Pokoknya kalo kita mengaku sebagai umat beragama samawi (Islam/Kristen/yahudi), mau nggak mau harus yakin dan percaya bahwa Nabi Adam memang pernah ada, tanpa harus membuktikan.
Bagi mereka yang tidak beragama samawi atau tidak beragama sama sekali, sebelum ditemukannya bukti-bukti nyata, teramat mudah menganggap kisah Nabi Adam hanya sebagai dongeng dari kebudayaan Timur Tengah.
Yang bikin penasaran tentunya karena adanya kesenjangan yang dirasakan antara keyakinan dengan hasil-hasil penelitian ilmiah. Dalam kisah Nabi Adam misalnya, sepertinya tidak begitu dipermasalahkan tentang awal perkembangan peradaban manusia. Seolah-olah Nabi Adam muncul dengan mewakili peradaban yang sudah cukup berkembang, entah itu bahasa (bahasa Arab ?), entah itu tata nilai, dsb. Sedangkan jika kita nonton di tv mengenai gambaran-gambaran ilmiah tentang awal peradaban manusia, digambarkan bahwa manusia pada jaman-jaman awal, hidup sangat tergantung pada alam. Dari berburu, mengumpulkan makanan, dengan segala keterbatasan. Bahkan mereka lebih banyak menggunakan bahasa isyarat dari pada bahasa ucapan. Gambaran tersebut tentunya sangat logis dan masuk akal, apalagi adanya bukti-bukti arkeologi manusia prasejarah yang mendukung.