hepcat
New member
1 Agustus 2011
Korea Selatan mencatat surplus perdagangan barang mencapai rekor tertinggi $7,2 Miliar pada bulan Juli. Ekspor melonjak 27,3% per tahun menjadi $51,4 Miliar, mengalahkan perkiraan awal naik sebesar 17,1%.
Ekspor ke negara-negara berkembang naik 34,5% per tahun, sementara ekspor ke negara-negara maju hanya ditambahkan 4,0% dan ekspor ke Uni Eropa turun 8,7%. Ekspor minyak melonjak 89,2% per tahun, sementara ekspor baja melonjak 72,5%.
“Dengan pemulihan ekonomi yang kuat dari pasar negara berkembang, pengiriman produk seperti baja dan minyak memimpin pertumbuhan ekspor,” kata kementerian ekonomi pengetahuan saat merilis data tersebut.
Impor naik 24,8% per tahun menjadi $44,2 Miliar. Harga energi yang lebih tinggi adalah alasan utama pada peningkatan impor seperti impor minyak bumi yang melonjak 67,6% per tahun, dan impor gas alam melonjak 45,5% per tahunnya.
Pada hari ini, badang statistik Korea mengatakan bahwa harga konsumen di Korea Selatan naik 4,7% per tahun pada bulan Juli. Hal ini berarti inflasi tetap berada di luar kisaran target bank sentral dari 3% sampai 4% untuk bulan ke-7 secara berturut-turut.
Pada basis bulanan, inflasi naik 0,7% pada bulan Juli dibandingkan dari perkiraan awal yang hanya memperkirakan kenaikan 0,3% menyusul kenaikan 0,2% pada bulan Juni. Inflasi inti naik 3,8% per tahun pada bulan Juli setelah naik 3,7% pada bulan sebelumnya.