masykur
Mod
tulisan ini berasal dari seseorang temanku, karena aku anggap bagus, aku share disini. (judul thread aku ganti biar lebih menarik 
, disini aku tulis judul aslinya, tulisan 100% original tanpa perubahan dari aku)
Cinta Bukan Sekedar Kata-kata Indah
Bicara tentang cinta, hmm..mungkin sebagian teman-teman sudah lebih paham, semua tema-tema yang berkaitan dengan cinta; Novel-novel cinta, lagu & film-film yang semuanya berbau cinta, bahkan ada yang hampir semua status dan catatan di FB-nya tidak terlepas dari hal ini, namun tidak menutup kemungkinan ada juga sebagian yang sudah bosan dan jemu, tapi tidak ada salahnya juga kan, jika hal ini kita bicarakan lagi? ^_^
Ya memang sih, sangkin dahsyatnya cinta Imam Ibnu Qoyyim dalam kitabnya
"روضة الم�*بين و نزهة المشتاقين"
(Taman orang-orang yang sedang jatuh cinta dan memendam rindu)-pun menuliskan sub judulnya dalam bab yang ke-Empat:
فى أن العالم العلوى و السفلى إنما وجد بالم�*بة و لأجلها"ـ"
Bahwa alam semesta ini diciptakan atas dasar cinta dan karenanya pula". Subhanallah !! karenanya....dengan cinta seseorang bisa memperoleh ridho-Nya, dan dengannya pula seseorang bisa mendapat laknat-Nya.
So...cinta pun perlu dimenej dan dikontrol dengan sebaik-baiknya, agar bisa membawa pelakunya kepada jalan kebaikan, coba simak firman berikut:
" وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَاداً يُ�*ِبُّونَهُمْ كَ�*ُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ �*ُبّاً لِلَّه
" Dan sebagian manusia ada yang menjadikan tandingan selain allah, mereka
mencintainya sebagaimana cinta kepada Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai allah (diatas segala-galanya) [Al- Baqarah:165] Dari ayat ini ada sebagian ulama yang membagi syirik ke dalam "Syirkul Mahabbah" atau "Syirik Cinta".
Mungkin ada sebagian dari kita beraggapan bahwa syirik jenis ini hanyalah menimpa kaum-kaum jahiliyah dahulu lantaran berhala-berhala mereka, hmm.. tidak teman, ini bisa saja menimpa kaum muslimin yang lebih mencintai kedudukannya, hartanya dan lain sebagainya melebihi cintanya terhadap Allah. Coba kita lihat bagaimana mereka yang memiliki pacar misalnya; (yang sering berdua'duan tanpa mahrom dan tidak memiliki kepentingan syar'i yang jelas) contoh kecil bagaimana reaksi mereka ketika mendengar azan, adakah mereka segera memenuhi panggilan kekasih sejati-Nya atau malah menunda sholatnya atau sebaliknya? juga bagi mereka yang suka melantunkan lagu-lagu & sya'ir-sya'ir cinta, dimanakah
cinta kepada Allah dalam lirik-lirik mereka, kenapa mereka berani mengucapkan :"Tak akan ada cinta yang lain, pastikan cintaku hanya untukmu,"kamulah satu-satunya", "Coba dengarkanlah sumpahku, dari hati, aku cinta kamu", dan masih banyak lagi ratusan bahkan ribuan lirik-lirik lagu yang menafikan cinta ilahi, dari sini timbul sebuah pertanyaan; adakah bait-bait lagu tersebut mengandung unsur-unsur syirkul mahabbah?
Karenanya Rasulullah saw mengajarkan umatnya untuk berdo'a supaya dijauhakan dari kesyirikan baik yang disadari atupun tidak:
اللهم إنا نعوذ بك أن نشرك بك شيئا نعلمه ونستغفرك لما لا نعلمه
"Ya alllah kami berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik sementara kami mengetahuinya dan kami memohon ampunan terhadap (kesyirikan) yang tidak kami ketahui/sadari".
Cinta Butuh Pengorbanan
Coba perhatikan bagaimana Allah menghiasi keindahan dunia ini dan menyebutkan kecintaan manusia terhadap: wanita, anak-anak, kendaraan, kekayaan materi, perhiasan, dll (QS.Ali -imran:14)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ �*ُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْ�*َرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْ�*َيَاةِ الدُّنْيَا
ya...itulah fitrah manusia, namun lihat pula bagaimana reaksi Nabi kita Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya dan satu-satunya "Isma'il"? Walladzina amanu asadduhubballillah, demikianlah Kholilullah Ibrahim telah memberikan contoh pengorbanan kepada kita.
