Tangsel, panas dibilang ga becus urus sampah

lala_lulu

New member
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan melakukan kerja sama dengan Pemkab Tangerang untuk mengelola sampah. Sebagai kota yang baru saja mandiri, tidak mungkin Tangsel mengelola sampah sendirian.

“Saat ini sampah pasar tradisional kami buang ke TPA Jatiwaringin, milik Kabupaten Tangerang. Kami ingin kerja sama itu dikonkretkan secara formal, kata Sudrajat yang baru dua pekan menjadi Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel menggantikan Dedi Supriadi.

Seperti diberitakan, sejak Tangsel menjadi kota mandiri pada akhir Desember 2009. persoalan sampah mulai muncul. Praktis mulai awal tahun 2010 hingga pekan silam Tangsel seperti dikepung sampah. Warga terus mencerca Pemkot Tangsel yang dituding tidak becus mengatasi masalah.

Sudrajat mengakui bahwa beban tanggung jawab dia pada posisi barunya itu sangat berat, yakni memulihkan Tangsel menjadi kota yang bersih, sementara tumpukan sampah sudah ada di mana-mana.

Untuk sampah rumah tangga, kata dia, memang belum tertangani secara optimal. ‘Sebagian kami buang ke Jatiwaringin, sebagian lagi ditangani langsung oleh kompleks perumahan. Karena, mereka sudah memiliki kerja sama langsung dengan TPA-TPA,” katanya.

Menurut Sudrajat, untuk membereskan persoalan sampah Tangsel ini TPA Cipeucang akan dihidupkan kembali. Saat ini kantor TPA Cipeucang tengah ditata ulang.

“Mobil pengangkut sampah juga akan diperbanyak. Saat ini cuma ada sembilan. Idealnya, jika ingin Tangsel bersih harus ada sekitar 100 mobil,” kata Sudrajat.

Menurut Pantauan, tumpukan sampah di pinggir jalan memang sudah tidak ada. Yang mencolok adalah di samping Fly over Ciputat. Jika selama ini tumpukan sampah rumah tangga menghiasi badan jalan, dalam sepekan terakhir sudah bersih.

“Sudah seminggu lalu diangkat, dan setiap hari ada truk yang mengambilnya. Lumayan bersih sekarang ini,’ ujar Fahmi, pedagang di Jalan Raya Ciputat.



sumber : warkot
 
Back
Top