Re: Berita Duka: Suzanna Sang Ratu Horor Indonesia itu Berpulang
[ Sabtu, 18 Oktober 2008 ]
Prosesi Pemakaman Sesuai Wasiat Suzanna
MAGELANG - Ratu film horor Suzanna telah tutup usia pada Rabu (15/10) atau sehari setelah merayakan ulang tahun ke-66. Prosesi pemakaman yang serbatertutup untuk publik itu adalah permintaan mendiang sesuai dengan surat wasiat yang ditulis pada 2006.
Surat wasiat tersebut masih disimpan Kunsri Hastuti. Notaris yang tinggal di Jalan Pahlawan, Magelang, itu mendapatkan mandat dari Suzanna agar tak mengungkapkan isi surat wasiat tersebut kepada siapa pun. Dia hanya diizinkan untuk menyampaikan sebagian kecil isi surat wasiat itu.
Di situ tertulis, jika Suzanna meninggal dunia, yang boleh mengurus hanya suaminya, Clift Andro Nathalia (Clift Sangra). Urusan visum, Clift harus menghubungi dokter, polisi, RT, dan RW. Keluarga tidak perlu dilibatkan. Permintaan tersebut disampaikan dalam surat�bertulisan tangan, lengkap dengan tanda tangan Suzanna, tertanggal 4 Juli 2006.
Clift yang mendampingi Suzanna hingga tutup usia di rumah tinggalnya, Kampung Kebondalem, Kelurahan Potrobangsan, Magelang,�melaksanakan dengan baik surat wasiat sang istri. Tak heran, kematian bintang yang moncer dalam film Beranak dalam Kubur itu tak banyak diketahui publik, termasuk keluarga dan tetangga sekitar. Hanya orang-orang tertentu yang diberi tahu dan diizinkan untuk melihat jasad Suzanna sebelum dimakamkan di Pemakaman Umum Giriloyo, Magelang, pada Kamis (16/10).
Disinggung soal isi surat wasiat Suzanna secara detail, suami kedua Suzanna tersebut enggan menanggapinya. Namun, dia menyatakan akan memenuhi� permintaan Suzanna sebagaimana tertulis dalam surat wasiat itu. ''Sejak Kamis malam, kami menugasi tiga orang untuk menjaga makam Mbak Suzi (panggilan akrab Suzanna, Red). Setiap waktu saya juga menengok makam. Waktunya tidak bisa ditentukan,'' terang Clift.
Kematian artis yang mempunyai nama lengkap Suzanna Martha Frederika van Osch itu masih menyisakan kesedihan. Meski kerabat dan penggemar tak secara langsung mengikuti upacara pemakaman, cukup banyak yang berdoa di makam Suzanna. Mendiang Suzanna dikubur dalam satu liang lahad dengan Irene Beatrix van Osch serta Ari Adrianus Suprapto, kakak kandung serta putra kandungnya dari suami pertama, Dicky Suprapto.
Kiki Maria, putri kandung dari suami pertama, datang ke pemakaman Suzanna pada Kamis sore. Didampingi sang suami, Abriyarso, dan kedua anaknya, Kiki mengatakan tahu kabar duka itu dari Willem, kakak Suzanna, via telepon. ''Selama ini, kami tidak pernah diberi tahu. Ibu sakit apa juga tidak pernah tahu. Tahu-tahu ditelepon kalau Mama meninggal dunia,'' ujarnya.
Rahayu, seorang penggemar Suzanna asal Batang, menyempatkan diri untuk melihat langsung sekaligus memastikan kebenaran informasi yang diterima. Ditemani anak-anaknya, dia juga terlihat berdoa di depan pusara Suzanna. ''Kebetulan kami sedang melayat ke Magelang, sekaligus melihat langsung makam Suzanna,'' katanya.