Jadi apakah orang-orang yang setiap saat bersenandung "Cinta Rasul" misalnya, atau seorang yang memakai kaos yang bertuliskan "I love Allah", itu sudah bisa dikategorikan kepada orang-orang yang mencintai Allah & rosul-Nya? rasanya cinta tidak cukup dengan kata-kata indah sobat. Bagaimana mungkin mengaku mencintai rasul sementara dirinya jauh dari sunnah-sunnah beliau, jauh dari akhlaq beliau? bagaimana mungkin mengaku mencintai Allah padahal dirinya tidak sholat? bahkan bermaksiat terhadap perintah-perintah-Nya. Naudzubillah.
Allah memerintahkan kita untuk ta'at terhadap Rasul-Nya sebagai bukti cinta kepada-Nya:
قل إن كنتم ت�*بون الله فاتبعوني ي�*ببكم الله
"Katakanlah jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (nabi Muhammad) maka Allah akan mencintai kalian".
Disebutkan dalam sebuah sya'ir:
تعصى الإله وأنت تظهر�*به *** هذا لعمرك في القياس بديع
لو كان �*بك صادقاً لاطعته *** إن الم�*بلمن ي�*ب مطيع
"
“Engkau bermaksiat kepada ilahi, sedangkan engkau mendakwa cinta kepada-Nya #
Sungguh ini adalah analogi yang keliru #
Jika cintamu benar-benar tulus, maka engkau akan patuh terhada-Nya #
Karena sesungguhnya pecinta itu akan ta'at terhadap kekasihnya"
Intinya pembuktian cinta adalah adanya usaha pengorbanan terhadap kekasihnya, jika tidak maka cintanya adalah sia-sia dan gombal semata.
Terlepas dari hal ini, supaya terhindar dari cinta palsu dan semu tersebut, ana pribadi berharap semoga kita semua bisa waspada terhadap rayuan-rayuan dan kata-kata indah dari lawan jenis. Adapun bagi teman-teman semua ikhwan akhwat yang sudah terlanjur saling mencintai, maka "Buktikan Merahmu", buktikanlah cinta kalian dengan langkah-langkah syar'i, yaitu dengan mengkhitbahnya kemudian menikahinya, namun jika belum siap maka lebih baik "Jangan katakan cinta", banyak-banyaklah berdo'a semoga kita diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjaga diri, mata dan hati (dengan berpuasa ataupun ibadah lainnya)dan semoga Allah selalu membimbing kita semua dan mengampuni kesalahan-kesalahan kita yang telah lalu, amin.
Munajat Cinta Kita
Allah Swt ternyata memposisikan hamba-hamba-Nya yang saling mencintai karena-Nya dengan derajat yang mulia, pahala yang besar dan janji syurga, hal ini banyak terungkap dalam banyak hadis, diantaranya hadis shohih yang diriwayatkan oleh Abu huroiroh, bahwa kelak ada 7 golongan yang akan mendapat naungan di hari kiamat, diantaranya disebutkan bahwa golongan yang ke-3 adalah
ورجلان ت�*ابّا فى الله اجتمع عليه وتفرق عليه
"Dan dua pemuda yang saling mencintai, mereka bertemu dan berpisah karena Allah"
Demikian pula golongan yang ke-4:
ورجل دعته امرآة ذات منصب و جمال , فقال إنى أخاف الله
"Dan seorang pemuda yang dirayu oleh wanita yang berkedudukan dan cantik, namun
pemuda tersebut berkata: Sesungguhnya aku takut (untuk bermaksiat) terhadap rabb-ku"
Subhanallah..mudah-mudahan Allah memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan sehingga
bisa masuk dalam salah satu dari 7 golongan tersebut, amin.
اللهم ارزقنا �*بك و�*ب من ي�*بك و�*ب عمل يقربنا إلى �*بك
" Ya Allah anugrahkanlah cinta-Mu kepada kami dan cinta dari hamba-hamba yang mencintai-Mu, dan anugrahkanlah kami kecintaan kepada amalan yang mendekatkan kami terhadap cinta-Mu".
Sebelum diakhiri, ana mohon ma'af jika coretan ini kurang berkenan, karena isinya ngalor-ngidul, yah maklum ana gak biasa nulis sih) ma'af juga kalau tekesan menggurui, namun ala kulli hal ana berharap supaya tulisan ini bisa berguna minimal bisa menjadi motivasi buat diri ana pribadi, wallahu 'alamu bis showab.
