CIPUTAT- Ada saja celah oknum pegawai memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan. Baru-baru ini, Pemkot Tangsel menemukan oknum Tenaga Kerja Sukarela (TKS) memalsukan tanda tangan Seketaris Daerah (Sekda).
Aksi nekat oknum TKS itu dilakukan terhadap TKS lainnya. Bahkan pelakunya tak hanya satu orang.diyakini ada beberapa orang. Mereka memalsukan tanda tangan Sekda H Muhamad dengan kepentingan beragam salah satunya untuk verifikasi para TKS. Sejumlah TKS yang membutuhkan tanda tangan Sekda itu tarif Rp 20 juta oleh si oknum.
Sekda Kota Tangsel, H Muhamad pun Geram. Dia mengecam tindakan oknum TKS tersebut.Pasalnya, tanda tangan dirinya dipalsukan dan dimanfaatkan sebagai senjata untuk mendapatkan keuntungan uang dari orang yang diperdayai. "Tandatangan saya dipalsukan oleh oknum pegawai,"tukas H Muhamad.
Diakuinya memang saat ini Pemkot sedang membereskan berkas administrasi TKS untuk diverifikasi kembali, karena sudah terlalu banyak TKS di Tangsel dan sangat membebani kas daerah. Maka dari itu perlu dilihat keberadaan TKS dangan melihat penangkatannya.
"Suda ada delapan orang korban yang laporan. Perorang ngakunya diminta uang sebesar 20Juta,"tambah H Muhamad. Kendati demikian, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini masih mengumpulkan bukti-bukti laporan. dari orang-orang yang ditipu.
Tentunya Pemkot akan melakukan penelusuran terlebih dahulu soal kasus ini. Kami sedang menelusuri persoalan ini sambil menampung jika ada korban yang merasa dirugikan, laporkan saja ke saya "Ucap mantan Camat Ciputat ini.
Sumber Tangsel Pos
Aksi nekat oknum TKS itu dilakukan terhadap TKS lainnya. Bahkan pelakunya tak hanya satu orang.diyakini ada beberapa orang. Mereka memalsukan tanda tangan Sekda H Muhamad dengan kepentingan beragam salah satunya untuk verifikasi para TKS. Sejumlah TKS yang membutuhkan tanda tangan Sekda itu tarif Rp 20 juta oleh si oknum.
Sekda Kota Tangsel, H Muhamad pun Geram. Dia mengecam tindakan oknum TKS tersebut.Pasalnya, tanda tangan dirinya dipalsukan dan dimanfaatkan sebagai senjata untuk mendapatkan keuntungan uang dari orang yang diperdayai. "Tandatangan saya dipalsukan oleh oknum pegawai,"tukas H Muhamad.
Diakuinya memang saat ini Pemkot sedang membereskan berkas administrasi TKS untuk diverifikasi kembali, karena sudah terlalu banyak TKS di Tangsel dan sangat membebani kas daerah. Maka dari itu perlu dilihat keberadaan TKS dangan melihat penangkatannya.
"Suda ada delapan orang korban yang laporan. Perorang ngakunya diminta uang sebesar 20Juta,"tambah H Muhamad. Kendati demikian, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini masih mengumpulkan bukti-bukti laporan. dari orang-orang yang ditipu.
Tentunya Pemkot akan melakukan penelusuran terlebih dahulu soal kasus ini. Kami sedang menelusuri persoalan ini sambil menampung jika ada korban yang merasa dirugikan, laporkan saja ke saya "Ucap mantan Camat Ciputat ini.
Sumber Tangsel Pos