spirit
Mod
Warga Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) dan Malaysia mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia, Senin (1/8). Mereka kesal karena pemerintah tak memperhatikan kondisi infrastruktur di perbatasan.
Keluhan ketimpangan pembangunan itu diutarakan warga Desa Mungguk Gelombang, Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalbar. Desa yang merupakan permukiman terakhir dekat tapal batas darat dengan negeri jiran. Warga mengeluhkan kerusakan jalan yang sudah didera bertahun-tahun, tapi tak juga diperhatikan pemerintah. Selain itu, mereka juga mengeluhkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Kepala Desa Mungguk Gelombang Yusak Pemerintah Malaysia sudah bertahun-tahun membantu menyediakan sarana dan prasarana air bersih bagi mereka. Akibatnya, warga lebih berempati pada negeri tetangga dari pada negeri sendiri. Warga juga mengaku berulang kali mendengar kabar tinjauan dan pencairan dana pembangunan. Namun, mereka sama sekali belum pernah menikmati kemajuan pembangunan dan kesejahteraan.
Selain itu, sarana transportasi jalan yang rusak harus membuat warga bertumpu melalui jalur air. Sementara Pemerintahan Kabupaten Sintang dan Provinsi Kalbar mengaku hanya mengaku mempunai dana terbatas. Akibatnya, warga mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia, apabila tuntutan dan perhatian bagi mereka tak jua dipenuhi
Metrotvnews
Keluhan ketimpangan pembangunan itu diutarakan warga Desa Mungguk Gelombang, Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalbar. Desa yang merupakan permukiman terakhir dekat tapal batas darat dengan negeri jiran. Warga mengeluhkan kerusakan jalan yang sudah didera bertahun-tahun, tapi tak juga diperhatikan pemerintah. Selain itu, mereka juga mengeluhkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Kepala Desa Mungguk Gelombang Yusak Pemerintah Malaysia sudah bertahun-tahun membantu menyediakan sarana dan prasarana air bersih bagi mereka. Akibatnya, warga lebih berempati pada negeri tetangga dari pada negeri sendiri. Warga juga mengaku berulang kali mendengar kabar tinjauan dan pencairan dana pembangunan. Namun, mereka sama sekali belum pernah menikmati kemajuan pembangunan dan kesejahteraan.
Selain itu, sarana transportasi jalan yang rusak harus membuat warga bertumpu melalui jalur air. Sementara Pemerintahan Kabupaten Sintang dan Provinsi Kalbar mengaku hanya mengaku mempunai dana terbatas. Akibatnya, warga mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia, apabila tuntutan dan perhatian bagi mereka tak jua dipenuhi
Metrotvnews