Tarian Sufi

Megha

New member
Seorang Sufi Melampaui Dualitas dan melihat Wajah Allah di mana-mana - di Barat dan di Timur. Menarilah bersama mereka, dan Anda akan merasakan hal yang sama.

"Haq Maujud!".

"Sada Maujud, Sada Maujud, Sada Maujud ".

"Mungkin inilah untuk pertama kalinya, kita menghadap Allah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim tanpa meminta... Kita hanya bersyukur pada-Nya..."

"Jernihkan pandanganku Ya Allah, Ya Rabb; Agar aku dapat melihat wajah-Mu di barat dan di timur..."

"Bangkitlah, kini bangkitlah sebagai manusia baru!"


Sufi+RUMI.jpg

Jalaluddin Rumi, Penyair Sufi Legendaris dari Persia


Banyak cara manusia untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, salah satunya melalui tarian. Tarian sufi, yang dikenal juga sebagai "the darvishes' whirling" merupakan salah satu jalan di antara banyak jalan untuk menumbuhkan rasa Kasih. Tarian ini dipopulerkan oleh kelompok Mevlevi Order yang dipimpin oleh Sang Maestro, Jalaluddin Rumi (1207-1273) ratusan tahun yang lalu. Sebagai sebuah pesta, SUFI MEHFIL adalah perayaan ketika seorang "pencari" bertemu "Kekasih -- Kasih itu sendiri" yang ternyata berada di dalam diri.

Yang menarik, inilah untuk pertama kalinya, Anand Ashram menggelar tarian sufi untuk khalayak umum. Biasanya, tarian ini hanya dilakukan dalam lingkungan terbatas, sebagai latihan spiritual untuk hidup secara meditatif. Menurut seorang pelaku meditasi dari Anand Ashram, meditasi memang bukan sekedar duduk diam selama berjam-jam. "Meditasi adalah sikap hidup, yang harus mewarnai setiap pikiran, perkataan dan tindakan kita. Hidup penuh kasih adalah hidup yang meditatif."

Ketika seseorang merasakan cinta yang meluap-luap, tak bisa lain, ia akan merayakan cintanya itu. Ia akan berpesta. Dan sungguh, itu bukan sebuah pesta biasa. Itulah pesta para sufi. Itulah meditasi!

tarian-rumi.jpg

PESTA PARA SUFI, sengaja dipersembahkan bagi masyarakat luas karena keprihatinan yang mendalam terhadap masih besarnya ancaman perpecahan masyarakat akibat pengkotak-kotakkan berdasarkan suku, etnis maupun agama, hingga saat ini - yang disebabkan karena merosotnya kesadaran akan kehalusan jiwa atau "Rasa" dalam diri manusia. Sufi Mehfil, sebenarnya, hanyalah salah satu bentuk seni bernafaskan spiritualitas dari sekian banyak bentuk lain - yang banyak berkembang di bumi Nusantara sejak dahulu kala - yang bertujuan: membangkitkan "Rasa", ataupun "Kasih" dalam diri."

Kebangkitan "Rasa", semestinya menjadi fungsi sekaligus tujuan seni dan budaya dalam membangkitkan kembali peradaban suatu bangsa. Kendati berasal dari tradisi Turki, Tarian Sufi, menyampaikan pesan universal yang sangat penting bagi terciptanya landasan sejati persatuan dan kesatuan Indonesia. Tarian ini, serta nyanyian dari tradisi
lain yang juga akan ditampilkan, diharapkan menjadi inspirasi bagi terjadinya kerekatan beragam budaya yang "hidup" di Indonesia saat ini - baik yang datang dari tradisi "lokal" maupun dari "luar".

Persatuan dan kesatuan di Bumi Pertiwi, memang tak seharusnya terperangkap dalam pandangan nasionalisme sempit. Sebagaimana Ibu Pertiwi selama ini memperlakukan mereka yang lahir, datang maupun berkembang di pangkuannya, tanpa pilih kasih. Pengalaman kebersamaan inilah yang dipersembahkan melalui Sufi Mehfil, yang dibawakan oleh mereka yang datang dari beragam suku, etnis dan agama. sufimehfil.anandkrishna.org*

whirling_ultah_sultan.jpg


Tarian Sufi dalam perayaan Ulang Tahun ke-61 Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta



whirling_dance.jpg


Tarian Sufi yang bisa diikuti oleh siapa saja tanpa membedakan latar belakang suku, agama atau profesi



whirling_ceria.jpg


Diskusi, Menyanyi, Berdansa, dan Roleplay merupakan bagian dari Pesta Para Sufi selain Tarian Whirling


Jika kamu suka dengan tulisan ini, jangan lupa kirim sms bintang dan kasih reputasi yah semoga bermanfaat​
 
