Kalina
Moderator
TRIBUNNEWS.COM - Silikon cair bukanlah benda yang ideal untuk "mengganjal" hidung supaya kelihatan mancung dan tinggi.
Supaya aman idealnya hidung diganjal dengan benda padat. Sekarang ini teknologi bedah plastik untuk rhinoplasty atau operasi hidung pada umumnya menggunakan silikon padat untuk meninggikan hidung.
Mmenurut ahli bedah plastik dari Ultimo Aesthetic & Dental Center - Asia Plaza dr. Enrina Diah, SpBP FACPA, teknologi terkini malah menggunakan tulang rawan dari tubuh sendiri demi mancungnya hidung seseorang.
Metode ini lebih aman dan nyaman. Tulang rawan ini diambil dari belakang telinga atau tulang iga. Untuk mengambil tulang rawan dibutuhkan keahlian dan alat khusus hingga tidak menimbulkan bekas luka kentara pada bagian tubuh yang diambil.
Silikon padat berbentuk mirip huruf L yang diselipkan di hidung bertahun-tahun kemudian bisa membuat kulit jadi makin tipis.
Bukan tak mungkin jika kemudian kulit jadi jebol dan silikon jadi kelihatan. Karena itu untuk menghindari hal seperti itu, digunakan kombinasi tulang rawan dan silikon padat.
Supaya aman idealnya hidung diganjal dengan benda padat. Sekarang ini teknologi bedah plastik untuk rhinoplasty atau operasi hidung pada umumnya menggunakan silikon padat untuk meninggikan hidung.
Mmenurut ahli bedah plastik dari Ultimo Aesthetic & Dental Center - Asia Plaza dr. Enrina Diah, SpBP FACPA, teknologi terkini malah menggunakan tulang rawan dari tubuh sendiri demi mancungnya hidung seseorang.
Metode ini lebih aman dan nyaman. Tulang rawan ini diambil dari belakang telinga atau tulang iga. Untuk mengambil tulang rawan dibutuhkan keahlian dan alat khusus hingga tidak menimbulkan bekas luka kentara pada bagian tubuh yang diambil.
Silikon padat berbentuk mirip huruf L yang diselipkan di hidung bertahun-tahun kemudian bisa membuat kulit jadi makin tipis.
Bukan tak mungkin jika kemudian kulit jadi jebol dan silikon jadi kelihatan. Karena itu untuk menghindari hal seperti itu, digunakan kombinasi tulang rawan dan silikon padat.