Islamic Mission City, 7 april 2010
, disini aku tulis judul aslinya, tulisan 100% original tanpa perubahan dari aku)Cinta Bukan Sekedar Kata-kata Indah
Bicara tentang cinta, hmm..mungkin sebagian teman-teman sudah lebih paham, semua tema-tema yang berkaitan dengan cinta; Novel-novel cinta, lagu & film-film yang semuanya berbau cinta, bahkan ada yang hampir semua status dan catatan di FB-nya tidak terlepas dari hal ini, namun tidak menutup kemungkinan ada juga sebagian yang sudah bosan dan jemu, tapi tidak ada salahnya juga kan, jika hal ini kita bicarakan lagi? ^_^
Ya memang sih, sangkin dahsyatnya cinta Imam Ibnu Qoyyim dalam kitabnya
"روضة الم�*بين و نزهة المشتاقين"
(Taman orang-orang yang sedang jatuh cinta dan memendam rindu)-pun menuliskan sub judulnya dalam bab yang ke-Empat:
فى أن العالم العلوى و السفلى إنما وجد بالم�*بة و لأجلها"ـ"
Bahwa alam semesta ini diciptakan atas dasar cinta dan karenanya pula". Subhanallah !! karenanya....dengan cinta seseorang bisa memperoleh ridho-Nya, dan dengannya pula seseorang bisa mendapat laknat-Nya.
So...cinta pun perlu dimenej dan dikontrol dengan sebaik-baiknya, agar bisa membawa pelakunya kepada jalan kebaikan, coba simak firman berikut:
" وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَاداً يُ�*ِبُّونَهُمْ كَ�*ُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ �*ُبّاً لِلَّه
" Dan sebagian manusia ada yang menjadikan tandingan selain allah, mereka
mencintainya sebagaimana cinta kepada Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai allah (diatas segala-galanya) [Al- Baqarah:165] Dari ayat ini ada sebagian ulama yang membagi syirik ke dalam "Syirkul Mahabbah" atau "Syirik Cinta".
Mungkin ada sebagian dari kita beraggapan bahwa syirik jenis ini hanyalah menimpa kaum-kaum jahiliyah dahulu lantaran berhala-berhala mereka, hmm.. tidak teman, ini bisa saja menimpa kaum muslimin yang lebih mencintai kedudukannya, hartanya dan lain sebagainya melebihi cintanya terhadap Allah. Coba kita lihat bagaimana mereka yang memiliki pacar misalnya; (yang sering berdua'duan tanpa mahrom dan tidak memiliki kepentingan syar'i yang jelas) contoh kecil bagaimana reaksi mereka ketika mendengar azan, adakah mereka segera memenuhi panggilan kekasih sejati-Nya atau malah menunda sholatnya atau sebaliknya? juga bagi mereka yang suka melantunkan lagu-lagu & sya'ir-sya'ir cinta, dimanakah
cinta kepada Allah dalam lirik-lirik mereka, kenapa mereka berani mengucapkan :"Tak akan ada cinta yang lain, pastikan cintaku hanya untukmu,"kamulah satu-satunya", "Coba dengarkanlah sumpahku, dari hati, aku cinta kamu", dan masih banyak lagi ratusan bahkan ribuan lirik-lirik lagu yang menafikan cinta ilahi, dari sini timbul sebuah pertanyaan; adakah bait-bait lagu tersebut mengandung unsur-unsur syirkul mahabbah?
Karenanya Rasulullah saw mengajarkan umatnya untuk berdo'a supaya dijauhakan dari kesyirikan baik yang disadari atupun tidak:
اللهم إنا نعوذ بك أن نشرك بك شيئا نعلمه ونستغفرك لما لا نعلمه
"Ya alllah kami berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik sementara kami mengetahuinya dan kami memohon ampunan terhadap (kesyirikan) yang tidak kami ketahui/sadari".
Cinta Butuh Pengorbanan
Coba perhatikan bagaimana Allah menghiasi keindahan dunia ini dan menyebutkan kecintaan manusia terhadap: wanita, anak-anak, kendaraan, kekayaan materi, perhiasan, dll (QS.Ali -imran:14)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ �*ُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْ�*َرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْ�*َيَاةِ الدُّنْيَا
ya...itulah fitrah manusia, namun lihat pula bagaimana reaksi Nabi kita Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya dan satu-satunya "Isma'il"? Walladzina amanu asadduhubballillah, demikianlah Kholilullah Ibrahim telah memberikan contoh pengorbanan kepada kita.
