orang yang kaya
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Syaitan laknatullah berkata: "Orang kaya tidak dapat selamat dari tiga macam yaitu:
1.Saya perhias didalam pandangannya sehingga tidak dikeluarkan kewajibannya atau
2.Saya ringankan tangannya sehingga dikeluarkan tidak pada tempatnya atau
3.Saya cintakan dalam hatinya sehingga ia berusaha mendapatkannya walau tidak halal