andree_erlangga
New member
Menteri Koordinator Perekonomian Boediono menegaskan pembubaran Consultative Group on Indonesia atau forum lembaga donor bagi pembangunan Indonesia tak terkait dengan persoalan politik. CGI dibubarkan karena pemerintah ingin melepaskan berbagai pinjaman dari tekanan kepentingan negara maupun lembaga donor. Demikian diungkapkan Boediono di Jakarta, belum lama ini.
Boediono menambahkan pembubaran CGI bukanlah agenda politik tersembunyi namun telah melalui kajian mendalam termasuk menghitung dampaknya. Karena telah dibubarkan, maka proses berutang untuk mendukung pembangunan kini tak lagi mengandalkan koordinasi antarnegara dan lembaga keuangan internasional.
Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan seluruh sistem pembayaran utang kini akan melewati forum kerjasama bilateral dan multilateral. Lewat sistem ini, unsur politisasi yang sering mengiringi kebijakan CGI dapat diakhiri. Indonesia bisa lebih mandiri.
Keputusan ini disambut positif pengamat ekonomi Rizal Ramli. Mantan Menteri Ekonomi era Presiden Abdurahman Wahid ini menilai pembubaran CGI setidaknya dapat mengakhiri pendiktean kartel pemberi utang terhadap kebijakan dalam negeri Indonesia.
Untuk diketahui, Sejak 2003, jumlah pinjaman CGI hanya berkisar US$ 2,3 miliar. Angka ini meningkat satu miliar dolar AS di tahun berikutnya. Sedang 2005, pinjaman mencapai US$ 3,4 miliar. Sementara untuk 2006, pinjaman CGI meningkat menjadi US$ 3,9 miliar.
Boediono menambahkan pembubaran CGI bukanlah agenda politik tersembunyi namun telah melalui kajian mendalam termasuk menghitung dampaknya. Karena telah dibubarkan, maka proses berutang untuk mendukung pembangunan kini tak lagi mengandalkan koordinasi antarnegara dan lembaga keuangan internasional.
Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan seluruh sistem pembayaran utang kini akan melewati forum kerjasama bilateral dan multilateral. Lewat sistem ini, unsur politisasi yang sering mengiringi kebijakan CGI dapat diakhiri. Indonesia bisa lebih mandiri.
Keputusan ini disambut positif pengamat ekonomi Rizal Ramli. Mantan Menteri Ekonomi era Presiden Abdurahman Wahid ini menilai pembubaran CGI setidaknya dapat mengakhiri pendiktean kartel pemberi utang terhadap kebijakan dalam negeri Indonesia.
Untuk diketahui, Sejak 2003, jumlah pinjaman CGI hanya berkisar US$ 2,3 miliar. Angka ini meningkat satu miliar dolar AS di tahun berikutnya. Sedang 2005, pinjaman mencapai US$ 3,4 miliar. Sementara untuk 2006, pinjaman CGI meningkat menjadi US$ 3,9 miliar.