Administrator
Administrator
TK Focus Ciputat, Tangsel yang mengadakan acara tadabbur alam dengan kegiatan kunjungan ke Masjid Agung al-Jihad. Jumlah siswa 41 orang ini dapat dikoordinir dengan tertib oleh 2 orang guru (Ibu Siti dan Eva).
Guru Eva mengawasi barisan tengah siswa TK agar tertib
Tidak mudah mengatur anak-anak seusia anak TK, membutuhkan kesabaran dan profesionalisme yang tinggi. Sebab, jika sekali saja menunjukkan amarah akan menyebabkan terkikisnya kepercayaan anak dan orang tua terhadap komunitas pendidikan tersebut. Dan sangat beresiko lagi bila anak-anak yang diajak acara taddabur alam melewati jalan raya.
Perlu kesabaran tinggi untuk menjaga kepercayaan siswa dan orang tua dalam menitipkan pengajaran.
Dikepalai ibu Siti, TK Focus hanya memiliki 2 orang guru untuk mengajar 41 siswa yang dibagi menjadi 2 kelas. Ada kelebihan TK Focus dibanding dengan TK lainnya, selain biayanya murah, bekal pendidikan yang diberikan cukup signifikan bermanfaat. "Disini biayanya murah. 650 ribu untuk setahun dapat dicicil 3 kali. Daftarnya cukup bayar formulir, sisanya dibayar kemudian engga apa-apa. Kita udah engga usah mikir bayar biaya apa-apa lagi tiap bulannya, engga kayak di TK lain, kan tiap bulan harus bayar 80 ribu tiap bulan." Tutur Fatimah yang ikut mengantar putrinya dalam acara tersebut.
Orang tua mendampingi anaknya cukup membantu tenaga guru TK yang sangat minim
TK Focus juga memberikan tambahan pelajaran ditengah bermain dengan mengajarkan berbahasa Inggris, menghitung dan menyisipkan do'a-do'a pendek, dan tentunya tak lepas juga dari bernyanyi yang sangat disukai anak-anak.
Jalan berbaris mengimajinasikan anak tengah naik kereta api. Naik kereta api tut tut tuuuutt......
Dalam acara proses bermain tadabbur alam itu guru mengajarkan siswa untuk berhati-hati di jalan raya, sopan santun di masjid dan adab makan ketika membuka bekal makanan ringan yang dibawa oleh masing-masing siswa.
Siswa diajarkan berhati-hati di jalan raya dan adab makan yang sopan
"Ingat, di dalam masjid pertama kita tidak boleh lari-lari, tidak boleh teriak-teriak dan tidak boleh buang sampah sembarangan." Jelas Bu Siti di hadapan siswa TK Focus sebelum memasuki masjid.
Ibu Siti mengajarkan bersopan santun di masjid
Siswa TK : Bu, kita naik ojeg aja.
Bu Guru Siti : Lha, kita kan lagi naik kereta api.
Siswa TK : Oh iya. Naik kereta api tut tut tuuuut... siapa hendak turuuut...
Guru Eva mengawasi barisan tengah siswa TK agar tertib
Tidak mudah mengatur anak-anak seusia anak TK, membutuhkan kesabaran dan profesionalisme yang tinggi. Sebab, jika sekali saja menunjukkan amarah akan menyebabkan terkikisnya kepercayaan anak dan orang tua terhadap komunitas pendidikan tersebut. Dan sangat beresiko lagi bila anak-anak yang diajak acara taddabur alam melewati jalan raya.
Perlu kesabaran tinggi untuk menjaga kepercayaan siswa dan orang tua dalam menitipkan pengajaran.
Dikepalai ibu Siti, TK Focus hanya memiliki 2 orang guru untuk mengajar 41 siswa yang dibagi menjadi 2 kelas. Ada kelebihan TK Focus dibanding dengan TK lainnya, selain biayanya murah, bekal pendidikan yang diberikan cukup signifikan bermanfaat. "Disini biayanya murah. 650 ribu untuk setahun dapat dicicil 3 kali. Daftarnya cukup bayar formulir, sisanya dibayar kemudian engga apa-apa. Kita udah engga usah mikir bayar biaya apa-apa lagi tiap bulannya, engga kayak di TK lain, kan tiap bulan harus bayar 80 ribu tiap bulan." Tutur Fatimah yang ikut mengantar putrinya dalam acara tersebut.
Orang tua mendampingi anaknya cukup membantu tenaga guru TK yang sangat minim
TK Focus juga memberikan tambahan pelajaran ditengah bermain dengan mengajarkan berbahasa Inggris, menghitung dan menyisipkan do'a-do'a pendek, dan tentunya tak lepas juga dari bernyanyi yang sangat disukai anak-anak.
Jalan berbaris mengimajinasikan anak tengah naik kereta api. Naik kereta api tut tut tuuuutt......
Dalam acara proses bermain tadabbur alam itu guru mengajarkan siswa untuk berhati-hati di jalan raya, sopan santun di masjid dan adab makan ketika membuka bekal makanan ringan yang dibawa oleh masing-masing siswa.
Siswa diajarkan berhati-hati di jalan raya dan adab makan yang sopan
"Ingat, di dalam masjid pertama kita tidak boleh lari-lari, tidak boleh teriak-teriak dan tidak boleh buang sampah sembarangan." Jelas Bu Siti di hadapan siswa TK Focus sebelum memasuki masjid.
Ibu Siti mengajarkan bersopan santun di masjid
Siswa TK : Bu, kita naik ojeg aja.
Bu Guru Siti : Lha, kita kan lagi naik kereta api.
Siswa TK : Oh iya. Naik kereta api tut tut tuuuut... siapa hendak turuuut...