Bls: Tarian Sufi

tariannya kayak tariannya waktu wulan jameelah konser y...... waktu lagu makhluk tuhan yang paling seksi
 
Bls: Tarian Sufi

tarian ini - sema - berawal dari Mevlana Jalaluddin Rumi (Rumi berasal dari kata Roma), yang pada saat itu kota dimana beliau tinggal (Konya) tengah dilanda perang melawan penjajah Romawi. topi menjulang keatas diibaratkan sebagai batu nisan, gerakan memutar ke kiri diibaratkan seperti putaran thawaf yang mengelilingi Ka'bah, boleh dikata tarian ini didasarkan atas keprihatinan beliau yg mendalam akan dunia.

saya pribadi gk begitu paham dg aliran sufi ala Anand Krisna ini, karena untuk menari ini para sufi senantiasa melafalkan nama2 Allah dlm Islam bkn sembarang agama, spiritualitas memang bkn agama namun spiritualitas yang mendasarkan diri pada dogma2 agama tertentu tentu lbh berasa nilai dan manfaatnya, dan untuk tarian ini berdasar pada nilai Islam yg agung. tarekat Rumi yg asli setahu saya adalah Maulawiyah, tidak ada di Indonesia, sbuah tarekat yg membawa tarian ini ke Indonesia baru masuk sekitar awal tahun 2000, itu pun bukan Maulawiyah murni melainkan karena para mursyid nya pernah menikah dengan mursyid Maulawiyah. btw, thanks :D
 
Bls: Tarian Sufi

tarian ini - sema - berawal dari Mevlana Jalaluddin Rumi (Rumi berasal dari kata Roma), yang pada saat itu kota dimana beliau tinggal (Konya) tengah dilanda perang melawan penjajah Romawi. topi menjulang keatas diibaratkan sebagai batu nisan, gerakan memutar ke kiri diibaratkan seperti putaran thawaf yang mengelilingi Ka'bah, boleh dikata tarian ini didasarkan atas keprihatinan beliau yg mendalam akan dunia.

saya pribadi gk begitu paham dg aliran sufi ala Anand Krisna ini, karena untuk menari ini para sufi senantiasa melafalkan nama2 Allah dlm Islam bkn sembarang agama, spiritualitas memang bkn agama namun spiritualitas yang mendasarkan diri pada dogma2 agama tertentu tentu lbh berasa nilai dan manfaatnya, dan untuk tarian ini berdasar pada nilai Islam yg agung. tarekat Rumi yg asli setahu saya adalah Maulawiyah, tidak ada di Indonesia, sbuah tarekat yg membawa tarian ini ke Indonesia baru masuk sekitar awal tahun 2000, itu pun bukan Maulawiyah murni melainkan karena para mursyid nya pernah menikah dengan mursyid Maulawiyah. btw, thanks :D

Kereeeeenn Makasih banget atas tambahannya ya mas..
 
Bls: Tarian Sufi

Dalam mendekatkan diri kepada ALLAH ada tata caranya yaitu dengan cara yang dicontohkan oleh RAsullulah itu sebagai konsekuensi syahadat yang ke-2. sedangkan perbuatan yang diciptakan oleh jalaludin rumi adalah keluar dari hawa nafsu karena Rasullullah tidak pernah mengajarkan umatnya untuk mendekatkan diri pada ALLAH dengan tarian
 
Bls: Tarian Sufi

Ya sekedar tambahan ajah..,
man tafaqqaha bila tashawwufin faqod tafassaqo
man tashawwafa bila tafaqquhin faqod tazandaqo
wa man jaama'a bainahuma faqod tahaqqaqa
 
Bls: Tarian Sufi

tarian kan menghibur dan bersifat orang senang......... bukan tuhan yang senang gitu bro...
 
Bls: Tarian Sufi

iya memang betul, tapi tarian ataupun pemujaan jenis apapun pada dasarnya adalah ekspresi dari kecintaan manusia kepada pemberi nikmat kepadanya ;)
 
Bls: Tarian Sufi

iya memang betul, tapi tarian ataupun pemujaan jenis apapun pada dasarnya adalah ekspresi dari kecintaan manusia kepada pemberi nikmat kepadanya ;)

bukan begitu cara mengekspresikan kecintaan manusia kepada tuhan, bahkan manusia yg paling dicintai dan paling dekat dengan Allah pun tidak melakukan hal tersebut.

Rasulullah mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan tahajjud, tilawatulquran, sillaturrahim dsb.

terserah sih, mau ikut yg mana, manusia yg paling dicintai dan paling dekat dgn Allah atau mengikuti manusia yang mencoba mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang tidak pernah dilakukan oleh manusia yang paling dekat dengan Allah.

wallahu a'lam :D
 
Back
Top