Jadi apakah orang-orang yang setiap saat bersenandung "Cinta Rasul" misalnya, atau seorang yang memakai kaos yang bertuliskan "I love Allah", itu sudah bisa dikategorikan kepada orang-orang yang mencintai Allah & rosul-Nya? rasanya cinta tidak cukup dengan kata-kata indah sobat. Bagaimana mungkin mengaku mencintai rasul sementara dirinya jauh dari sunnah-sunnah beliau, jauh dari akhlaq beliau? bagaimana mungkin mengaku mencintai Allah padahal dirinya tidak sholat? bahkan bermaksiat terhadap perintah-perintah-Nya. Naudzubillah.
Allah memerintahkan kita untuk ta'at terhadap Rasul-Nya sebagai bukti cinta kepada-Nya:
قل إن كنتم ت�*بون الله فاتبعوني ي�*ببكم الله
"Katakanlah jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (nabi Muhammad) maka Allah akan mencintai kalian".
Disebutkan dalam sebuah sya'ir:
تعصى الإله وأنت تظهر�*به *** هذا لعمرك في القياس بديع
لو كان �*بك صادقاً لاطعته *** إن الم�*بلمن ي�*ب مطيع
"
“Engkau bermaksiat kepada ilahi, sedangkan engkau mendakwa cinta kepada-Nya #
Sungguh ini adalah analogi yang keliru #
Jika cintamu benar-benar tulus, maka engkau akan patuh terhada-Nya #
Karena sesungguhnya pecinta itu akan ta'at terhadap kekasihnya"
Intinya pembuktian cinta adalah adanya usaha pengorbanan terhadap kekasihnya, jika tidak maka cintanya adalah sia-sia dan gombal semata.
Terlepas dari hal ini, supaya terhindar dari cinta palsu dan semu tersebut, ana pribadi berharap semoga kita semua bisa waspada terhadap rayuan-rayuan dan kata-kata indah dari lawan jenis. Adapun bagi teman-teman semua ikhwan akhwat yang sudah terlanjur saling mencintai, maka "Buktikan Merahmu", buktikanlah cinta kalian dengan langkah-langkah syar'i, yaitu dengan mengkhitbahnya kemudian menikahinya, namun jika belum siap maka lebih baik "Jangan katakan cinta", banyak-banyaklah berdo'a semoga kita diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjaga diri, mata dan hati (dengan berpuasa ataupun ibadah lainnya)dan semoga Allah selalu membimbing kita semua dan mengampuni kesalahan-kesalahan kita yang telah lalu, amin.
Munajat Cinta Kita
Allah Swt ternyata memposisikan hamba-hamba-Nya yang saling mencintai karena-Nya dengan derajat yang mulia, pahala yang besar dan janji syurga, hal ini banyak terungkap dalam banyak hadis, diantaranya hadis shohih yang diriwayatkan oleh Abu huroiroh, bahwa kelak ada 7 golongan yang akan mendapat naungan di hari kiamat, diantaranya disebutkan bahwa golongan yang ke-3 adalah
ورجلان ت�*ابّا فى الله اجتمع عليه وتفرق عليه
"Dan dua pemuda yang saling mencintai, mereka bertemu dan berpisah karena Allah"
Demikian pula golongan yang ke-4:
ورجل دعته امرآة ذات منصب و جمال , فقال إنى أخاف الله
"Dan seorang pemuda yang dirayu oleh wanita yang berkedudukan dan cantik, namun
pemuda tersebut berkata: Sesungguhnya aku takut (untuk bermaksiat) terhadap rabb-ku"
Subhanallah..mudah-mudahan Allah memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan sehingga
bisa masuk dalam salah satu dari 7 golongan tersebut, amin.
اللهم ارزقنا �*بك و�*ب من ي�*بك و�*ب عمل يقربنا إلى �*بك
" Ya Allah anugrahkanlah cinta-Mu kepada kami dan cinta dari hamba-hamba yang mencintai-Mu, dan anugrahkanlah kami kecintaan kepada amalan yang mendekatkan kami terhadap cinta-Mu".
Sebelum diakhiri, ana mohon ma'af jika coretan ini kurang berkenan, karena isinya ngalor-ngidul, yah maklum ana gak biasa nulis sih
) ma'af juga kalau tekesan menggurui, namun ala kulli hal ana berharap supaya tulisan ini bisa berguna minimal bisa menjadi motivasi buat diri ana pribadi, wallahu 'alamu bis showab.Islamic Mission City, 7 april 2010
Last edited:
