Surga khusus untuk orang kaya?

filsufsufi

New member
Orang kaya akan banyak memenuhi surga, karena ia

-mampu untuk beli korban, makin kaya makin banyak beli sapi, dll makin banyak kurban makin banyak pahalanya

-mampu pergi haji, umrohnya berulang2, makin sering perginya makin banyak pahalanya

-mampu untuk infaq, zakat, bersedekah, beramal, membantu orang miskin, anak yatim, dll, makin sering bantu makin banyak pahalanya

-bisa pergi2 menuntut ilmu sampai kenegeri Cina, makin banyak tempat yg dikunjungi makin banyak ilmu, makin banyak pahala

Jadi....di surga itu paling banyak orang kaya donk ya...?

gimana orang miskin..boro2 pergi haji umroh, beli kambing satu gak mampu buat kurban, sedekah jarang2 karna gak ada yg mo disedekahin..>:'(
 
Cerita Hikmah:

ORANG KAYA DAN ORANG MISKIN BERTEMU DI SURGA

Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kayaraya, ia tak sombong atau membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat,
menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari kebunnya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin.

Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal, si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa.

"Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemu kamu di sini," ujar si kaya. "Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin.

"Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalan apakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?"
"Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalan membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."

"Bagaimana itu mungkin?" ujar si kaya, heran. "Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri?"

"Ucapanmu memang benar," jawab si miskin. "Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya."

"Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu di sini," lanjut si miskin.

Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang, tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan…..

Sumber: Anonim

." Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Sampaikan kepada orang fakir daripadaku: "Bahawa siapa yang sabar dari kamu akan mengharap pahala dari Allah s.w.t. Maka ia akan mendapat tiga macam yang tidak boleh didapati oleh orang-orang yang kaya yaitu:

Di dalam syurga ada kamar dari yaqut yang merah, orang-orang syurga itu melihat tempat itu sama dengan orang dunia jika melihat bintang dilangit, tidak dapat masuk kesitu kecuali Nabi yang fakir atau orang yang mati syahid yang fakir atau seorang mukmin yang fakir.

Orang fakir yang masuk syurga sebelum orang kaya sekadar setengah hari yaitu sekira lima ratus tahun, mereka bersuka-suka dengan bebeas leluasa dan Nabi Sulaiman bin Daud a.s. akan masuk sesudah nabi-nabi yang lainnya sekira-kira empat puluh tahun disebabkan oleh kerajaan yang diberikan Allah s.w.t. kepadanya.

Jika orang fakir membaca: Subhaballah walhamdulillah walaa ilaha illalah wallahu akbar dengan tulus ikhlas dan orang kaya membaca itu, maka orang kaya itu tidak dapat mengejar orang fakir meskipun ditambah dengan sedekah sepuluh ribu dirham. Demikian amal-amal kebaikan yang lain-lainnya

Abul Laits berkata: "Ketahuilah bahawa bagi orang fakir miskin itu akan mendapat lima kemuliaan iaitu:

1.Pahala amalnya lebih dari pahala amal orang-orang yang kaya dalam sembahyang, sedekah dan lain-lainnya
2.Jika ingin sesuatu dan tidak tercapai dicatat baginya pahala
3.Mereka lebih dahulu masuk syurga
4 Hisab mereka diakhirat lebih ringan
5.Kemenyesalan mereka sangat kurang sebab orang-orang kaya ingin seperti orang fakir di akhirat sedang orang fakir tidak ingin seperti orang yang kaya

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Syaitan laknatullah berkata: "Orang kaya tidak dapat selamat dari tiga macam yaitu:

1.Saya perhias didalam pandangannya sehingga tidak dikeluarkan kewajibannya atau
2.Saya ringankan tangannya sehingga dikeluarkan tidak pada tempatnya atau
3.Saya cintakan dalam hatinya sehingga ia berusaha mendapatkannya walau tidak halal
 
Orang miskin adl orang yg selalu kurang dg apa yg dimilikinya meski dia sdh memiliki gunung emas. Orang kaya adl orang yg selalu bersyukur kpd Allah SWT dg apa yg dperolehnya mski dia sangat kekurangan. (Abdul Qadir Jilani)
 
Ladang amal itu sangat banyak. bagi orang kaya memang bisa dengan :
-mampu untuk beli korban, makin kaya makin banyak beli sapi, dll makin banyak kurban makin banyak pahalanya

-mampu pergi haji, umrohnya berulang2, makin sering perginya makin banyak pahalanya

-mampu untuk infaq, zakat, bersedekah, beramal, membantu orang miskin, anak yatim, dll, makin sering bantu makin banyak pahalanya

-bisa pergi2 menuntut ilmu sampai kenegeri Cina, makin banyak tempat yg dikunjungi makin banyak ilmu, makin banyak pahala.

Tapi bagi orang miskin juga banyak ladang amalnya. Emangnya berapa sih jumlah rang kaya yang melaksanakan ibadahnya dengan ikhlas?
Paling tidak ada 30 %nya
 
Bisa jadi, saya adalah orang yang termiskin di antara semua temen2 yang ada di sini. Tapi, saya bersyukur bisa "main2" di sini. Dan ketika saya sedang dalam per-"main"-an saya berusaha untuk me-niati dengan ibadah (Lillaahi Ta'aalaa...)

Tapi, saya tidak main2; bahwa saya samasekali tidak berharap untuk dimasukkan ke dalam Sorga-NYA. Rasanya belum pantas saya masuk ke sana....masih banyak lumuran dosa yang menempel di tubuh saya. Karena itulah, saya belum berani berharap Sorga! Biarlah itu urusan Allooh SWT.
Astagfirulloohhhhhah adziimm..
 
Last edited:
surga itu tidak membedakan status dan pangkat manusia di bumi...
tp tergantung ketaqwaannya thdp Allah SWT
 
Back
Top