Adamsuhada
New member
Entah apa lagi yang dikatakan Marco Materazzi sehingga sekali lagi pemain lawannya menabrakan kepalanya kepada bek Inter Milan itu. Mengapa Materazzi ditanduk lagi?
Insiden tandukan terhadap pemain berusia 31 tahun itu terjadi saat Inter bertanding melawan tuan rumah Sampdoria, Senin (29/1/2007) dinihari WIB, yang kemudian dimenangi Nerazzurri 2-0.
Di menit ketujuh, melihat pemain Il Samp Gennaro Delvecchio mengangkat kakinya terlalu tinggi dan seperti hendak menerjang kiper Julio Cesar, Materazzi bertindak sebagai pembela rekannya. Ia menghadang Delvecchio dan tampak mengatakan sesuatu.
Tak disangka-sangka, Delvecchio tidak bergerak menjauh. Ia malah menghentakkan kepalanya ke bagian bawah dagu Materazzi. Maka berdarahlah mulut pemain internasional Italia itu.
Kejadian ini tentu mengingatkan orang pada kasus heboh di final Piala Dunia 2006, ketika Materazzi ditanduk sampai jatuh oleh Zinedine Zidane. Ia dibegitukan bintang Prancis itu karena dianggap melontarkan penghinaan terhadap ibu dan saudara perempuan Zidane.
Apa kali ini yang diucapkan Materazzi sehingga Delvecchio kehilangan kontrol emosinya? Sejauh ini Delvecchio belum diperoleh keterangannya. Namun Materazzi sudah membuat pengakuan.
"Aku menghampiri dia dan mengatakan 'cukup sampai di sini'. Tapi dia malah menandukku. Pertama di mulut, lalu di hidung. Mulutku terluka dan berdarah," ujarnya seperti dikutip situs resmi Inter.
"Waktu diobati di pinggir lapangan saya menjelaskan semuanya kepada (pelatih Sampdoria) Walter Novellino, yang ingin tahu apa yang terjadi. Dia tidak mengatakan apa-apa waktu lihat aku berdarah."
Biarpun berdarah, Materazzi sudah jadi "pahlawan" Inter karena dari insiden itu Delvecchio dikartu merah -- sama seperti Zidane. Inter pun memetik kemenangan.
"Seorang profesional tak boleh berbuat seperti itu," komentar Novellino. "Saya tak bisa mentolerir perbuatan Delvecchio dan dia tak punya pembelaan apapun."
Ada lagi yang akan menanduk Materazzi? Semoga tidak.
Insiden tandukan terhadap pemain berusia 31 tahun itu terjadi saat Inter bertanding melawan tuan rumah Sampdoria, Senin (29/1/2007) dinihari WIB, yang kemudian dimenangi Nerazzurri 2-0.
Di menit ketujuh, melihat pemain Il Samp Gennaro Delvecchio mengangkat kakinya terlalu tinggi dan seperti hendak menerjang kiper Julio Cesar, Materazzi bertindak sebagai pembela rekannya. Ia menghadang Delvecchio dan tampak mengatakan sesuatu.
Tak disangka-sangka, Delvecchio tidak bergerak menjauh. Ia malah menghentakkan kepalanya ke bagian bawah dagu Materazzi. Maka berdarahlah mulut pemain internasional Italia itu.
Kejadian ini tentu mengingatkan orang pada kasus heboh di final Piala Dunia 2006, ketika Materazzi ditanduk sampai jatuh oleh Zinedine Zidane. Ia dibegitukan bintang Prancis itu karena dianggap melontarkan penghinaan terhadap ibu dan saudara perempuan Zidane.
Apa kali ini yang diucapkan Materazzi sehingga Delvecchio kehilangan kontrol emosinya? Sejauh ini Delvecchio belum diperoleh keterangannya. Namun Materazzi sudah membuat pengakuan.
"Aku menghampiri dia dan mengatakan 'cukup sampai di sini'. Tapi dia malah menandukku. Pertama di mulut, lalu di hidung. Mulutku terluka dan berdarah," ujarnya seperti dikutip situs resmi Inter.
"Waktu diobati di pinggir lapangan saya menjelaskan semuanya kepada (pelatih Sampdoria) Walter Novellino, yang ingin tahu apa yang terjadi. Dia tidak mengatakan apa-apa waktu lihat aku berdarah."
Biarpun berdarah, Materazzi sudah jadi "pahlawan" Inter karena dari insiden itu Delvecchio dikartu merah -- sama seperti Zidane. Inter pun memetik kemenangan.
"Seorang profesional tak boleh berbuat seperti itu," komentar Novellino. "Saya tak bisa mentolerir perbuatan Delvecchio dan dia tak punya pembelaan apapun."
Ada lagi yang akan menanduk Materazzi? Semoga tidak.