Tau Buah Jamblang?

tiaseptiani

New member
jamblang1.jpg
jamblang_duwet1.jpg


Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada, terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat di Indonesia selain juga sebagai obat-obatan tradisional. Sebenarnya, tanaman buah pun banyak yang berguna sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari.

Apakah Sahabat masih ingat dengan buah Jamblang, Duwet, Jambe Kleng, Jambu Kling, Jambu Kalang, Dhuwak, Jujutan, Klayu, Raporapo Jawa, atau Jambula? Semuanya adalah nama daerah untuk buah Jamblang. Mungkin saat ini sudah sangat jarang Sahabat temui, termasuk MATOA sendiri.

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.

Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga; sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga terkadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.

Beberapa bagian tanaman ini juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline).

Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Jadi, bila Sahabat ingin berpartisipasi dalam upaya penyelamatan keanekaragaman hayati Indonesia, Sahabat dapat melakukannya dengan menanam dan memelihara tanaman Jamblang, ataupun tanaman – tanaman yang sudah langka lainnya. Misalnya Buni, Lobi – lobi, Kecapi, Bisbul, dan lain – lain.

sumber : http://www.google.com/imgres?imgurl...en&gbv=2&tbm=isch&itbs=1&sa=X&ved=0CDoQrQMwBw
 
Back
Top